Baby Blues? Beri 8 Dukungan Moril Ini pada Ibu Agar Merasa Dimengerti

Jika beberapa hari setelah melahirkan, kamu melihat gelagat sahabatmu, kakakmu, atau istrimu, tiba-tiba menangis tanpa sebab, atau marah-marah ke bayinya, atau ia mengaku sedih karena merasa gagal jadi ibu, maka kamu harus segera menolongnya. Bisa jadi ia kena gejala baby blues.
Seperti apa sih perlakuan yang bijak kepada ibu yang baru melahirkan, agar bukannya tambah depresi, tapi perlahan-lahan ia dapat menerima kehadiran orang baru dalam hidupnya? Mari kita telusuri satu-persatu.
1. Hindari pertanyaan yang berlebihan
Suka penasaran kan bagaimana dengan proses lahirannya? Normal atau sesar? Bagaimana dengan ASInya, cukup atau kurang? Dan pertanyaan lainnya untuk memuaskan serba ingin tahu kamu. Pertanyaan kepo tadi justru menganggu pikirannya.
Daripada menanyakan hal-hal privasi, lebih baik cukup beri ucapan dan support mama baru dengan kalimat-kalimat positif. Perlakuan simpel seperti itu saja, sudah sangat menenangkan hati seorang new mom.
2. Jangan kasih pernyataan yang menyudutkan
Mudah sekali bagi orang untuk melihat kesalahan orang lain di matanya. Termasuk melihat kekurangan ibu baru dalam merawat anaknya.
Ibu baru tentu sudah belajar teori-teori soal merawat anak. Namun, pelajaran sesungguhnya akan didapat setelah ia melakukan kesalahan-kesalahan.
Bukan berarti ibu baru berusaha angkuh, tidak mau dinasehati atau diajarin, tetapi perlakuan menyudutkan itu sudah ia terima dari banyak keluarga yang menengoknya. Kamu jangan menambah pernyataan-pernyataan baru lagi yang membuat ibu baru makin stres.
3. Minta izin sebelum menjenguk ke rumah sakit ataupun ke rumah
Jujur saja, mama baru butuh recovery selepas lahiran. Dilanjut memberikan full ASI selama 6 bulan penuh, dan aktivitas begadang di tiga bulan pertama, tentu menguras tenaga, pikiran dan menyulut emosi. Bahkan hal sepele bisa menyebabkan seorang mama baru terpancing amarah.
Sebelum mengunjungi ibu yang baru lahiran, nggak ada salahnya untuk bertanya kondisi ibu, apakah memungkinkan dibesuk atau kah tunggu kesiapan mental ibu membaik. Jangan datang mendadak, segera beri tahu rencana menjenguk supaya ibu baru lebih siap.
4. Tak perlu bertamu lama-lama
Setelah mendatangi rumah temanmu yang baru melahirkan, bijaksana lah memakai waktu kunjungan. Tidak perlu lama-lama, yang penting temanmu merasa positif kembali dengan kehadiranmu.
Karena selain kamu, bisa jadi ada keluarga atau kerabat lain yang juga akan menengok. Jika 1 hari saja bisa didatangi lebih dari 5 tamu, kapan temanmu akan istirahat? Padahal kebutuhan itu yang ia perlukan saat ini.
5. Beli kado tidak hanya untuk bayinya, tapi juga untuk mamanya
Ternyata hormon yang berubah dalam tubuh cewek yang baru melahirkan, juga bisa membuat ibu baru cemburu kepada anaknya sendiri, bahkan sampai ke tahap menyakiti. Itulah sebabnya, perhatian lewat kado bisa menaikkan mood.
Tidak harus mahal, yang penting hadiahnya bisa bermanfaat untuk mama baru. Bisa breastfeeding cover, pompa menyusui atau cemilan-cemilan sehat yang merangsang ASI keluar cukup.
6. Bantu menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum sempat dikerjakan
Pada 3 sampai 12 bulan pertama, bayi sangat bergantung kepada mamanya. Mungkin karena belum sampai tahap berjalan sendiri. Explore lingkungan masih sangat terbatas. Jangan heran, jika pekerjaan rumah tak sempat disentuh. Kondisi rumah yang kotor ini, tentu menjadi pikiran bagi ibu baru.
Sebagai pasangan yang saling melengkapi, sudah seharusnya kamu membantunya membereskan pekerjaan rumah selepas bekerja. Tidak perlu membandingkan siapa yang lebih capek, cukup kerjakan apa yang bisa dikerjakan tanganmu.
7. Penuhi kebutuhannya
Di awal-awal lahiran, ibu hanya milik bayi seorang. Bila pun curi-curi waktu beraktivitas yang lain, pada akhirnya bayi ini akan memberi kode agar ibu kembali menunaikan tugasnya sebagai seorang mama.
Tanya kepadanya, apa yang ia butuhkan. Jika lapar, bantu suapkan makanannya selagi ia menyusui. Jika ia merasa kecapekan menggendong, tawarkan dirimu menggantikannya sebentar. 10 menit saja cukup berharga untuk sekedar istirahat dan kembali 'waras'.
8. Beri pijatan oksitosin
Proses menyusui menjadi hal penting buat ibu baru, karena dari situlah bayinya mendapat asupan nutrisi. Teknik menyusui saja kadang membuat mama baru, bisa kebingungan dan panik. Apalagi jika ASInya nggak keluar, ibu baru bisa stres.
Jika kamu benar-benar sayang padanya, bantu ia untuk bisa mewujudkan keinginannya akan pemberian ASI eksklusif. Pijat lembut punggungnya untuk mengaktifkan hormon oksitosin sang mama baru, karena hormon tersebut yang melancarkan ASI seorang mama.
Dengan 8 dukungan moril ini, kamu telah menolong dan membantu ibu baru untuk lebih beradaptasi dengan perubahan barunya. Ibu yang bahagia tentu akan menularkan kebahagiaan kepada anaknya.