6 Cara Mengatasi Anak Cemas saat Kembali ke Sekolah, Dampingi!

2. Bantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru

ilustrasi seorang ibu mengantar anaknya ke sekolah (freepik.com/prostooleh)

Menurut Katherine Lee, seorang penulis parenting dan mantan editor di majalah Parenting dan Working Mother, dikutip Verywell Family, salah satu faktor pemicu kecemasan pada anak saat kembali ke sekolah adalah ketidaktahuan terhadap apa yang diharapkan. Membantu anak beradaptasi dengan lingkungan kelas atau sekolah barunya bisa menjadi cara agar mereka lebih siap menghadapi hal-hal baru di sekolah.

“Ketidaktahuan ini mungkin tidak bisa dihindari, terutama jika ada peraturan dan pedoman yang baru di sekolah. Luangkan waktu untuk membantu anak bersiap menghadapi keadaan yang mungkin berbeda,” ujar Lee.

Sebelum sekolah dimulai, ajak anak pergi ke sekolah beberapa kali supaya mereka memahami rute menuju sekolahnya. Selain itu, mengelilingi sekolah untuk mengetahui letak kantin, ruang kelas, ruang guru, dan lain-lain juga bisa membantu mereka menjadi terbiasa dengan rutinitas yang ada di sana.

3. Ingatkan kembali tentang hal yang menyenangkan di sekolah

ilustrasi anak-anak sekolah (pexels.com/Yan Krukau)

Bila anak merasa cemas untuk pergi ke sekolah lantaran takut tidak sekelas lagi dengan teman-teman lamanya atau takut dengan tugas-tugas yang akan mereka hadapi, maka kamu bisa mengingkatkan kembali tentang hal-hal yang membuat bersekolah menjadi menyenangkan. Misal, memberitahu anak bahwa di sana mereka akan kembali mengikuti ekstrakulikuler yang disukai, berjumpa dengan teman-teman yang sudah lama tidak mereka temui, dan juga bisa mengikuti acara pentas seni yang meriah.

Jangan biarkan negative self-talk dalam diri anak terus berkembang. Sebaliknya, bantu mereka untuk berpikir positif dan mempraktikkan visualisasi positif agar tidak terus diselimuti oleh perasaan cemas. Dengan begitu, mereka akan lebih siap dan bersemangat untuk kembali ke sekolah.

Baca Juga: 5 Praktik Mengenalkan Perencanaan Keuangan pada Anak-Anak

4. Ajak anak berlatih tektik relaksasi

ilustrasi ibu dan anak sedang meditasi (pexels.com/Monstera Production)

Nyatanya, stres dan kecemasan tidak hanya dialami oleh orang dewasa, lho. Anak-anak pun juga bisa mengalaminya.

Maka dari itu, kamu bisa membantu anak belajar melakukan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, yoga, atau meditasi. Berlatih teknik relaksasi juga dapat membantu mengurangi ketegangan pada sistem saraf, sehingga anak menjadi lebih tenang.

“Dorong anak kamu untuk mencoba latihan pernapasan. Ini terbukti memberikan efek menenangkan pada sistem saraf,” ujar C. Leigh Mclnnis, LPC, konselor profesional berlisensi, dikutip Parents.

“Kegiatan seperti yoga dan meditasi juga dapat membantu. Selain itu, kamu bisa mencoba mengajari anak untuk menulis jurnal karena ini terbukti dapat menghilangkan stres,” pungkasnya.

5. Yakinkan anak bahwa mereka tidak sendiri

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika anak merasa cemas, mungkin mereka berpikir bahwa hanya merekalah yang mengalaminya. Padahal, di luar sana mungkin saja ada siswa lain yang memiliki kecemasan dan kegugupan yang sama. Oleh karena itu, kamu bisa mengingatkan anak bahwa mereka tidak sendiri.

Yakinkan mereka bahwa guru di sekolahnya juga mungkin akan meluangkan waktu untuk membantu siswa merasa lebih nyaman saat mereka menyesuaikan diri di kelas. Hal ini tidak hanya dapat mengurangi kecemasan, tetapi juga membantu anak memulai tahun yang baik.

6. Dampingi anak selama masa transisi

ilustrasi seorang anak bersiap-siap pergi ke sekolah (pexels.com/August de Richelieu)

Cara terakhir, tapi juga penting ialah selalu mendampingi anak selama masa transisi. Lee mengatakan, tepat sebelum sekolah dimulai dan selama beberapa minggu pertama, cobalah untuk menyediakan dukungan kepada anak.

Memberikan dukungan penuh saat anak bertransisi kembali ke sekolah dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan percaya diri. Kamu bisa melakukannya dengan cara mengantarkan anak ke sekolah, menyiapkan bekal, atau meninggalkan pesan penyemangat di ransel mereka sebelum berangkat ke sekolah.

Masa transisi menuju tahun ajaran baru bisa menjadi sesuatu yang mencemaskan bagi anak-anak. Meski begitu, peran orangtua sangat penting untuk membantu mereka supaya bisa lebih tenang dan siap kembali ke sekolah. Jangan lupa untuk terus mendampingi anak dan berikan afirmasi positif padanya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Membaca untuk Orang Dewasa, Jangan Kalah dari Anak-anak