Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret anak dalam pelukan ibu (unsplash.com/Xavier Mouton Photographie)

Menghadapi kehilangan tidak pernah mudah, baik bagi seorang anak maupun orang dewasa. Saat seseorang yang dicintai terkena penyakit kronis atau penyakit yang sulit disembuhkan seperti Alzheimer, merupakan hal yang wajar saat kamu merasakan sedih mendalam, takut, diikuti perasaan bersalah. Fenomena ini juga disebut dengan "anticipatory grief", sebuah istilah klinis yang merujuk pada makna ketika duka dimulai saat kamu menunggu kematian orang yang dicintai.

Anak-anak mungkin menghadapi situasi tersebut dengan cara yang sedikit berbeda. Contohnya, mereka akan khawatir tentang bagaimana jika merindukan orang telah tiada, apakah anak tersebut bisa hidup tanpa orang tersebut, atau pemahaman setelah orang tersebut meninggal apa orang itu akan menderita. Merasakan duka merupakan salah satu sifat alamiah kehidupan, jadi bersikap antisipatif sebelum benar-benar kehilangan juga wajar. Seorang anak perlu dibantu melewati masa sulit ini, di antaranya lewat cara berikut!

1. Membantu anak tetap terhubung dengan orang tersayang

potret ibu sedang menggendong anak (unsplash.com/Christopher Luther)

Sebelum orang terkasih anak meninggal dunia, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendorong anak agar memiliki ikatan kuat dengan orang tersebut. Orang dewasa bisa memberi tahu anak akan semua waktu bersama yang pernah dilewati bersama orang terkasih tersebut. Kamu sebagai orang dewasa juga bisa memberitahu anak betapa berharganya setiap waktu yang kamu habiskan bersama orang yang akan meninggal dunia itu.

Coba ingatkan anak sejumlah kegiatan favorit bersama orang terkasih yang sedang sakit tersebut yang pernah dilakukan bersama-sama. Kemudian, kamu juga bisa memberitahu anak jika kegiatan favorit tersebut nantinya akan tetap bisa dilakukan, merencanakan wisata ke tempat yang sama misalnya. Bisa juga, kamu mengajak anak untuk melakukan kegiatan sukarela untuk mengenang mereka yang telah tiada nantinya. Membuktikan pada anak, bahwa hubungan dengan orang terkasih yang sudah meninggal dunia akan bisa tetap terjalin.

2. Ingatkan anak akan orang terkasih lainnya yang akan merawat mereka

Editorial Team

Tonton lebih seru di