Anak Tak Punya Teman Bermain? Lakukan 5 Hal Ini untuk Membantunya

Sejatinya anak-anak berada pada usia yang sedang sangat gemar dalam bermain. Tidak hanya sendiri, namun anak juga akan senang dalam bermain dengan teman-temannya.
Meski demikian, tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berteman layaknya hal biasa.
Ada pula anak yang justru tidak punya teman sebab banyak faktor yang ada di belakangnya. Oleh sebab itu, jika kamu sebagai orangtua mengetahui bahwa anak tidak memiliki teman, maka lakukanlah beberapa cara berikut ini dalam mengatasinya.
1. Mengajak anak untuk beraktivitas secara outdoor
Anak-anak yang terus menerus berada dan bermain di indoor akan memiliki pola sosial yang berbeda dengan mereka yang aktif di outdoor. Biasanya anak-anak yang aktif di outdoor akan memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan orang lain, sehingga teman-temannya pun juga akan bertambah menjadi lebih banyak.
Tak heran bila orangtua juga bisa sesekali mengajak anak untuk melakukan aktivitas outdoor secara rutin. Aktivitas ini dapat membantu untuk lebih aktif lagi dalam bergerak dan bersosialisasi.
2. Melibatkan anak dalam sebuah kegiatan khusus anak-anak
Ada beragam kegiatan khusus yang biasanya memang sengaja dipersiapkan untuk anak. Kegiatan tersebut bisa berasal dari lingkungan sekitar rumah atau pun sekolah.
Orangtua dapat secara aktif mengajak anak-anaknya untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini akan membantu anak dalam memperluas sosialnya sehingga memiliki banyak teman.
3. Mengenalkan anak dengan teman-teman sebayanya
Terkadang anak-anak belum memiliki keberanian atau pun belum memahami bagaimana cara mendekati teman dengan tepat. Hal tersebut pun kemudian membuat mereka jadi sangat kesulitan untuk memperoleh teman secara tepat.
Tidak ada salahnya jika orangtua memperkenalkan anak-anak yang sebaya dengannya. Cara ini juga akan membantu mendekatkan anak untuk aktif dalam berhubungan sosial.
4. Berbicara dengan ahlinya seperti guru atau psikolog
Ada banyak faktor yang membuat anak kesulitan memperoleh teman. Terkadang faktor tersebut tidak hanya terbagas pada karakter anak saja, sebab bisa juga hal tersebut terjadi karena perundungan atau pun pola didik yang terlalu ketat.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai hal tersebut, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada guru atau psikolog terkait. Cara ini untuk mengetahui kondisi sosial anak di sekolah dan cara pencegahan agar anak dapat kembali aktif di sosialnya.
5. Mengajarkan anak cara berteman yang baik
Kadang kala anak-anak belum tahu bagaimana cara memperlakukan teman-temannya dengan baik. Selain itu, mereka juga belum paham caranya untuk menjaga pertemanan agar terus terjalin dengan baik.
Di situlah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membuat anak memahami caranya berteman melalui cara yang baik-baik. Jangan sampai justru anak dijauhi teman-temannya sebab melakukan hal yang keliru.
Persoalan mengenai hubungan sosial yang dimiliki anak sejatinya bukan lah persoalan sepele. Orangtua harus sigap dalam mengatasinya agar anak memiliki kesempatan untuk berteman di usianya. Jangan biarkan anak jadi kuper, ya!