TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mendidik Anak agar Tak Mudah Kecewa Saat Dilanda Kegagalan!

Kegagalan adalah hal yang wajar terjadi pada siapa pun

Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@tadekl)

Kekecewaan merupakan hal wajar yang sering terjadi pada siapa pun. Ketika merasa kecewa, maka biasanya seseorang akan mudah merasa sedih dan seakan menganggap segala usahanya sia-sia.

Ada banyak faktor dari kekecewaan, namun salah satu yang paling umum adalah karena kegagalan. Selain itu, hal seperti ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Biasanya anak-anak juga belum dapat memahami secara jelas tentang bagaimana caranya mengatasi kekecewaan pasca kegagalan.

Untuk membantu anak yang sedang mengalami hal tersebut, maka orangtua dapat mencoba beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Mengedepankan proses dibandingkan hasil

ilustrasi anak pintar (pexels.com/@julia-m-cameron)

Hal yang pertama adalah dengan menekankan pada proses dibandingkan hasil. Jika berbicara mengenai hasil, maka kemungkinannya hanya ada dua, yaitu gagal dan berhasil. Namun ketika mengarah pada proses, maka akan ada banyak hal posirif yang dapat dipetik.

Orangtua dapat memberikan pengertian pada anak bahwa proses jauh lebih penting dibandingkan hasil, selama sudah benar-benar berupaya dengan maksimal. Lain waktu, mungkin saja anak dapat mencoba kembali dengan persiapan dan proses yang lebih matang.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Menjadi Seolah Dewasa sebelum Waktunya

2. Meminta anak untuk membuat ulang rencananya

ilustrasi anak berpikir (pexels.com/@alex-green)

Rencana anak mungkin mengalami kegagalan sehingga mendatangkan rasa kecewa di dalam hatinya. Hal ini membuat beberapa anak justru enggan untuk mencoba lagi, padahal hal tersebut bisa membuka peluang baru untuknya.

Itulah pentingnya peran orangtua dalam mengarahkan anak agar kembali membuat rencana. Dengan demikian, maka anak akan menjadi pribadi yang tak mudah menyerah dan selalu menghargai proses.

3. Tetap memberikan apresiasi terhadap usahanya

ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Anak-anak kadang kala hanya ingin diapresiasi saja kerja kerasnya. Sering kali banyak orangtua yang menyepelekan hal ini sehingga membuat anak kehilangan motivasinya.

Padahal orangtua dapat terus memberikan apresiasi terhadap anak apa pun hasilnya, selama anak mau berusaha dengan maksimal. Lewat cara sederhana tersebut, maka anak akan merasa dihargai kerja kerasnya oleh orangtua.

4. Yakinkan anak bahwa ada hal yang lebih ke depannya

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@gabby-k)

Anak-anak belum memahami apa yang mungkin akan mereka peroleh pasca kegagalan. Penyebabnya karena biasanya anak hanya memikirkan apa yang terjadi saat ini saja tanpa mengandai-andai kemungkinan ke depannya.

Itulah mengapa sebaiknya orangtua dapat memotivasi anak dengan meyakinkannya bahwa selalu ada kemungkinan baru di depan. Anak tak perlu merasa takut atau khawatir atas segala hal yang mungkin terjadi di depan.

Baca Juga: 5 Persepsi Keliru Mengenai Kecerdasan Pada Anak, Stop Begini!

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya