Gak bisa dipungkiri, memiliki anak lebih dari satu, sering menimbulkan adanya sibling rivalry pada mereka. Istilah ini memicu pada kompetisi antar anak untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya.
Meskipun begitu, kamu bisa meminimalkan kompetisi di antara anak-anakmu, kok! Berikut caranya!
Orangtua tanpa sadar sering memberikan label kepada anak-anak mereka. Misalnya, "si bandel" atau "si penurut". Walau terlihat sederhana, pemberian label ini bisa memunculkan kompetisi antar saudara lho!
Anak tentu ingin mendapatkan label yang baik dari orangtua. Ketika saudaranya mendapatkan label baik, sedangkan ia tidak, ia akan merasa terluka. Dari sini, ia bisa kesal dengan saudaranya sendiri karena selalu mendapat hal terbaik dari orangtua.
Ketika antar saudara bertengkar atau membuat masalah, orangtua mungkin 'asal menyalahkan' anak karena telanjur emosi. Misalnya, saat dapur tiba-tiba berantakan, kamu mungkin bisa berkata "Siapa yang bikin berantakan?"
Ternyata, apa yang dilakukan ini bisa memicu pertikaian saudara lho! Oleh karena itu, jangan fokus mencari siapa yang patut disalahkan, melainkan ajak anak untuk bertanggung jawab dan merapikan dapur bersama-sama.
Anak tentu ingin mendapat perhatian dan pujian dari orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua wajib menyadari perkembangan setiap anak. Hal ini dapat membuat mereka merasa disayangi dan dihargai.
Carilah hal-hal baik dalam setiap anak dan jangan lupa untuk memuji kekuatan mereka masing-masing! Sampaikan pujian dengan tulus tanpa perlu membandingkan anak dengan saudaranya, ya!
Melanjutkan poin sebelumnya, orangtua dapat mengajak anak untuk saling bekerja sama atau kooperasi, bukan berkompetisi. Anak tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari sini, mereka bisa bekerja sama untuk meningkatkan hubungan saudara yang lebih baik.
Orangtua dapat melatih anak untuk berkooperasi dalam berbagai hal, kok! Misalnya, ajak anak untuk melakukan permainan bersama yang bisa melatih strategi dan kerja sama anak. Cara ini tentu dapat membuat anak lebih akrab secara menyenangkan.
Terakhir, orangtua juga bisa mencari tahu bagaimana pandangan hingga unek-unek anak tentang saudara mereka. Namun, ingat! Lakukan hal ini apabila hanya berdua dengan anak agar merasa lebih nyaman bercerita.
Lewat obrolan ini, orangtua bisa lebih memahami anak. Orangtua juga bisa tahu apa yang harus dilakukan apabila ada kasus saling iri dan saling kompetisi antar anak.
Demikian langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah sibling rivalry! Semoga anak semakin akrab satu sama lain, ya!