5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!

Hindari juga terpancing emosi agar tak timbul masalah baru

Pada dasarnya, perselisihan, persaingan, atau perdebatan merupakan hal yang wajar terjadi dalam hubungan persaudaraan. Meskipun begitu, terdapat sejumlah perbedaan yang dapat mengindikasikan kalau perselisihan, perdebatan, dan persaingan di antara kamu dan saudara kandungmu dapat mengarah pada hubungan persaudaraan yang toxic.

Dikutip Charliehealth, seorang terapis dan pakar dinamika keluarga, Kathleen Douglass, MA, LCPC, menyebut bila perilaku toxic sangat berkaitan dengan kekerasan. Kekerasan yang dimaksud bukan sebatas kekerasan fisik, melainkan kekerasan psikis dan emosional yang dapat menimbulkan kecemasan parah, depresi, bahkan rendahnya harga diri.

Sikap selalu mengontrol dan mengkritik tentang kesuksesan, penampilan atau pilihan orang lain juga termasuk ciri dari orang yang toxic. Menghadapi orang toxic, terutama saudara kandung sendiri bukanlah perkara mudah, apalagi kamu tinggal dan tumbuh besar bersama mereka. Meskipun begitu, perilaku toxic juga tidak boleh diabaikan.

Lalu, bagaimana cara menghadapi saudara kandung yang toxic? Buat yang masih bingung, berikut IDN Times sudah merangkum beberapa cara ampuh untuk menghadapinya.

1. Tetapkan batasan yang jelas

5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!ilustrasi memberi batasan (pexels.com/SHVETS production)

Menetapkan batasan kepada anggota keluarga memang terasa lebih sulit dibandingkan kepada orang lain. Akan tetapi, batasan inilah yang nantinya memiliki peran penting supaya hubungan keluarga tetap berada pada jalur yang sehat.

Jika kamu mendapati dirimu sering diperlakukan semena-mena oleh saudara kandungmu, maka sudah waktunya untuk berani menetapkan batasan yang jelas. Perlu diketahui, menetapkan batasan bukanlah cara untuk mengubah perilakunya, melainkan membantu kamu supaya bisa menyatakan kebutuhan dan perasaanmu secara langsung.

“Dalam situasi toxic, sangat penting bagi seseorang yang merasa dirugikan untuk menetapkan batasan yang sehat guna melindungi diri mereka dari bahaya emosional dan fisik,” ujar Douglass.

“Meskipun ini tidak dapat mengubah perilakunya, tetapi batasan bisa membantu mengingatkanmu untuk melindungi diri dari perilaku buruk mereka. Misalnya, kamu bisa langsung menutup telepon saat saudaramu memaki-maki kamu saat menelepon,” imbuh Sharon Martin, pekerja sosial klinis berlisensi, dikutip WebMD.

2. Latih sikap asertif

5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!ilustrasi tegas (pexels.com/Monstera Production)

Ketika kamu sudah menetapkan batasan yang jelas, maka langkah penting selanjutnya adalah mematuhi batasan tersebut. Bersikaplah asertif dengan memperjelas batasan serta konsekuensi yang akan terjadi jika batasan tersebut tidak dipatuhi.

“Misalnya, katakan, ‘Aku ingin kamu selalu memberitahuku sebelum kamu datang. Jika kamu tidak memberitahu aku, maka aku tidak akan membukakan pintu',” saran Phebe Brako-Owusu, seorang terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di University Place, Washington, dikutip Purewow.

Apabila saudara kandungmu mengambil langkah-langkah untuk berubah, penting juga untuk tetap mempertahankan batasan serta konsekuensi yang telah kamu tetapkan. Stanislava Puač Jovanović, seorang psikolog dan penulis dari laman Happiness, menjelaskan, bersikap asertif berarti menghormati kewajiban serta hak kamu dan orang lain. Dengan begini, saudara kandungmu yang toxic pada akhirnya akan menyadari bahwa mereka tidak punya pilihan selain mengikuti aturan yang sudah kamu buat.

3. Tunjukkan bahwa kamu tidak mudah dimanipulasi

5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!ilustrasi saudara bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu tanda orang yang toxic adalah sering memanipulasi orang lain, seperti membalikkan posisi sebagai korban untuk melepaskan diri dari tanggung jawab. Jika kamu melihat pola manipulatif yang sering dilakukan oleh saudara kandungmu, maka hal yang dapat dilakukan adalah memperjelas strategi manipulatifnya.

Biarkan mereka tahu apa yang mampu kamu lakukan. Tetapi, disarankan untuk selalu bersikap tenang dan jangan mudah terpancing emosi.

“Modus manipulatif mereka adalah mendapatkan orang untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan,” ujar Abigail Brenner, MD, selaku psikolog, dilansir Purewow.

Kamu mungkin tidak dapat mengontrol emosi mereka atau mengendalikan reaksi mereka terhadapmu. Namun, dengan mengetahui pola manipulatifnya, ini menjadi tanda bahwa mereka sudah ketahuan dan itu bisa mengurungkan niat mereka untuk berusaha memanfaatkanmu.     

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Orang yang Toxic dalam Hubungan, Jarang Disadari!

4. Jangan mudah terpancing emosi

5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!ilustrasi punya saudara toxic (freepik.com/freepik)

Diperlakukan semena-mena oleh saudara kandung sendiri bisa mendatangkan luka emosional yang cukup serius terhadap saudaranya. Akibatnya, hubungan saudara kandung yang seharusnya dapat terjalin dengan penuh kasih, justru bisa berubah menjadi hubungan beracun.

Meskipun perilaku buruk yang mereka lakukan kerap membuatmu marah, jengkel, dan sedih, tetapi alangkah baiknya jika kamu tidak mudah terpancing emosi atas perilaku mereka. Bagaimanapun, kamu juga perlu tahu alasan dibalik perilaku toxic tersebut.

Ini bukan berarti kamu membenarkan perilaku toxic-nya, hanya saja cobalah untuk melihat lebih jauh bahwa tidak semua saudara kandung yang toxic itu jahat. Ada banyak faktor pemicu seseorang menjadi toxic dan itu bukan berarti mereka memiliki masalah personal dengan orang tersebut.

Bisa jadi mereka sedang berjuang dalam menghadapi stres akibat masa-masa sulit yang datang di kehidupan mereka. Karenanya, cara terbaik untuk menyikapi perilaku mereka adalah tetap tenang dan bantu menangani situasi buruknya.

5. Lakukan perawatan diri

5 Tips Menghadapi Saudara Kandung yang Toxic, Beri Batasan!ilustrasi meditasi (freepik.com/freepik)

Merawat diri menjadi rutinitas yang penting untuk dilakukan. Meskipun kedengarannya sepele, tapi ini bisa menjadi wujud mencintai diri sendiri.   

Ketika saudara kandungmu mengontrol, meremehkan, atau melakukan hal-hal yang merugikan lainnya, kamu mungkin mengalami tekanan emosional yang begitu berat. Dengan mempraktikkan perawatan diri, kamu bisa memulihkan kembali mood dan energi yang sudah terkuras.

Apa pun yang terjadi, tetaplah fokus pada diri sendiri. Periksa, apakah kamu merasa berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan saudaramu yang beracun dan jangan takut untuk menolak sesuatu yang tidak kamu inginkan.

Menghadapi saudara kandung yang toxic memang bukan perkara mudah. Di satu sisi, kamu merasa geram dengan tingkah laku mereka, tapi di sisi lain mereka adalah saudara kandung yang perlu kamu sayangi.

Mempraktikkan cara-cara di atas dapat menunjukkan kalau kamu tidak setuju dengan perilaku toxic yang mereka lakukan. Di samping itu, ini juga merupakan bentuk dari upaya untuk membangun hubungan persaudaraan yang lebih sehat.

Baca Juga: Kenali 8 Jenis Pasangan Toxic yang Jarang Disadari, Segera Akhiri!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya