5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTok

Harus diawasi sebelum menimbulkan dampak negatif

TikTok merupakan aplikasi hiburan yang memiliki banyak pengguna karena keberagaman konten yang ada dari berbagai content creator di seluruh dunia. Video pendek di TikTok berisikan hiburan atau informasi yang mudah untuk dicerna oleh para pengguna. Namun, aplikasi ini justru memiliki sisi yang kurang baik jika kurang bijak mencernanya, terutama bagi anak di bawah umur. 

Anak-anak di bawah umur, terutama yang masih di bawah 13 tahun, belum memiliki kapasitas untuk melakukan pencarian informasi yang lebih valid. Mereka cenderung langsung percaya pada informasi yang mereka dapatkan, seperti dari TikTok.

Selain itu, ada beberapa alasan mengapa anak di bawah umur sebaiknya dilarang untuk membuat akun di TikTok.

1. Anak kecil mudah percaya pada berita hoaks

5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTokilustrasi anak kecil bermain gadget (unsplash.com/Emily Wade)

TikTok menjadi media sosial yang paling mudah untuk menyebarkan berbagai informasi. Semua informasi dan berita bisa didapatkan bahkan dibuat dengan mudah dalam aplikasi ini. Namun, di balik banyaknya informasi di TikTok, ternyata masih ada segudang berita-berita hoaks yang bertebaran dan muncul di FYP atau For Your Page banyak orang. 

Berita hoaks inilah yang membahayakan jika dilihat oleh anak-anak di bawah umur karena keterbatasan mereka untuk berpikir lebih matang untuk melakukan pengecekan data yang valid.

Anak di bawah umur cenderung langsung percaya pada apa yang mereka lihat atau dengar, seperti di TikTok. Lebih berbahaya lagi jika mereka juga ikut menyebarkan berita hoaks yang muncul di linimasa.

2. Kebebasan untuk mencari konten sesuai keinginan

5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTokilustrasi konten di TikTok (unsplash.com/Collabstr)

Semua orang bisa menjadi kreator di TikTok, semua orang juga punya kebebasan yang tidak terbatas untuk menggunakan TikTok. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa TikTok juga memiliki segudang jawaban dari kebingungan atau pertanyaan kita. Jika ingin mencari sesuatu, tinggal mengetik kata kunci dan TikTok akan memberikan beberapa konten terkait yang sesuai dengan keinginan penggunanya. 

Kebebasan mencari konten juga menjadi dampak negatif yang paling berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak, terutama pada anak di bawah umur. Mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang besar akan mudah menemukan konten apa saja, termasuk hal negatif seperti pornografi dan kekerasan. Ngeri banget!

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anak yang Selalu Menjawab saat Dimarahi

3. Banyak sound yang mengandung kata umpatan

5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTokilustrasi aplikasi TikTok (unsplash.com/Mourizal Zativa)

Aplikasi dengan banyak fitur ini juga akan memberikan akses pengguna untuk memasukkan sound pada foto atau video yang akan mereka unggah. Pengguna juga diizinkan untuk memasukkan suara atau lagu mereka sendiri unuk digunakan oleh pengguna lain. Sayangnya, kebebasan ini juga yang akhirnya menyebarkan banyak sekali sound dengan kata-kata umpatan yang tidak layak didengar. 

Anak di bawah umur mudah untuk meniru sesuatu, baik perilaku atau suara yang dia dengar. Jika ada sound yang sedang tren, tetapi mengandung kata-kata yang buruk, jelas akan memberikan dampak yang sangat negatif bagi anak-anak. Mereka akan menirunya dalam kegiatan sehari-hari atau bahkan ikut mengumpat juga pada orang lain.

4. Mudah mendapatkan hujatan dari pengguna lain

5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTokilustrasi anak korban cyber bullying (unsplash.com/Caleb Woods)

Setiap media sosial pasti memiliki risiko cyber bullying yang besar, termasuk TikTok. Dibandingkan dengan media sosial yang lain, TikTok dinilai lebih memiliki risiko cyber bullying yang lebih banyak dibandingkan aplikasi lainnya. Salah satu yang kekhawatiran yang patut diwaspadai ketika anak bermain TikTok adalah mendapatkan hujatan dari netizen.

Hujatan ini bisa didapatkan karena anak-anak yang mungkin membuat konten di TikTok yang tidak sengaja viral dan muncul di beberapa linimasa pengguna lain. Konten yang viral sangat berisiko untuk mendapatkan kalimat hujatan. Bayangkan jika anak di bawah umur mendapatkan komentar bully dari pengguna lain, pasti akan berdampak pada kesehatan mentalnya deh!

5. Mudah meniru perilaku yang buruk dari konten atau sesama pengguna

5 Alasan Anak di Bawah Umur Seharusnya Dilarang Menggunakan TikTokilustrasi screen time pada anak (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Anak-anak memiliki memori yang kuat dan juga mudah untuk meniru perilaku yang dia lihat, bahkan hanya dalam sekali lihat. Kelebihan ini yang seharusnya tidak disandingkan dengan kebebasan mereka untuk menggunakan TikTok karena dalam aplikasi tersebut ada banyak sekali konten-konten yang kurang baik. Bisa saja anak di bawah umur akan meniru perilaku negatif, seperti melakukan tindakan berbahaya. 

Sebagai orang dewasa, kita memiliki kewajiban untuk memberitahukan kepada mereka mengenai pembatasan bermain media sosial, seperti TikTok. Selalu dampingi anak yang masih di bawah umur ketika bermain gawai dan membuka media sosial, seperti TikTok. Beri penjelasan dan pemahaman yang jelas ketika tidak sengaja melihat konten yang sebenarnya kurang baik atau berdampak buruk. 

TikTok memanglah media hiburan yang sangat membantu banyak orang. Banyaknya manfaat ini juga berdampingan dengan banyaknya dampak negatif. Oleh karena itu, seharusnya TikTok hanya boleh digunakan oleh orang sudah dewasa dan bisa berpikir matang saja, bukan untuk digunakan oleh anak di bawah umur. 

Cara yang bisa dilakukan agar menghindari dampak negatif TikTok adalah dengan melarang mereka menggunakannya. Batasi penggunaan smartphone dan buatlah jadwal khusus untuk melakukan screen time. Saat mereka bermain smartphone juga kalian harus mengawasinya dan tidak membiarkan mereka terlalu bebas berselancar di internet.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dipaksakan kepada Anak

Annisah Nurrahmatillah Photo Verified Writer Annisah Nurrahmatillah

Just wanna be a journalist

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya