Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada Anak

Generasi anak-anak kita harus lebih bijak

Baru-baru ini masyarakat kecewa dengan pernyataan Ratna Sarumpaet yang melakukan kebohongan publik. Ia mengabarkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan, nyatanya melakukan operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, di Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus tersebut menjadi perhatian kita untuk bersama-sama memberantas hoaks di Indonesia. Hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberantas hoaks adalah menerapkan pendidikan karakter sejak dini. 

Pendidikan karakter sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kurikulum 2013 yang sampai saat ini masih dilaksanakan di berbagai sekolah memuat pendidikan karakter. Salah satu poin yang termuat dalam pendidikan karakter adalah kejujuran.

Namun, jika hanya mengandalkan penerapan pendidikan karakter dilaksanakan disekolah saja, hal ini tidaklah cukup mengingat waktu yang terbatas dalam menyampaikan materi pelajaran.

Keluarga adalah faktor utama dalam mendidik karakter anak. Lantas, bagaimana mendidik anak berkarakter jujur? Simak uraian berikut ini.

1. Bersahabatlah dengan anak

Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada AnakPexels/Daria Shevtsova

Jalinlah ikatan persahabatan dengan anak. Latih kemampuan komunikasi seperti bagaimana anak berkomunikasi dengan sebayanya.

Sehingga, anak akan merasa nyaman berkomunikasi dengan orangtua. Dampaknya, anak tidak akan sungkan berkata jujur dalam berbagai hal.

2. Ajak anak untuk terbuka

Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada AnakPexels/Agung Pandit Wiguna

Jika anak mengalami masalah atau melakukan kesalahan, biarkan anak untuk bebas bercerita tentang apa yang dialaminya. Setelah anak selesai bercerita, barulah orangtua menanggapinya.

Kesalahan terbesar orangtua adalah menghakimi perbuatan anak. Hal tersebut mengakibatkan anak menjadi seorang yang takut untuk berkata jujur kepada siapa pun di kemudian hari. 

Baca Juga: Banyak Tantangan, Ini 8 Panduan Mendidik Anak Bagi Ibu Millennial

3. Hindari memberikan hukuman fisik

dm-player
Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada AnakPexels/Josh Willink

Ketika orangtua menemukan anak tidak jujur karena melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya bahkan memberi hukuman fisik. Hal tersebut semakin membuat anak takut untuk berkata jujur. Lebih baik, berikan kepada anak nasihat yang membangun. 

Misalnya, memberikan pujian ketika anak telah berkata jujur. Kemudian, tenangkan dia bahwa setiap orang pernah mengalami masalah dan melakukan kesalahan.

Berikan nasihat bahwa tidak jujur akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Tetap berikan anak hukuman yang membangun atas perbuatannya. Misalnya, mengurangi uang jajan.

4. Jangan biarkan anak berperilaku negatif

Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada AnakPexels/mohamed Abdelgaffar

Bisa saja anak melakukan kebohongan karena keadaannya. Misalkan, orangtua mendapati anak bolos kursus dan bermain bersama teman-temannya.

Dalam kasus ini, orangtua sebaiknya jangan langsung menghakimi. Biarkan anak menjelaskan alasan dibalik perbuatan tersebut. Bisa saja anak merasa bosan dengan rutinitasnya. Contohnya, berlibur ketika akhir pekan. 

Orangtua bisa juga menceritakan dengan lembut kepada anak betapa sulitnya mencari uang untuk mencerdaskannya. Penjelasan tersebut ampuh membuat anak berpikir dua kali untuk melakukan kebohongan. Bukan hanya itu saja, anak berlatih untuk tidak egois.

5. Perkuat ajaran agama pada anak

Tangkal Hoaks Sejak Dini, Ini 5 Cara Tanamkan Kejujuran pada AnakUnsplash/rawpixel

Latihlah anak untuk selalu taat dengan ajaran agama. Seseorang yang sejak dini sudah tekun dan taat dengan ajaran agama, sudah terlatih untuk berperilaku positif dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Ajak anak untuk mengikuti kegiatan- kegiatan keagamaan supaya terlatih untuk melakukan segala aktivitasnya hanya untuk yang Maha Kuasa. Dengan demikian, anak akan bertumbuh menjadi seseorang yang takut untuk berbuat dosa. 

Menerapkan pendidikan karakter sejak dini dapat menyelamatkan kehidupan bangsa di masa depan.

Semoga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang berkarakter dan mampu menyalurkan hal-hal yang positif dan membangun. Tunggu apa lagi, terapkan pendidikan berkarakter pada anak dimulai dari sekarang. 

Baca Juga: Risma: Penyebar Hoaks Pendek Pikirannya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya