5 Buku yang Cocok Dibaca Orangtua Masa Kini, Inspirasi Parenting

Sebelum jadi orangtua, idealnya seseorang sudah berdamai dulu dengan dirinya sendiri. Jika tidak, biasanya akan muncul generational trauma dan kecenderungan seseorang untuk meniru gaya orangtuanya mengasuh dulu. 

Dalam The Body Keeps the Score, Van der Kolk mencoba menjelaskan bagaimana tubuh manusia merespons dan menyimpan memori-memori tertentu, termasuk trauma masa kecil. Buku ini banyak dipuji karena bisa membantu banyak orang memahami dirinya sendiri. Penting buat orangtua yang harus siap secara mental dan fisik menjalankan tugas seumur hidupnya. 

Rinella, sang penulis terinspirasi dari fakta bahwa sebagian besar anak zaman sekarang lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah dengan gawai mereka. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut punya beberapa efek samping yang tak bisa disepelekan.

Lewat buku ini ia mencoba memberikan tips bagi orangtua yang ingin membesarkan anak dengan cara-cara kreatif. Termasuk memperkenalkan anak pada aktivitas luar ruangan yang menyenangkan dan mendidik mereka jadi pribadi yang punya rasa ingin tahu besar. 

Terinspirasi dari pengalamannya sebagai seorang ekonom dan ibu, Emily Oster mencoba mengaplikasikan ilmu bisnis dan ekonomi dalam ranah keluarga. Terutama untuk membantu orangtua mengambil keputusan untuk anak-anaknya. 

The Family Firm dilengkapi dengan data untuk mendukung argumen-argumennya. Itulah kenapa, buku ini bakal membuka wawasan dan memperkenalkan berbagai konsep menarik untuk orangtua. 

Tulisan Erika Christakis ini mencoba menyusuri isi otak anak-anak ketika melihat berbagai benda di sekitarnya. Terutama ketika mereka berada di usia emas, yaitu antara 0 hingga 5 tahun. 

Dikemas lewat kombinasi antara pengalaman pribadi dan riset-riset ilmiah yang mendukung, buku ini pun jadi salah satu didesain untuk orangtua yang hendak mendampingi anak-anak balitanya belajar. 

Hampir sama dengan The Body Keeps the Score, buku karya Philippa Perry ini menjabarkan berbagai hal tentang gaya parenting seseorang yang dipengaruhi pengalaman masa lalu. Ia juga menambahkan beberapa tips untuk mengatasi ketidaksesuaian antara kepentingan anak dan orangtua. Serta berbagai cara untuk jadi orangtua modern yang mau mengakui ketidaksempurnaannya. 

Meski belum jadi orangtua, buku ini tetap bisa dibaca untuk bekal memahami diri sendiri. Tebalnya hanya 240 halaman saja, kok. 

Gaya asuh orangtua memang berbeda-beda. Kamu tidak selamanya harus mengikuti semua tren yang beredar. Namun, ada baiknya membuka diri untuk belajar dari berbagai sumber dan pendapat untuk bisa mencari gaya parenting terbaik untukmu dan si kecil. Lewat kelima buku di atas misalnya. Selamat belajar!