5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!

Didik anak agar menjadi pribadi yang tangguh

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun pernah mengalami kegagalan saat berusaha mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Terkadang, perasaan sedih, kecewa, dan putus asa saat menemui kegagalan bisa membuat anak mengalami kesulitan untuk mulai kembali.

Maka dari itu, sangat penting bagi orangtua untuk membantu anak supaya belajar dari kegagalannya. Beritahu mereka bahwa kegagalan bukan hal yang buruk, melainkan bagian dari kehidupan yang bisa membentuk kepribadian dan peluang mereka untuk berkembang. 

Lantas, IDN Times telah merangkum lima cara bagaimana membantu anak belajar dari kegagalan. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

1. Biarkan anak mengalami kegagalan

5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!ilustrasi anak kecewa (freepik.com/jcomp)

Langkah pertama yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak belajar dari kegagalan adalah dengan membiarkan anak untuk gagal. Sebagai orangtua, tentu kamu ingin melindungi anak dari sesuatu yang buruk. Namun, sangat penting untuk mengambil langkah mundur dan memahami bahwa kamu perlu membiarkan anak gagal pada situasi tertentu.

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Apabila anak-anak tidak mempunyai kesempatan untuk gagal atau melakukan kesalahan, mereka akan rentan mengalami kecemasan dan tidak akan belajar bagaimana menangani rasa kecewa.

“Orangtua yang melindungi anak-anak mereka dari kegagalan akan membuat anak mereka mengalami kekecewaan dan depresi,” ujar Melody Brooke, seorang terapis keluarga di Richardson, Texas, dikutip Mom.

“Namun, jika seorang anak belajar merespon kegagalan dengan baik, ia akan berhasil dalam segala hal yang dia coba,” tambahnya.

2. Bantu anak untuk menerima kegagalannya

5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!ilustrasi seorang ibu membujuk anaknya (pexels.com/Alex Green)

Setelah membiarkan anak menemui kegagalan, langkah selanjutnya ialah membantu mereka agar bisa menerima kegagalan tersebut. Beritahu padanya bahwa terkadang, ketika manusia gagal tidak ada yang bisa mereka lakukan, kecuali menerima kegagalan itu sebagai bagian dari hidup.

Meski akan ada emosi negatif yang menghampiri, tapi tidak apa-apa. Bantu anak untuk mengakui dan meluapkan emosi tersebut karena memang itulah yang tengah dirasakan.

Nantinya, mereka akan menyadari bahwa hidup ini bukan hanya soal kesenangan dan keberhasilan, melainkan ada kesedihan dan kekecewaan yang pasti terjadi. Lalu, di saat itulah mereka dapat belajar memproses perasaan dan mulai memupuk semangat untuk bangkit kembali.

3. Beri dukungan penuh kepada anak

5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!ilustrasi seorang ibu memeluk kedua anaknya (pexels.com/Kamaji Ogino)
dm-player

Dukungan dari orang-orang terdekat, terutama orangtua sangatlah dibutuhkan ketika anak menghadapi kegagalan. Memberi dukungan fisik maupun emosional dapat membantu mereka merasa dilindungi dan tidak merasa sendirian.

Selain itu, kamu juga bisa menunjukkan empati dengan memberikan semangat dan kasih sayang kepadanya. Di sisi lain, mendengarkan ceritanya secara mendalam tanpa menghakimi juga bisa membuat anak merasa didengarkan dan membantu mengurangi kekecewaan yang berlebihan. Dengan begitu, mereka dapat belajar cara meregulasi emosi yang dirasakan serta tidak takut lagi apabila mengalami kegagalan di masa depan.

“Tidaklah tepat untuk mengabaikan perasaan frustasi dan kekecewaan anak. Sebaliknya, orangtua perlu mengubah bahasa mereka dengan mengatakan ‘Ibu paham kalau kamu saat ini sangat kecewa dan ingin menjadi lebih baik',” ujar Amanda Mintze, PsyD, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, dikutip Childmind.

Baca Juga: 5 Praktik Mengenalkan Perencanaan Keuangan pada Anak-Anak

4. Bimbing anak untuk memecahkan masalah

5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!ilustrasi seorang ibu membantu anaknya belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika anak gagal, ini merupakan kesempatan bagi orangtua untuk mengajarkan keterampilan menerima dan memecahkan masalah. Caranya, ajak anak untuk mencari tahu penyebab dari kegagalannya, lalu pikirkan bersama tentang apa yang dapat ia lakukan di lain waktu agar peluang suksesnya bisa semakin besar.

Dikutip Asiaone, Rebecca Han, seorang spesialis program senior di Odyssey the Global Preschool mengatakan, merenungkan masalah memang membutuhkan waktu. Namun, memberikan peluang bagi anak untuk menyelesaikan masalahnya dapat membantu mengembangkan rasa percaya diri, konsep diri, dan penilaian moral pada anak.

5. Berikan contoh yang baik

5 Cara untuk Membantu Anak Belajar dari Kegagalan, Kuatkan Mentalnya!ilustrasi ibu mengajarkan anak memasak (pexels.com/August de Richelieu)

Selama masa tumbuh kembangnya, ia akan melihat, mendengar, dan mengamati segala tindakan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar. Jadi, sangat penting bagi para orangtua memberikan contoh yang baik kepada anak.

Biarkan mereka mengamati bagaimana cara kamu menghadapi kegagalan. Di sisi lain, kamu juga bisa menceritakan pengalamanmu saat pernah gagal dan bagaimana cara kamu melewati masa sulit tersebut.

Hal ini bisa membantu anak memetik pelajaran lewat pengalaman orangtuanya. Sehingga, jika suatu hari nanti dihadapkan oleh situasi yang serupa, mereka sudah siap dan tahu apa yang harus dilakukan.

Mengajarkan anak tentang kegagalan dan membantu mereka untuk bangkit kembali dibutuhkan waktu dan usaha. Meskipun tidak mudah, namun ini merupakan pelajaran penting yang perlu diajarkan. Jadi, jangan menyerah dan tetaplah berada di sampingnya. Bantu mereka belajar agar bisa menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi kegagalan.

Baca Juga: 3 Manfaat Jadi Anak Muda yang Suka Bekerja Keras

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan hanya menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya