Bagi sebagian orangtua, berhadapan dengan anak yang sudah memiliki mimpinya sendiri kadang gak mudah. Terlebih saat mimpi itu terasa begitu muluk atau asing bagi orangtua. Gak jarang, pada akhirnya orangtua habis-habisan menentang mimpi anak.
Kalau sudah begini, konflik akan terjadi dan merenggangkan hubungan orangtua dengan anak. Anak merasa mimpinya sangat penting. Sementara orangtua yakin bisa menunjukkan mimpi yang lebih menjanjikan untuk dikejar.
Untuk mencegah hal seperti ini terjadi, orangtua perlu belajar memahami dan mendukung mimpi anak. Gak sulit kok, ini cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mendukung mimpi anak.