Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu menidurkan anak (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi ibu menidurkan anak (pexels.com/William Fortunato)

Menyapih anak merupakan salah satu tahapan yang pasti dilewati ibu yang memberi ASI bagi buah hatinya. Proses penyapih tidak hanya menjadi momen haru, tetapi juga tantangan bagi ibu dan anak karena akan ada rutinitas yang berubah.

Salah satu rutinitas yang berubah adalah momen menjelang tidur karena harus melewati kebiasaan menyusu. Anak yang biasanya bisa tidur dengan mudah dengan menyusu akan cenderung rewel karena harus menyesuaikan diri.

Proses penyesuaian tersebut tentunya tidak bisa berlangsung instan karena harus dilatih terlebih dahulu agar anak terbiasa. Untuk itu harus dilakukan cara yang efektif untuk menidurkan anak setelah disapih, berikut ulasannya.

1. Usahakan agar anak aktif saat siang hari

ilustrasi orangtua mengajak anak bermain di siang hari (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Cara efektif pertama untuk menidurkan anak setelah disapih adalah dengan mengusahakannya agar tetap aktif di siang hari. Selain memberikan kesempatan kepada anak untuk lebih mengeksplorasi lingkungan sekitar, aktif ketika siang hari juga bermanfaat agar tidur malamnya lebih nyenyak. Energi anak akan dimaksimalkan saat siang hari sehingga istirahat malamnya menjadi lebih lelap.

2. Pastikan anak dalam kondisi kenyang

ilustrasi memberi makan anak di siang hari agar tidak rewel saat malam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu penyebab anak sulit tidur ketika malam adalah karena kondisinya yang masih lapar. Apalagi untuk anak ASI yang biasanya tertidur dengan sendirinya setelah kenyang menyusu.

Agar anak bisa tidur dengan nyenyak saat malam hari, pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi agar tidak kelaparan dan rewel. Berikan porsi makan yang cukup, bila perlu tambahkan camilan sehat dan susu formula sebagai pengganti ASI.

3. Buat rutinitas sebelum tidur

ilustrasi ibu membacakan buku cerita sebelum tidur (pexels.com/Lina Kivaka)

Membuat rutinitas sebelum tidur bisa membantu anak untuk menyiapkan diri dan mengetahui kapan waktu tidur. Tetapkan jam tidur yang sama setiap malam dan lakukan kebiasaan baik sebelum tidur, seperti mencuci muka, sikat gigi, membaca buku cerita, dan berdoa sebelum tidur. Dengan adanya rutinitas tersebut akan terbentuk kebiasaan baik sehingga anak akan mengantuk di waktu yang telah ditetapkan.

4. Buat anak merasa nyaman

ilustrasi ibu menemani anak tidur (pexels.com/PNW Production)

Kebiasaan menyusu yang dilakukan sebelum tidur membuat anak menjadi lebih nyaman dan tidurnya lebih berkualitas. Namun, ketika sudah disapih tentunya kebiasaan tersebut harus diganti dengan melakukan tindakan lain yang membuat anak tetap nyaman.

Kondisikan agar anak tidur bisa tidur berkualitas dengan memastikan pakaiannya nyaman, kamar bersih, dan suhunya sejuk. Menggendong, mengelus punggung, dan memeluk anak juga bisa dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

5. Libatkan peran ayah

ilustrasi ayah ikut mendampingi anak sebelum tidur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun menyapih anak merupakan pembentukan kebiasaan baru bagi ibu dan anak, tetapi ayah harus tetap terlibat. Ayah tidak boleh membiarkan ibu kerepotan sendiri saat mengurus anak yang rewel setelah disapih.

Bantu ibu untuk ikut menenangkan anak, misalnya dengan menggendong saat rewel atau sekedar menemani anak menjelang tidur. Tindakan tersebut bisa meringankan beban ibu dan interaksi positif antara ayah dengan ibu bisa menjadi pengajaran bagi anak untuk saling membantu serta bekerja sama.

6. Berikan apresiasi saat anak berhasil tidur tanpa rewel

ilustrasi ibu memberikan apresiasi untuk putrinya (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Membuat anak untuk tidur dengan nyaman setelah disapih memang bukan hal yang mudah baik untuk anak maupun ibu. Maka dari itu, berikan apresiasi saat anak bersikap baik dan berhasil tidur tanpa rewel setelah disapih. Sampaikan kata-kata pujian yang tulus agar anak merasa perkembangan sikapnya dihargai dan menjadi lebih percaya diri.

Menidurkan anak setelah disapih bukan hanya menjadi momen perjuangan bagi orangtua dan anak, tetapi bisa menjadi momen bonding yang tepat. Rutinitas baru yang dilakukan bersama bisa menjadi penguat hubungan antara orangtua dan anak, jadi lakukan tindakan di atas secara sabar dan konsisten.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team