TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pro Kontra Memilih Homeschooling untuk Anak, Mana yang Lebih Baik?

Homeschooling kerap dipilih untuk mengganti sekolah formal

ilustrasi anak belajar (unsplash.com/@anniespratt)

Kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah homeschooling, bukan? Homeschooling merupakan istilah yang merujuk pada pendidikan atau cara belajar anak secara mandiri. Proses homeschooling jelas berbeda jika dibandingkan dengan sekolah formal lainnya.

Homeschooling biasanya mempersiapkan anak untuk dapat belajar di rumah. Bahkan tingkatannya juga bisa beragam, hingga bisa untuk mempersiapkan masuk perguruan tinggi sekali pun. Meski begitu, masih ada saja beberapa pro kontra berikut ini apabila memilih homeschooling untuk anak.

1. Intensitas dan kebebasan belajar yang lebih tinggi

ilustrasi bermain laptop (pexels.com/@katerina-holmes)

Setiap orangtua tentu berharap agar anak-anaknya dapat memperoleh kualitas pendidikan yang baik dalam prosesnya. Termasuk pada saat melakukan pendidikan dengan menggunakan sistem homeschooling.

Homeschooling sangat membantu anak untuk memperoleh kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Selain itu, intensitas pembelajaran jadi lebih tinggi, sebab hanya dilakukan secara private. Ada banyak faktor eksternal yang dapat dicegah untuk meminimalisir terganggunya proses belajar.

Baca Juga: Ini 7 Fakta Menarik Tentang Homeschooling yang Layak Kamu Ketahui

2. Kemampuan sosialisasi yang minim

ilustrasi pertemanan (pexels.com/@Archie-Binamira)

Manusia sejatinya merupakan makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain. Proses pembelajaran sosial ini sudah dimulai sejak kecil, yaitu pada saat anak mulai masuk sekolah dan bertemu dengan teman-teman baru.

Sayangnya sistem pendidikan homeschooling tak dapat membantu anak berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal ini jadi berdampak pada kemampuan sosialisasi anak yang minim dan terbatas.

3. Menjaga mental dan emosional

ilustrasi melompat (unsplash.com/@9picturebyng)

Tak dapat dimungkiri bahwa perilaku bullying atau perundungan bisa terjadi dimana pun dan di tingkat pendidikan apa pun. Tidak ada yang bisa menjamin jika seorang anak akan bebas dari tindak perundungan di sekolah.

Hal seperti ini akan menjadi lebih serius bila anak mengalami kondisi-kondisi tertentu yang membuatnya rentan mengalami perundungan. Setidaknya memilih pendidikan homeschooling akan membantu anak menjaga kondisi mental dan emosionalnya agar tetap baik.

4. Fasilitas terbatas

ilustrasi anak bermain laptop (unsplash.com/@brucemars)

Proses pembelajaran bukan hanya mengenai bahan ajar, guru, dan siswa saja. Namun, ada pula fasilitas yang secara umum tersedia di sekolah, sehingga dapat memadai untuk proses pembelajaran. Misalnya seperti fasilitas elektronik, laboratorium, alat olahraga, dan masih banyak lagi.

Homeschooling mungkin akan membuat fasilitas belajar jadi terbatas. Namun, jika orangtua dapat menjamin anak untuk tetap memperoleh fasilitas yang lengkap, maka tak akan menjadi masalah.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anak yang Tidak Mau Sekolah, Jangan Dibiarkan!

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya