Cussons Baby Ajak Apresiasi Peran Ibu lewat Kampanye #BanggaJadiBunda

- Cussons Baby meluncurkan kampanye #BanggaJadiBunda menyambut Hari Ibu pada 22 Desember.
- Kampanye ini menyoroti pentingnya apresiasi bagi ibu atas kontribusinya dalam tumbuh kembang anak.
- Kampanye ini bertujuan untuk mendorong ibu-ibu di Indonesia untuk lebih percaya diri dan merawat kesehatan fisik maupun emosionalnya.
Jakarta, IDN Times - Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga, terutama dalam tumbuh kembang anak. Sayangnya, peran ini kadang dianggap sebagai kewajiban sehingga ibu jarang mendapatkan apresiasi yang baik.
Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti, Cussons Baby meluncukan kampanye #BanggaJadiBunda. Apa yang spesial dari kampanye tersebut?
1. Kampanye #BanggaJadiBunda hadir untuk menyambut Hari Ibu

Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang, Cussons Baby mengajak masyarakat untuk menggaungkan kampanye #BanggaJadiBunda. Kampanye ini menyoroti pentingnya apresiasi bagi ibu atas setiap kontribusinya.
Elly Mustrianita selaku Director Bussiness Development Projects Corporate Communications mengatakan, "Setiap ibu harusnya diberikan apresiasi dengan sepenuh cinta atas semua pengorbanan dalam menjalani perannya sebagai seorang ibu. Menyoroti betapa pentingnya peran ibu dalam tahap perkembangan awal anak, di mana pola asuh yang diberikan akan membentuk dasar karakter dan kecerdasan anak sepanjang hidup mereka, maka kebanggaan jadi ibu datang dari peran penting ini, ketika ibu merasa bangga dan bahagia."
Dalam press conference yang berlangsung pada Selasa (10/12/2024) di Plaza Senayan, Elly berharap kampanye #BanggaJadiBunda bisa mendorong ibu-ibu di Indonesia untuk lebih percaya diri. Ia juga berharap para ibu bisa lebih termotivasi dalam merawat kesehatan fisik maupun emosionalnya, sehingga kualitas hubungan dalam keluarga pun semakin meningkat.
2. Peran ibu kerap dianggap kewajiban sehingga luput dari apresiasi sekitar

Namun sayangnya, peran ibu sering dianggap sebatas kewajiban. Hal itu bisa menurunkan tingkat self efficacy (kebanggaan diri) ibu karena merasa dirinya punya tanggung jawab yang sangat besar sebagai ibu, istri, dan anak dalam keluarganya.
Maka dari itu, Cussons Baby mendukung semua masyarakat untuk menormalisasi peran ibu. Ibu gak cuma butuh dukungan secara internal, tapi juga eksternal.
“Normalisasi apresiasi terhadap peran ibu, membantu mematahkan stereotip bahwa tugas ibu hanya kewajiban yang memang sudah semestinya berjalan tanpa perlu apresiasi. Dengan memberikan apresiasi, kita membuat ibu merasa dihargai, yang dapat meningkatkan efikasi diri ibu dan membuat ibu lebih bahagia menjalankan perannya," ungkap Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Klinis Anak dan Remaja.
Vera percaya bahwa setiap ibu berhak mendapatkan apresiasi. Setiap ibu juga pantas untuk merasa bangga pada dirinya sendiri.
3. Ibu dengan efikasi diri yang tinggi memiliki kemampuan baik dalam mengelola stres

Memberi apresiasi sama dengan mendukung ibu untuk memiliki efikasi tinggi. Tingkat efikasi tinggi akan memengaruhi kualitas ibu dalam kesehariannya. Vera mengatakan bahwa efikasi diri dapat meningkatkan kualitas hubungan ibu dengan anak sekaligus meningkatkan rasa bangga ibu.
"Dengan ibu diberikan apresiasi, dia merasa yang dia lakukan sudah benar. Dia melakukan sesuatu yang berarti, ada orang yang terbantu dan merasakan manfaat positif dari apa yang dia lakukan. Sesimpel barang yang habis dipakai kembalikan ke tempatnya, itu bentuk apresiasi. Cukup hal-hal kecil yang berdampak pada ibu. Itu membuat ibu dihargai, dicintai, dan merasa dianggap. Itu nanti menambah poin di efikasi si ibu," ungkap Vera di momen yang sama.
Menurut Vera, efikasi diri adalah perasaan di mana ibu merasa cukup dan mampu. Jika efikasi diri ibu bagus, maka kebanggaannya akan meningkat karena merasa dianggap dan dihargai.
"Ibu yang bangga dan bahagia tentu dalam menjalankan peran sehari-harinya juga menjadi lebih baik. 'Oh saya ibu yang baik, saya bangga jadi bunda. Jadi ketika mengasuh anak, mengelola stres, menghadapi tantangan, saya tahu kok apa yang saya lakukan benar dan orang-orang sekitar memberikan apresiasi itu,'" sambung Vera.
4. Sebagai ibu dan figur publik Sabrina Anggraini juga menyampaikan pengalaman dan momen bangga jadi bunda

Kampanye #BanggaJadiBunda bukan menjelaskan tentang kesempurnaan seorang ibu. Kampanye ini juga menggambarkan cinta, usaha, dan dedikasi. Menormalisasikan apresiasi peran ibu sama dengan menjadi support system untuk ibu.
“Lewat kampanye ini, kami ingin mengajak para ibu untuk berbagi momen apa adanya, momen yang merefleksikan kejujuran, perjuangan, dan keindahan dalam keseharian mereka. Kami percaya bahwa setiap ibu memiliki kekuatan dan keunikan yang luar biasa dalam mendampingi tumbuh kembang anak," ujar Eva Arisuci, Marketing Director PZ Cussons Indonesia.
Sabrina Anggraini sebagai ibu dan figur publik ikut berbagi pengalamannya. Ia merasakan banyak tantangan sebagai seorang ibu. Meski begitu, ia tetap merasa bangga melihat banyak milestone yang diraih anaknya.
Katanya, "Meskipun banyak hal yang belum sempurna, momen-momen kecil seperti melihat anak saya tertawa atau merasakan ikatan kuat saat memeluknya, membuat saya merasa sangat bangga atas peran baru yang saya emban."
5. Setiap ibu bisa mengikuti kampanye #BanggaJadiBunda dengan cara yang simpel

Untuk menggaungkan kampanye ini, Cussons Baby mengajak para ibu untuk mengapresiasi diri sendiri. Menurut Eva, momen kecil atau besar layak untuk diapresiasi. Kampanye #BanggaJadiBunda merupakan bentuk apresiasi juga untuk setiap perjalanan mulia setiap ibu.
"Cussons Baby mengundang para ibu untuk ikut serta dalam kampanye ini dengan berbagi momen di media sosial, merayakan setiap langkah kecil maupun besar dalam perjalanan menjadi ibu. Foto dan video momen ibu akan dipublikasikan di media promosi kami nantinya yang akan tayang tanggal 20 Desember di beberapa lokasi," tutup Eva Arisuci.