TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karakteristik Anak yang Memiliki Kecerdasan Linguistik

Senang bercerita dan mudah menghafal

ilustrasi anak dengan kecerdasan linguistik (pexels.com/@rodnae-prod)

Psikolog Howard Gardner pertama kali memperkenalkan teori kecerdasan ganda pada tahun 1984. Dia menyatakan bahwa kecerdasan manusia terbagi menjadi delapan jenis. Menurut teori ini, setiap manusia pasti memiliki salah satu atau beberapa kecerdasan yang menonjol dalam dirinya.

Salah satu dari delapan jenis kecerdasan itu adalah kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa. Anak dengan tipe kecerdasan seperti ini mudah terlihat dari kemampuan berkomunikasinya sejak kecil. Namun, kecerdasaan linguistik tidak hanya terlihat dari kemampuan berbicara, lho. Berikut lima karakter anak yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi. 

1. Senang membaca dan menulis

ilustrasi anak hobi membaca (pexels.com/@olly)

Kemampuan berbahasa anak erat kaitannya dengan kesukaan membaca dan menulis. Kemampuan berbahasa yang baik bisa dipupuk sedari dini dengan membacakan dongeng secara rutin dan mengenalkan buku bacaan yang sesuai usianya. Anak tipe ini sejak kecil terlihat memiliki kosakata yang lebih banyak dari anak seusianya.

Anak yang diperkenalkan dengan buku sejak dini, biasanya akan terus mencintai kegiatan membaca hingga besar. Dari banyaknya membaca, sebagian anak akan tertarik untuk menulis juga. Mereka akan lebih mudah mengekspresikan pendapat dan pikiran mereka dalam bentuk tulisan. Anak dengan tipe kecerdasan ini juga mudah menghafal, lho!

Baca Juga: 5 Cara Optimalkan Kecerdasan Linguistik atau Bahasa pada Anak

2. Senang bercerita dan pembicara yang baik

ilustrasi anak menjadi pembicara (youtube.com/@TEDx)

Kalau pernah mendengar seorang anak yang bisa bercerita dengan baik dan menarik perhatian orang yang mendengarkannya, bisa jadi anak itu memiliki kecerdasan berbahasa yang tinggi. Anak dengan ciri ini biasanya memilih kata-katanya dengan baik agar pesannya sampai ke pendengar.

Jika anak dilatih sejak kecil untuk banyak bercerita, dia bisa menjadi pembicara yang hebat saat dewasa kelak. Bakat menjadi pembicara ini bahkan bisa terlihat sejak remaja. Mereka bisa menjadi pemimpin kelompok yang baik karena kemampuannya menggerakkan orang dengan kata-kata.

3. Menyukai sastra, puisi dan literatur lainnya

ilustrasi anak sedang membaca buku sastra (freepik.com/author/freepik)

Cakupan bahasa itu sangat luas, termasuk di dalamnya bidang sastra seperti puisi, sajak, prosa, dan lain sebagainya. Anak yang cerdas berbahasa bisa saja secara khusus menyukai puisi, lebih dari fiksi atau novel.

Menginterpretasikan puisi atau sajak dengan bahasa yang indah dan singkat menjadi suatu hal yang menarik bagi anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi. Kata-kata penuh kiasan dan metafora dalam suatu bacaan akan mudah diterjemahkan oleh mereka.

Baca Juga: 5 Keterampilan untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi 

4. Senang belajar bahasa baru

ilustrasi anak belajar bahasa asing dengan gurunya (pexels.com/@julia-m-cameron)

Anak dengan kecerdasan linguistik dapat terlihat sejak kecil. Dia mudah menyerap kata yang diajarkan dan berbicara dengan jelas lebih cepat dari anak seusianya. Beberapa anak bahkan senang mendengar bahasa asing yang baru bagi mereka meski tidak mengerti artinya.

Jika bahasa ibu sudah dikuasai dengan baik, anak tipe ini akan senang dan mudah mempelajari bahasa asing lainnya. Belajar kosakata dan tata bahasa baru dari bahasa asing menjadi tantangan yang menarik untuk mereka. Tidak heran anak tipe ini saat dewasa kelak bisa berbicara dalam berbagai bahasa.

Verified Writer

Umara Sri

senang desain, suka foto, hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya