8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahun

Bekali si kecil untuk menghadapi dunia yang luas

Di dunia yang serba cepat dan instan ini, mengajarkan keterampilan hidup (life skill) kepada anak-anak merupakan tantangan besar bagi kebanyakan orangtua. Tentu, setiap orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak mereka.

Akan tetapi, menanamkan keterampilan hidup pada anak dapat berguna agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri serta sukses di masa depan. Membekali anak dengan keterampilan hidup dasar juga dapat memudahkan mereka saat mengambil keputusan, menghadapi tantangan, dan mengatasi situasi tertentu dengan lebih baik tanpa adanya orangtua.

Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai life skill apa saja yang penting diajarkan oleh orangtua kepada anak-anak sebelum anak berusia 10 tahun. Yuk, cermati lebih jauh dengan membaca artikel berikut hingga selesai.

1. Menyiapkan makanan sederhana

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunlustrasi anak belajar masak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ini merupakan salah satu life skill yang penting diajarkan sebelum anak berusia 10 tahun. Mengajari anak untuk menyiapkan makanan sederhana dapat menambah pengetahuan mereka mengenai jenis-jenis bahan makanan dan cara mengolahnya.

Di sisi lain, keterlibatan anak di dapur juga akan membantu mereka memahami kebiasaan makan sehat. Mintalah anak untuk membantu kamu menyiapkan makanan sederhana.

Misalnya, untuk anak usia 4-5 tahun, beri mereka tugas untuk mengoleskan selai atau mentega ke sepotong roti atau memasukkan sayuran ke dalam mangkuk. Sementara itu, untuk anak-anak usia 6-9 tahun dapat membuat sandwich atau memotong makanan bertekstur lunak, seperti pisang dan alpukat menggunakan pisau yang tumpul.

2. Memakai baju dan sepatu sendiri

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi anak belajar mengikat tali sepatu (pexels.com/Allan Mas)

Orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya tampil rapi dan bersih setiap saat. Namun, jangan sampai lantaran kamu ingin anak tampil rapi sesegera mungkin, kamu jadi tidak memberi kesempatan untuk mereka mengenakan baju dan sepatu sendiri.

Dikutip Huffpost, anak yang berusia 3 tahun sudah memiliki keterampilan motorik untuk dapat mengenakan pakaian dengan urutan yang benar. Misalnya, memakai baju, merapikan jaket, dan memasang sepatu.

Mempraktikkan keterampilan ini mungkin dibutuhkan waktu lebih lama bagi si kecil. Akan tetapi, keterampilan ini akan sangat berguna untuk masa depan mereka.

3. Mencuci pakaian

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi anak belajar mencuci pakaian (pexels.com/Nicola Barts)

Dilansir Momjunction, seorang jurnalis, Bharathi V dan sudah ditinjau secara medis oleh Psikiater Dr. Sadhvi Mythili, menuliskan bahwa mengajari anak cara mencuci pakaian akan membantu menanamkan nilai tanggung jawab ke dalam diri mereka. Kamu bisa mulai pelajaran mencuci saat anak berusia sekitar 5 tahun.

Mereka bisa membantu kamu mencuci pakaian, seperti menyortir pakaian berdasarkan warna dan bahan, memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci, mengukur dan menambahkan deterjen, serta memindahkannya ke pengering. Beri tahu anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mencuci supaya anak memahami bahwa mencuci bukan sekadar membersihkan pakaian, tetapi juga merawat pakaian tersebut agar tetap awet.

“Saat cucian keluar dari pengering, kamu dapat menunjukkan kepada anak cara melipat pakaian dan menyimpannya. Sebentar lagi, mereka akan menangani semua cucian mereka sendiri,” ujar Apryl Duncan, selaku penulis dan sudah ditinjau secara medis oleh psikolog anak, Ann-Louise T.Lockhart, PsyD, ABPP, dikutip Verywell Family.

4. Berbelanja sesuai kebutuhan

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi ibu dan anak berbelanja (pexels.com/Anna Pou)

Untuk bisa menjadi konsumen yang cerdas dibutuhkan latihan. Kamu dapat mengajarkan life skill yang satu ini kepada anak kamu. Sebutkan harga barang yang mereka inginkan dan tawarkan pilihan untuk mereka. Misalnya, jika anak kamu menginginkan sepatu baru padahal sepatu yang lama masih layak pakai, maka kamu bisa menawarkan alternatif barang lain yang benar-benar dibutuhkannya.

Di samping itu, kamu juga bisa memberi anak uang saku supaya mereka dapat membeli barang-barang yang menjadi tanggung jawab mereka. Dengan uang saku tersebut, anak juga bisa memiliki kesempatan untuk mengelola uangnya sendiri dan kepuasan menabung untuk sesuatu yang mereka inginkan dan kemudian membelinya.

“Mengajari anak-anak untuk menjadi pembeli yang cerdas dan meluangkan waktu untuk membandingkan harga akan membantu mereka menghemat uang ke mana pun mereka pergi sekaligus membuat keputusan cerdas mengenai produk yang mereka pilih,” kata Duncan.

Baca Juga: 5 Nose Cleaner untuk Bayi dan Anak-anak, Melegakan Hidung Tersumbat!

5. Mengambil keputusan

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi anak memilih (pexels.com/Ron Lach)

Bharathi V menuliskan, bahwa membuat keputusan yang tepat merupakan keterampilan hidup yang penting diajarkan kepada anak sedini mungkin. Beri mereka kesempatan untuk memilih pakaian yang ingin mereka kenakan, makanan yang ingin mereka makan, dan lain sebagainya.

Ketika anak-anak sudah mencapai usia sekolah dasar, kamu bisa memberi pemahaman kepada anak tentang manfaat dan risiko yang akan terjadi dalam mengambil setiap keputusan. Perlu diketahui, mendorong anak untuk menentukan pilihannya sendiri dapat membantu meningkatkan kemampuan manajemen diri. Meskipun nantinya anak mungkin membuat kesalahan, biarkan ia belajar menangani risiko karena ini merupakan bagian dari proses pendewasaan.

6. Berbicara dengan orang asing

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Eren Li)

Tidak semua anak memiliki rasa percaya diri yang kuat. Beberapa di antaranya mungkin membutuhkan waktu lebih lama agar dapat bersosialisasi dengan orang baru. Namun, dengan mengajarkan life skill mengenai berbicara dengan orang asing akan membantu anak menjadi pribadi yang lebih percaya diri untuk bertanya ataupun memperkenalkan diri mereka.

Bharathi V menyebut, seiring pertumbuhan anak, mereka akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda. Dengan mengembangkan keterampilan berbicara dengan orang asing akan membantu meningkatkan keterampilan komunikasi dan mendengarkan, sehingga mereka menjadi lebih mudah dalam bersosialisasi.

7. Meregulasi emosi

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi anak marah (pexels.com/Alex Green)

Salah satu keterampilan hidup yang tak kalah penting diajarkan kepada anak ialah regulasi emosi. Mungkin beberapa di antara kita memandang remeh hal ini. Tapi faktanya, mengendalikan emosi pada diri sendiri jauh lebih sulit jika hal itu dipraktikkan secara langsung.

Emosi yang kuat, seperti kemarahan, kecemburuan, kebencian, ketakutan, dan lain sebagainya dapat terasa di luar kendali dan membebani anak-anak. Emosi negatif yang terus berkembang juga bisa berpotensi membuat seseorang yang mengalaminya melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya sebagai bentuk pelampiasan.

Oleh sebab itu, ajari anak tentang pengendalian diri dan bantu mereka menyalurkan emosi dengan cara yang sehat. Sebagai contoh, melakukan pernapasan dalam ketika ingin marah, mempraktikkan mindfulness saat dilanda kecemasan, dan menulis buku harian atau menggambar secara bebas ketika sedang sedih.

8. Menggunakan teknologi dengan bijak

8 Life Skill yang Penting Diajarkan pada Anak Sebelum Usia 10 Tahunilustrasi ibu mengajari anak-anaknya menggunakan teknologi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain beberapa life skill yang telah disebutkan sebelumnya, menggunakan teknologi dengan bijak juga penting untuk diajarkan kepada anak. Terlebih, di zaman yang serba modern ini, anak-anak cukup banyak menghabisakan waktu di depan layar.

“Dikarenakan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, penting untuk memperkuat beberapa aturan untuk membantu mereka menavigasi dunia digital dengan aman,” kata Joscelyn Ramos Campbell, ibu empat anak di Clermont Florida dan penulis blog di Mami of Multiples, dilansir Parents.

Orangtua dapat mengajari anak cara memilih kata sandi yang sulit ditebak dan beritahu untuk tidak pernah membagikannya kepada siapa pun. Pastikan anak kamu hanya mengobrol dengan orang yang mereka kenal di kehidupan nyata serta tidak memberikan informasi pribadi, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau tanggal lahir tanpa seizin orangtua. Ini akan membantu mencegah mereka dari kejahatan di dunia maya.

Itulah beberapa life skill yang penting diajarkan pada anak sebelum usia 10 tahun. Jangan tunggu sampai anak kamu dewasa, nyatanya mengajarkan life skill sejak dini dapat memudahkan mereka dalam mempraktikkan keterampilan hidup tersebut dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga akan menjadi kebiasaan.

Baca Juga: 5 Cara Mengedukasi Anak tentang Seks dengan Bijak

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya