Meski Akrab, 5 Attitude Ini Tetap Harus Dipegang saat Bertemu Mertua 

Attitude terpenting yang mesti kamu miliki sebagai menantu saat bertemu mertua ialah, tidak menjelek-jelekkan anaknya di depannya. Sebagaimana dirimu yang meminta restu menikah dengan anaknya secara baik-baik, jagalah sikap baik ketika sudah menikah.

Memang benar bahwa pasangan pasti memiliki kekurangan, akan tetapi jangan membicarakannya pada mertua. Karena sesayang-sayangnya mertua pada menantu, dia juga pasti tidak suka jika anaknya disudutkan atau diremehkan.

Jangan lupa untuk membawa buah tangan ketika berkunjung ke rumah mertua. Buah tangan gak harus mahal, kok. Sebatas membawa buah-buahan, atau makanan yang menyehatkan badan juga sudah membuat mereka bahagia. 

Yang penting, kamu tidak datang dengan tangan kosong karena hal itu merupakan bagian dari adab ketika bertamu. Jadi, ingat baik-baik, ya. 

Sedekat apa pun hubunganmu dengan mertua, jangan pernah menjadi sosok menantu yang malas. Bersikaplah ringan tangan untuk mau membantunya dengan senang hati ketika mengerjakan sesuatu. Entah itu ketika mertuamu memasak, berkebun, atau membersihkan rumah.

Intinya meskipun kalian sangat akrab, namun jangan pernah perhitungan dalam memberi bantuan berupa tenaga. Selain sebagai attitude, hal sederhana semacam ini sebenarnya membuat mertua senang memiliki menantu yang sepertimu.

Ada orang yang ketika sudah dekat malah jadi melunjak dan tidak tahu diri, kamu jangan seperti itu, ya. Terutama pada mertua, karena attitude keempat yang juga harus kamu pegang jika bertemu dengannya ialah harus tetap menjaga sikap dan perkataan dengan etika kesopanan yang benar.

Jangan sembarangan jika berbicara, hormatilah sosok mertuamu sebagaimana kamu hormat pada orang tua pada umumnya. Fatal banget kalau kamu sampai lalai dan mengabaikan attitude yang satu ini.

Attitude terakhir yang juga sama pentingnya adalah jangan pernah bossy dan merasa 'tinggi' ketika bertemu mertua. Tak peduli seakrab apa pun dirimu dengan mertua, kamu tetap harus tahu diri dan posisimu sebagai menantunya.

Misalnya, jangan menyuruh-nyuruh mertuamu melakukan sesuatu, menuruti keinginanmu, hingga bersikap tidak sopan ketika berkunjung. Karena bagaimanapun juga, pada dasarnya kita memang harus tahu bagaimana menempatkan diri dengan tepat di berbagai situasi dengan orang tertentu, bukan? Salah satunya adalah mertua.

Sebagaimana hubungan baik dengan mertua yang patut disyukuri, kamu pun juga harus menjaganya dengan tidak melupakan attitude penting seperti tadi ketika berkunjung menemuinya. Karena seakrab apa pun dirimu dengan mertua, tetap ada batasan yang harus diperhatikan.