5 Cara Menghadapi Anak yang Gampang Marah, Kontrol Emosinya!

Cara pertama yang bisa orangtua lakukan adalah dengan mendengarkan terlebih dahulu apa yang dikeluhkan oleh anak. Sebetulnya, anak mungkin mudah marah pasti memiliki alasan tersendiri mengapa sampai melakukan hal tersebut.

Biasanya ada saja hal-hal yang mungkin terkesan mengganggu anak dan membuatnya merasa tidak nyaman, sehingga kemudian mudah marah. Setidaknya jika orangtua mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh anak, maka bisa meminimalisir kemungkinannya untuk marah-marah kembali di kemudian hari.

Orangtua semestinya paham bahwa setiap anak memang memiliki karakter yang jelas berbeda satu sama lain. Tidak ada anak yang benar-benar memiliki karakter sama, bahkan anak kembar sekali pun.

Setidaknya orangtua perlu belajar bagaimana caranya memahami karakter anak dengan cara-cara yang tepat. Melalui pemahaman tersebut, maka orangtua bisa paham bagaimana cara menghadapi anak dengan berbagai emosi yang berbeda.

Pada saat anak sedang marah mungkin orangtua kebingungan dalam menghadapi karakternya. Padahal sebetulnya orangtua bisa mencoba menenangkan anak dengan cara memberikannya waktu untuk melakukan introspeksi diri.

Setidaknya pada saat anak melakukan introspeksi diri, maka ia akan menyadari letak kesalahan yang diperbuatnya. Hal inilah yang nantinya akan membantu anak untuk menenangkan dirinya, sehingga tidak sampai mudah terbawa emosi lagi.

Anak-anak yang mungkin mudah marah sebetulnya belum memahami bagaimana caranya mengelola emosi dengan baik. Itulah alasan mengapa peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu anak dalam mengelola emosi tersebut, sehingga tidak sampai justru terkesan menggebu-gebu.

Orangtua bisa mengajarkan anak caranya mendistraksi pikiran pada saat sudah mulai merasa emosi. Setidaknya jika orangtua membantu anak untuk mengontrol emosinya, maka mereka akan lebih bijak lagi untuk mengelola diri agar tidak sampai mudah marah-marah.

Orangtua pastinya bingung dan mungkin merasa kesal apabila melihat anaknya mudah marah begitu saja. Namun, orangtua perlu ingat bahwa balik marah kepada anak justru hanya akan membuat suasananya menjadi buruk, bahkan bukan tidak mungkin akan membuat anak merasa semakin menjadi-jadi.

Salah satu hal yang mungkin perlu orangtua ingat adalah dengan tetap tenang dalam menghadapi karakter anak yang seperti itu dan jangan balik marah padanya. Oleh sebab itu, pengelolaan emosi yang dimiliki orangtua juga perlu diperhatikan agar tidak sampai membuat kondisi emosional pada anak semakin buruk.

Menghadapi anak yang gampang marah-marah memang memerlukan kesabaran ekstra. Orangtua juga perlu cermat agar nantinya anak tidak sampai mengulangi hal yang sama ajarkan anak. Bagaimana caranya kontrol diri dengan baik?