Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua menemani anak tidur (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi orangtua menemani anak tidur (pexels.com/cottonbro)

Anak susah tidur karena terlalu aktif atau gelisah di malam hari? Mungkin kamu bisa mencoba cara baru yang lebih menyenangkan dan menenangkan, yaitu meditasi sebelum tidur. Teknik ini terbukti membantu anak memasuki kondisi relaksasi yang membuat mereka lebih mudah tertidur.

Meditasi tidur bekerja dengan mengaktifkan gelombang otak alfa, yaitu frekuensi otak yang muncul saat seseorang dalam keadaan tenang dan siap tidur. Meditasi ini membantu anak merasa aman, nyaman, dan dicintai. Nah, jika ingin mencoba, simak cara melatih anak meditasi sebelum tidur lewat artikel berikut ini!

 

1. Ajak anak tentukan suasana kamar tidurnya

ilustrasi anak bermain tablet di samping ayahnya (pexels.com/rdne)

Anak-anak akan merasa lebih nyaman jika mereka bisa memilih sendiri benda-benda kecil yang menemani mereka tidur. Misalnya, biarkan mereka memilih mainan favorit, bantal kesayangan, atau selimut dengan warna dan tekstur yang disukai. Memberikan kebebasan memilih membuat mereka merasa punya kontrol atas lingkungannya.

Hal sederhana ini ternyata berdampak besar untuk menciptakan suasana tidur yang positif. Anak-anak tidak selalu bisa mengatur banyak hal dalam hidup mereka, jadi ketika mereka punya kesempatan untuk memilih, itu bisa membuat mereka lebih rileks. Tentunya, kamu tetap bisa membatasi pilihan agar tetap sesuai aturan yang kamu tetapkan.

2. Ajak anak berkreasi dengan cerita

ilustrasi ayah dan anak sedang berbincang (pexels.com/cottonbro)

Daripada langsung membacakan buku, cobalah tanya ke anak apakah mereka ingin membuat cerita sendiri bersama kamu. Anak usia dini punya imajinasi yang luar biasa, dan mereka suka mengikuti alur cerita yang dibuat spontan. Bahkan, membuat cerita sendiri bisa jadi bagian menyenangkan dari rutinitas sebelum tidur.

“Otak menyukai cerita, dan anak-anak secara alami penasaran mengikuti cerita hingga selesai,” ujar Cory Cochiolo, ahli meditasi, hipnoterapis, dan penulis Bedtime Meditations for Kids, dilansir Parents.

 Kreativitas anak akan lebih berkembang ketika mereka memasuki gelombang otak alfa, yaitu saat tubuh mulai rileks menjelang tidur. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membuat pikiran anak lebih tenang.

3. Gunakan suara yang menenangkan untuk anak

ilustrasi ayah dan anak sedang tertidur (pexels.com/rdne)

Setiap anak punya selera berbeda soal suara yang mereka anggap menenangkan. Bisa jadi anak merasa nyaman dengan suara kamu, tapi bisa juga mereka lebih suka suara dari panduan meditasi tertentu. Biarkan anak ikut memilih suara atau musik pengantar tidur yang membuat mereka lebih nyaman.

Cochiolo menjelaskan, bahwa anak-anaknya sering memberi tahu kalau ada suara yang terdengar menyeramkan menurut mereka. Jadi penting untuk mendengarkan feedback anak dan tidak memaksakan pilihan kita. Kamu juga bisa melatih intonasi dan tempo bicara yang lebih lembut agar jadi sinyal alami bagi tubuh anak untuk tenang.

4. Jangan menyerah jika anak sulit fokus di awal

ilustrasi anak sedang tidur (pexels.com/artempodrez)

Meditasi memang butuh proses, jadi wajar jika anak belum bisa langsung menikmati atau fokus di awal. Jika malam hari terlalu sulit, coba praktikkan meditasi di waktu lain yang lebih santai dan tanpa tekanan. Buat proses ini menyenangkan agar anak tidak merasa dipaksa.

Perhatikan juga durasi meditasi yang kamu terapkan. Idealnya, waktu meditasi disesuaikan dengan usia anak, misalnya satu menit untuk setiap tahunnya. Menurut American Academy of Pediatrics, anak prasekolah bisa mulai dari beberapa menit, sedangkan anak sekolah dasar bisa sampai 10 menit.

5. Latih rasa syukur dan beri pujian sebelum tidur

ilustrasi orangtua menemani anak tidur (pexels.com/cottonbro)

Permainan sederhana seperti saling memberi pujian bisa menenangkan hati anak sebelum tidur. Cochiolo menyarankan permainan “Reassurance Game”, di mana kamu dan anak saling memberi pujian tulus satu sama lain. Misalnya, kamu bilang, “Kamu anak yang pintar dan suka bertanya,” lalu anak membalas dengan pujian ke kamu.

Kegiatan ini bisa mempererat hubungan, memperbaiki komunikasi, dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Anak akan merasa lebih dicintai dan dihargai, yang membuatnya lebih mudah terlelap dengan hati bahagia.

“Tujuannya adalah mengisi hati anak dengan cinta agar mereka bisa tidur dalam kenyamanan dan rasa diterima,” kata Cochiolo.

Melatih anak meditasi sebelum tidur bukan hanya membantu mereka lebih rileks, tapi juga mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Yuk, jadikan meditasi sebagai bagian dari rutinitas malam yang menenangkan!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team