5 Kesalahan Orangtua saat Mendidik Anak untuk Toilet Training
Harus perhatikan kesiapan anak terlebih dahulu, jangan dipaksa, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Toilet training merupakan suatu fase saat anak-anak kecil akan mulai dilatih untuk tidak menggunakan diapers lagi. Hal ini tentunya dilakukan dengan memperkenalkan penggunaan toilet kepada anak untuk buang air kecil, atau pun buang air besar.
Tentunya hal ini tak akan mudah untuk dilakukan, apalagi jika anak sudah terbiasa menggunakan diapers sehari-harinya.
Sayangnya, tak semua orangtua juga memahami bagaimana cara mengajarkan anak mengenai toilet training secara tepat. Beberapa kesalahan berikut ini termasuk yang paling sering dilakukan oleh orangtua selama mengajarkan toilet training terhadap anak.
1. Memaksa anak sebelum ia siap
Biasanya, orangtua mulai mengajarkan anaknya mengenai toilet training ketika berusia 18 hingga 24 bulan. Bahkan, ada pula yang baru melakukan pengenalan mengenai toilet training saat anak berusia 3 tahun.
Meskipun ada spesifik usia yang menganjurkan anak untuk dilatih penggunaan toiletnya, namun kamu juga harus melihat kesiapan anak. Jika dirasa anak belum siap, maka jangan dipaksa.
Kenalkan anak mengenai nyamannya menggunakan toilet secara perlahan, sehingga ia juga dapat melakukannya tanpa paksaan apapun.
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Terbiasa Mandiri dengan Pekerjaan Rumah
Baca Juga: 5 Alasan Orangtua Gak Boleh Bertengkar di Depan Anak-anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.