TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Perilaku Anak Terkena Verbal Bullying 

Verbal bullying dapat menyebabkan anak melukai dirinya

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Bullying tidak hanya terjadi secara fisik namun dapat pula terjadi secara verbal.Verbal bullying atau dikenal dengan sebutan verbal abuse (kekerasan verbal) terjadi saat seseorang melakukan intimidasi atau pelecehan melalui kata-kata. Rentetan kekerasan verbal yang dibiarkan menumpuk pada anak akan membebani kondisi mental mereka yang tengah berkembang. Tekanan psikologis ini bisa saja menyebabkan sang anak melukai dirinya ataupun orang lain.

Umumnya, anak-anak sulit mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kekerasan verbal terlebih jika hal tersebut dilakukan oleh orang terdekatnya. Oleh karena itu, ini lima tanda lima perilaku yang dialami anak setelah mengalami kekerasan verbal berikut ini.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Kekerasan Verbal dalam Online Game

1. Mengalami gangguan emosi

Ilustrasi Kekerasan Anak Di NTB (IDN TIMES)

Gangguan emosi adalah salah satu ciri anak yang mungkin telah mengalami kekerasan verbal. Sama halnya seperti kekerasan fisik, kekerasan verbal juga dapat melukai hati anak-anak.

Gangguan emosi seperti ini bisa ditandai ketika anak sering menangis histeris secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Dikutip Kidshelpline, hal ini bisa terjadi sebagai akibat dari anak terlalu sering diancam atau diintimidasi.

Baca Juga: Sering Gak Sadar, 5 Tanda Kamu Sedang Alami Verbal Abuse!

2. Gangguan tidur dan sering mengalami mimpi buruk

unsplash.com/Caleb Woods

Gangguan tidur dan sering mengalami mimpi buruk juga salah satu ciri anak yang mengalami kekerasan verbal. Kekerasan verbal seperti teriakan yang menyudutkan ataupun umpatan yang menyakitkan akan menciptakan trauma dan ketakutan. Hal ini kemudian tersimpan di memori dan muncul di mimpi. Dikutip Better Health, gangguan tidur dan sering mengalami mimpi buruk pada anak bisa menjadi indikator bahwa dia telah mengalami kekerasan verbal.

Baca Juga: Anak Terlibat Kekerasan Seksual, Dosen UNESA: Emosi Lemah dan Labil

3. Gangguan makan dan mogok sekolah

unsplash.com/Thought Catalog

Dikutip dari Standford Medicine, gangguan makan atau eating disorder adalah salah satu perilaku yang umum terjadi pada anak yang mengalami kekerasan. Kekerasan bisa meliputi kekerasan fisik ataupun kekerasan verbal yang terjadi berulang kali. Jika dibarengi dengan mogok ke sekolah, hal ini bisa menandakan bahwa ada sesuatu yang membuat sang anak tidak nyaman di kelas atau di sekolahnya.

4. Gangguan fokus sehingga ketinggalan pelajaran

pexels.com/cottonbro studio

Munculnya gangguan fokus pada anak sehingga ketinggalan pelajaran dapat terjadi sebagai imbas dari gangguan tidur dan sering mengalami mimpi buruk. Waktu istrahat yang tidak cukup menyebabkan sang anak merasa letih dan tidak bersemangat.

Akibatnya, sang anak tidak bisa maksimal saat menerima pelajaran di kelas. Waspadalah saat anak menunjukkan tanda-tanda penurunan nilai akademik yang drastis.

Baca Juga: 5 Aturan Penting untuk Anak-Anak yang Bermain di Outdoor

Writer

Tri Kurnia Kristiani Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya