Ilustrasi Hurried Child Syndrome (pexels.com/Gustavo Fring)
Fenomena ini merupakan kecenderungan orangtua untuk memenuhi jadwal anak-anak dengan terlalu banyak kegiatan dalam upaya untuk "membantu" mereka tumbuh lebih cepat. Kenyataannya, mereka mungkin membuat anak-anak mereka kelelahan.
Kate Eshleman, PhD, psikolog di Cleveland Clinic Children's mengatakan ketika seorang anak terus-menerus bepergian, mereka mungkin mulai merasa stres, cemas atau bahkan kelelahan. Terutama karena menjadi aktif membutuhkan banyak fokus.
Hal ini juga dapat berdampak pada kehidupan di rumah karena mereka tidak memiliki waktu untuk duduk makan malam bersama keluarga, atau bermain. Padahal, bermain merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak.
“Jika seorang anak begadang karena mereka terlalu banyak berlatih, dan mereka perlu mandi, lalu setelahnya perlu mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidak cukup tidur, hal itu dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan interaksi," katanya mengutip laman Cleveland Clinic.