5 Tips Memulai Homeschooling untuk Anak, Orangtua Harus Tahu!
Ilustrasi homeschooling (pexels.com/August de Richelieu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orangtua memutuskan menerapkan homeschooling untuk anaknya. Tentunya, hal ini dikarenakan beberapa penyebab, mulai dari kesehatan, kebutuhan khusus, hingga alasan pribadi lainnya.
Jika kamu ingin memulai homeschooling, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan. Ini karena homeschooling pun tentunya gak bisa dilakukan secara sembarangan. Yuk, simak di antaranya berikut ini!
1. Temukan komunitas homeschooling
Ilustrasi scrolling media sosial (pexels.com/Karolina Grabowska)Saat pertama kali akan memulai homeschooling, kamu mungkin akan merasa kebingungan terkait apa saja yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari komunitas homeschooling.
"Temukan komunitas homeschooling karena kamu memerlukan dukungan serta informasi dari ibu-ibu lain yang tahu bagaimana rasanya mendidik dan menyekolahkan anak-anak mereka di rumah," ujar Rocio Espinoza, seorang marketing team lead and content writer, dilansir Porch.
Kamu bisa mencoba mencari komunitas homeschooling secara online di media sosial, misalnya di Facebook, Instagram, dan sebagainya. Untuk lebih memudahkan mendapatkan informasi, kamu juga bisa mencari komunitas di sekitar wilayahmu. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan informasi yang lebih kredibel.
2. Diskusikan dan bicarakan dengan orang lain
Ilustrasi sedang berbincang (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Sebagai orangtua yang baru akan memulai homeschooling, sebaiknya diskusikan rencana ini dengan orang lain terlebih dahulu. Jangan sampai kamu membuat rencana sendiri karena kamu belum berpengalaman dalam hal ini.
Kamu bisa mencoba mencari rekan yang dapat dipercaya dari komunitas homeschooling. Selain itu, jika akan memulai homeschooling, biasanya kamu juga harus melapor ke Kepala Dinas Pendidikan di wilayah kabupaten atau kota. Dengan bantuan orang lain, kamu akan lebih mudah untuk mengurus dan menyiapkan hal tersebut.
Dilansir Very Well Family, Sarah Bradley, seorang health dan parenting writer, mengatakan bahwa kamu juga harus menanyakan kepada orang lain terkait bagaimana perencanaan dan kurikulum yang mereka gunakan untuk homeschooling. Jika sudah mendapatkan informasi yang cukup, cobalah komunikasikan juga dengan anak. Katakan kepada anak mengapa kamu memilih homeschooling untuknya.
3. Memilih dan merencanakan kurikulum
(pexels.com/Artem Podrez)Editor’s picks
Sarah Bradley menyebutkan bila hal yang satu ini adalah langkah paling krusial yang harus dipikirkan oleh para orangtua ketika memulai homeschooling. Sebelumnya, kamu sudah mempunyai beberapa informasi terkait kurikulum dari orang lain yang berpengalaman, selanjutnya adalah menentukan kurikulum yang sekiranya cocok untuk anak.
Kamu juga perlu mempertimbangkan metode belajar apa yang cocok untuk diterapkan kepada anak. Saat melakukan homeschooling, mungkin anak akan merasa bosan karena gak memiliki teman sebaya yang bisa diajak bermain. Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba berbagai metode yang menyenangkan.
"Buatlah sesuatu yang mereka sukai. Misalnya memberikan hadiah, stiker, camilan, atau mengajaknya bermain ke taman ketika sudah menyelesaikan materi di homeschool," saran Jamie Gaddy, seorang profesor pendidikan perguruan tinggi dan homeschooler, dilansir Lending Tree.
Homeschooling akan berlangsung lebih santai dan fleksibel. Oleh sebab itu, kamu juga bisa melakukan pembelajaran dengan diiringi musik yang menyenangkan, sehingga anak gak akan merasa cepat jenuh atau bosan.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Utama Menerapkan Homeschooling yang Perlu Dipahami
4. Rencanakan jadwal homeschooling
Ilustrasi homeschooling (pexels.com/Andrea Piacquadio)Hal lainnya yang penting untuk dipersiapkan adalah jadwal homeschooling. Sarah Bradley menyebut, kamu bisa menentukan jadwal homeschooling dengan durasi waktu sesuai sekolah formal. Jangan sampai juga kamu membebankan anak dengan memberikan jadwal yang terlalu padat.
Jadwalkanlah beberapa jam saja untuk melakukan homeschooling. Untuk jamnya, kamu bisa menentukan dengan mendiskusikan bersama anak. Tanyakan kepada anak, apakah ingin homeschooling pada pagi, siang, atau sore hari. Bagaimanapun, hal-hal semacam ini harus dikomunikasikan dengan anak agar mereka tetap merasa nyaman ketika melakukannya.
5. Buatlah ruang belajar dan siapkan peralatan yang memadai
Ilustrasi ruangan untuk homeschooling (pexels.com/Julia M Cameron)Sarah Bradley menyarankan bila sebaiknya buatlah ruangan belajar khusus untuk anak. Hal ini memang gak wajib, tetapi akan lebih nyaman jika anak memiliki ruang belajar khusus, sehingga kegiatan homeschooling pun akan terasa seperti di sekolah formal.
Selain itu, langkah terakhir untuk mempersiapkan homeschooling adalah membeli perlengkapan belajar. Pastikan kamu sudah membeli dan mempersiapkan alat tulis, buku, papan tulis, dan semacamnya.
Itu dia beberapa tips memulai homeschooling untuk anak yang wajib diketahui oleh orangtua. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mencari tutor khusus untuk mengajar agar hasilnya lebih maksimal.
Baca Juga: Ini 7 Fakta Menarik Tentang Homeschooling yang Layak Kamu Ketahui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
