Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!

Hati-hati, bisa jadi itu ‘tanda bahaya'

Mama muda, mana nih suaranya? Pasti lagi seru-serunya menjaga si kecil, sambil terus belajar seputar kesehatan anak sampai pola asuhnya. Wajar kok. Menjadi orangtua memang gak ada di mata pelajaran sekolah. Makanya baca-baca artikel secara online bisa jadi sumbernya.

Nah, buat para new mom atau mama muda nih, pernah perhatikan si Kecil menunjukan lima tanda ini? Kalau iya, jangan disepelekan ya. Bisa jadi itu ‘tanda bahaya’ lho!

1. Muntah, bukan gumoh ya Ma!

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Ilustrasi anak muntah (Shutterstock/Makhh)

Sekilas tampak sama, tetapi gumoh dan muntah ternyata beda. Muntah merupakan salah satu tanda bahwa sistem pencernaan si Kecil sedang tidak baik. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba. Namun, muntah juga bisa diawali dengan demam.

Orangtua perlu waspada bila si kecil mengalami nyeri perut yang hebat saat muntah, keluar darah saat muntah, dan frekuensi muntahnya tak terkontrol. Jika terjadi hal ini, segera konsultasikan dengan dokter agar penyebabnya bisa dikenali secepat mungkin.

Baca Juga: 5 Gangguan Pencernaan yang Menyebabkan Berat Badan Meningkat Drastis

2. Si kecil menangis karena kolik

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Ilustrasi anak sedang menangis karena kolik (Shutterstock/GOLFX)

Si kecil menangis tanpa henti dan sulit ditenangkan? Bisa jadi ia sedang mengalami kolik. Banyak faktor yang menyebabkan anak kolik. Misalnya, saat si kecil berada di ruangan yang terlalu dingin atau panas.

Selain itu, kolik juga menjadi salah satu tanda bahwa si kecil sedang mengalami rasa tidak nyaman pada perutnya. Kondisi ini sering dikaitkan dengan saluran pencernaan bayi yang belum berkembang dengan baik.

3. Diare, perhatikan pup-nya deh

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Ilustrasi anak sedang diare (Shutterstock/Macky Albor)

Diare merupakan kondisi ketika si kecil mengalami buang air besar dalam frekuensi waktu yang cukup sering dan fesesnya terlihat lebih encer. Biasanya, gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit pada saluran cerna. 

Salah satu faktor yang menyebabkan anak-anak terkena diare adalah mengonsumsi makanan yang kurang bersih. Namun pada bayi, diare diakibatkan oleh kuman dan bakteri yang masuk melalui mainan atau benda-benda yang dimasukkan bayi ke dalam mulutnya.

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Probaby Liquid Cleanser (Dok. Probaby)

Oleh karena itu, IDN Times mau rekomendasikan sabun pencuci botol bayi yang aman, praktis, dan ekonomis dari Probaby Liquid Cleanser untuk para mama yang lagi baca artikel ini.

Probaby Liquid Cleanser diformulasikan dengan food grade formula sehingga aman untuk mencuci botol, perlengkapan bayi, sayur, dan buah. Sabun ini juga mengandung formula anti bakteri yang efektif untuk membunuh kuman dan bakteri sisa susu.

dm-player

Satu hal yang IDN Times suka dari sabun pencuci botol ini adalah busanya banyak, namun tidak meninggalkan bau sabun. Probaby Liquid Cleanser justru ampuh menghilangkan bau amis lho, hasil akhir pencuciannya pun lebih bersih dan kesat. 

Tekstur sabunnya yang cair dan kental membuat mama hanya perlu menggunakannya sedikit saja. Bikin mama jadi gak boros sabun ‘kan? Kalau sudah begini, pengeluaran mama untuk membeli sabun pencuci botol si Kecil juga jadi lebih hemat. Betul gak? 

Probaby Liquid Cleanser dikemas dalam pouch ulir,  sehingga praktis dan tidak mudah tumpah. Untuk mama yang mau mencoba, produk ini hadir dalam kemasan 150ml, 450ml, dan 700ml dengan harga paling ekonomis lho. 

Untuk tahu informasi selengkapnya tentang Probaby Liquid Cleanser, mama bisa cek Instagram @probaby.indonesia ya. Jika mama tertarik untuk membeli Probaby Liquid Cleanser, yuk langsung check out produknya di sini!

4. Infeksi pencernaan

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Ilustrasi anak menangis karena mengalami infeksi pencernaan (Shutterstock/ucchie79)

Infeksi saluran cerna yang dialami anak kerap muncul akibat sistem pencernaan yang masih dalam masa perkembangan, sehingga masih menyesuaikan dengan jenis asupan yang diberikan.

Menurut dokter William J. Cochran, MD dalam artikel “Gastroenteritis in Children” yang terbit di situs penyedia informasi medis terpercaya, MSD Manuals, infeksi pencernaan yang pada bayi dan anak-anak umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit.

Dua jenis virus yang kerap menyerang mereka adalah Norovirus (banyak terjadi di Amerika Serikat) dan Rotavirus (banyak terjadi di seluruh dunia). Sebagian besar kasus virus lainnya disebabkan oleh Astrovirus atau Adenovirus.

Sementara, bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pencernaan pada anak adalah Campylobacter, Clostridioides difficile, Escherichia coli (E.coli), Salmonella, Shigella, Stafilokokus, dan Yersinia.

Anak yang mengalami infeksi saluran pencernaan biasanya akan memunculkan gejala seperti sakit perut, muntah, dan demam. Namun dalam beberapa kasus, si Kecil mungkin akan mengalami gejala lain seperti mual, nyeri tubuh, dan sakit kepala.

Ketika si Kecil sedang dalam kondisi ini, mama dan papa dapat memberikan pijatan di perut si Kecil, tetap berikan ASI dan MPASI kaya serat. Agar terhindar dari dehidrasi, pastikan si Kecil minum dengan cukup.

Jika anak demam, mama dan papa bisa memberikannya parasetamol. Namun bila tak kunjung sembuh, ada baiknya untuk segera bawa ke dokter ya.

5. Sembelit atau pup sampai mengejan

Dear Mama Muda, Si Kecil Tunjukan 5 Tanda Ini? Jangan Disepelekan!Ilustrasi anak sembelit (Shutterstock/polkadot_photo)

Si kecil menunjukkan gejala kesakitan sewaktu mengejan ketika buang air besar (BAB)? Bisa jadi ia mengalami konstipasi atau sembelit. Ciri-ciri anak yang mengalami sembelit, yaitu adanya darah pada kotoran. 

Sembelit tentunya membuat anak jadi jarang buang air besar karena sulit untuk dikeluarkan. Pada bayi, biasanya kondisi ini terjadi saat ia mulai mengonsumsi makanan padat. Agar proses buang air kembali lancar, orangtua bisa mengubah menu makanan dengan memperbanyak menu sayuran, air putih, dan juga buah.

Itu tadi lima tanda yang ditunjukkan anak saat mengalami gangguan pencernaan. Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, mama dan papa harus waspada ya. Semoga bermanfaat! (WEB)

Baca Juga: 10 Tips Anak Suka Makan Buah dan Sayur, Pencernaan Sehat! 

Topik:

  • Asri Muspita Sari

Berita Terkini Lainnya