TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Anak Takut Tidur Sendiri di Kamar, Harus Diatasi!

Jangan sampai anak terus merasa takut hingga dewasa

ilustrasi waktu tidur (pexels.com/@Варвара-Курочкина)

Bagi kebanyakan orangtua di Indonesia, biasanya masih ada anak-anak yang tidur bersama orangtuanya. Kebiasaan seperti ini kerap terjadi, sebab anak memang sejak bayi selalu tidur bersama, hingga akhirnya terbawa sampai usia balita.

Nyatanya kebiasaan seperti ini kurang baik, sebab anak jadi tumbuh menjadi pribadi yang kurang pemberani. Biasanya ada banyak faktor penyebab anak tak takut tidur sendiri, termasuk beberapa hal yang berikut ini.

1. Tidak dibiasakan sejak kecil

ilustrasi kualitas tidur anak (unsplash.com/@kellysikkema)

Segala hal yang ada di sekitar anak memang sebaiknya dapat terus dibiasakan dengan baik. Salah satunya dengan membiasakan anak untuk berani tidur sendiri.

Jika orangtua terus saja membiarkan anak tidur bersama, maka kebiasaan tidur sendiri tak akan tertanam pada anak. Dampaknya anak akan selalu merasa takut untuk tidur sendiri dan terus terbawa hingga dewasa nanti.

Baca Juga: 6 Manfaat 'Nyeker' bagi Anak-Anak, Tidur Si Kecil Makin Nyenyak! 

2. Sering ditakut-takuti

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/gabby-k)

Ada banyak anak yang menjadi korban kajahilan dari orangtua atau orang-orang di sekitarnya. Kejahilan tersebut salah satunya dengan menakut-nakuti anak mengenai cerita atau foto yang menakutkan.

Hal ini jelas akan selalu terekam dalam memori anak dan sulit dihilangkan. Dampaknya anak akan terus membayangi hal menyeramkan tersebut, sehingga tidak berani untuk tidur sendiri.

3. Tidak didorong untuk bisa mandiri

ilustrasi siswa autisme (unsplash.com/@nathananderson)

Orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk karakter anak. Termasuk mengenai cara menempa kemandirian agar anak tidak tumbuh menjadi sosok yang penakut dan berani mencoba hal baru.

Melalui kemandirian yang dimiliki anak, maka ia pun akan berani untuk mencoba hal baru seperti tidur sendiri di kamar. Tentunya hal tersebut pun akan membuat anak tidak merasa takut lagi, sehingga bisa mulai tidur secara terpisah dengan orangtuanya.

4. Orangtua selalu tidak tegaan

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/@n-voitkevich)

Jika sudah berbicara mengenai kasih sayang, tentu orangua memiliki semua hal ini pada anak-anaknya. Kasih sayang tersebut sering kali terlalu berlebihan, hingga justru berdampak kurang baik pada perkembangan anak.

Salah satunya apabila orangtua selalu merasa tak tega pada anak-anaknya untuk tidur sendiri. Hal ini membuat orangtua jadi kesulitan menolak permintaan anaknya untuk tidur secara mandiri. Padahal hal ini bukannya dianggap sebagai bentuk kasih sayang, namun justru menjadi tanda terlalu memanjakan anak.

Baca Juga: 7 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak yang Banyak Pesan Moral

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya