Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang bermain anak (istockphoto.com/EvgeniiAnd)

Dalam perkembangan anak, lingkungan bermain memegang peranan penting dalam membentuk kreativitas, keterampilan sosial, dan perkembangan kognitif mereka. Salah satu pendekatan yang sangat efektif dalam menata ruang bermain anak adalah dengan menerapkan konsep Montessori.

Konsep ini dikembangkan oleh Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik Italia, yang percaya bahwa anak-anak belajar paling baik melalui pengalaman langsung dan eksplorasi bebas. Konsep Montessori menekankan aktivitas yang mendukung perkembangan holistik anak. Sehingga ruang bermain harus dirancang agar memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan emosional mereka. 

Agar area bermain menjadi lebih efektif, yuk intip lima cara menata ruang bermain anak dengan konsep Montessori berikut ini. Cekidot!

1. Ruang terbuka dan alami

ilustrasi meja anak berbahan kayu (istockphoto.com/xijian)

Salah satu prinsip utama Konsep Montessori adalah penggunaan bahan-bahan alami. Pilih furnitur dan mainan anak-anak yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahan alam lainnya. Bahan-bahan alami memberikan rasa keaslian dan menyentuh alamiah, yang dapat merangsang indera anak-anak.

Ciptakan ruang bermain yang memanfaatkan pencahayaan alami dan memiliki akses ke luar ruangan. Jendela besar atau pintu geser kaca dapat membawa cahaya matahari ke dalam ruangan dan memberikan tampilan langsung ke alam luar. Ini memberikan kesan ruang terbuka dan menghubungkan anak-anak dengan lingkungan sekitar.

Sertakan tanaman hidup di dalam ruang bermain. Tanaman tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang siklus hidup tumbuhan dan merawat lingkungan. Tempatkan tanaman di pot yang rendah agar anak-anak dapat berinteraksi langsung.

2. Tata letak furnitur

Editorial Team

Tonton lebih seru di