5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!

Biarkan anak meluapkan emosinya

Bagi banyak orangtua, menghadapi anak yang sedang tantrum bisa menjadi tantangan cukup besar. Terutama jika itu terjadi di tempat umum di mana banyak orang yang seolah melihat sembari menghakimi dengan tatapannya.

Sejatinya, tantrum pada anak adalah salah satu momen yang membutuhkan tingkat kesabaran ekstra, karena dapat menimbulkan rasa frustrasi dan stres bagi orangtua. Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, kamu bisa mengelola situasi tersebut dengan lebih tenang dan efektif.

Baca Juga: 5 Trik Mengatasi Tantrum Anak dengan Bijaksana

1. Tetap tenang dan terkendali

5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!ilustrasi parenting diikut campuri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat anak sedang tantrum, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan terkendali. Meskipun situasinya mungkin membuat frustrasi, marah, atau stres, memberikan reaksi yang tenang dan terkendali akan dapat membantu menenangkan anak.

Menunjukkan ketenangan bisa menjadi contoh bagi anak untuk mengendalikan emosi mereka, lho. Bicaralah dengan suara yang tenang dan memberikan dukungan emosional, ini akan membantu menciptakan lingkungan lebih kondusif untuk menenangkan anak.

2. Berikan ruang untuk ekspresi emosi

5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!ilustrasi ayah melatih kemandirian anak (pexels.com/PNW Production)

Anak yang sedang tantrum mungkin merasa kesulitan mengungkapkan atau mengelola emosinya. Memberi dia ruang untuk berekspresi tanpa menyalahkan atau menghakimi bisa membantu anak merasa didengar dan dipahami.

Mengajak anak untuk berbicara tentang apa yang dia rasakan setelah tantrum mereda adalah cara yang baik. Ini berguna untuk membantu anak mengembangkan pemahaman tentang emosinya.

3. Tetap konsisten dengan batasan dan aturan

5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Monstera Production)

Konsistensi dalam menerapkan batasan dan aturan adalah kunci penting dalam menghadapi anak yang sedang tantrum. Menjaga batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan gak boleh dilakukan akan membantu anak memahami konsekuensi dari perilakunya.

Jika batasan tersebut diabaikan dan anak mulai tantrum, orangtua perlu tetap teguh pada keputusan yang sudah ditetapkan. Ini akan membantu anak memahami bahwa keputusan yang diambil akan konsisten, sehingga dia gak akan merasa bisa menekan orangtua untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Batita Tantrum saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi 

4. Berikan perhatian yang positif

5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Nicole Michalou)

Memberikan perhatian yang positif dan penguatan perilaku yang diinginkan juga perlu dilakukan. Ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi dengan lebih baik.

Memberikan pujian dan penghargaan ketika dia mampu mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih baik atau mampu mengatasi kekesalan juga bisa diterapkan. Ini akan memberi anak dorongan positif untuk melanjutkan perilaku yang diinginkan.

5. Berikan anak kesempatan untuk memilih

5 Strategi Hadapi Anak yang Sedang Tantrum, Jangan Emosi!ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Anna Shvets)

Memberikan anak pilihan bisa membantunya merasa memiliki kendali atas situasi dan mengurangi kemungkinan tantrum. Ini bukan berarti memberi anak pilihan yang gak masuk akal, tetapi memberikan opsi yang dapat diterima oleh orangtua.

Misalnya, memberi pilihan antara dua pakaian atau dua makanan ringan yang sehat. Ini akan dapat membantu anak merasa lebih berkuasa dalam mengambil keputusan.

Menghadapi anak yang sedang tantrum membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang mendalam. Penting juga untuk diingat bahwa setiap anak unik, dan strategi yang efektif untuk satu anak mungkin gak sama dengan anak lainnya. Konsistensi, kesabaran, dan upaya untuk memahami emosi anak adalah kunci utama dalam mengatasi tantrum dengan cara yang positif dan produktif.

Saat menghadapi tantrum, sebagai orangtua, kita juga harus memperhatikan kesehatan mental diri sendiri. Memberi diri waktu untuk bernapas, merilekskan diri, dan memperhatikan batas kemampuan kita dalam menghadapi situasi tantrum dapat membantu kita menjadi lebih sabar dan efektif dalam mendukung anak melewati masa tantrumnya. Setuju?

Baca Juga: 5 Kesalahan Orangtua yang Menyebabkan Anak Tantrum

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya