5 Tips Mengurangi Rasa Cemas pada Anak saat Libur Sekolah
ilustrasi anak perempuan sedang cemas (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya, liburan sekolah menjadi satu momen yang paling ditunggu oleh anak-anak. Mereka sering kali membayangkan aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan selama musim libur sekolah. Namun, nyatanya momen liburan tidak selalu membahagiakan, lho. Liburan bisa menjadi salah satu pemicu datangnya stres dan kecemasan pada anak.
Hal ini, karena akan ada lebih banyak kegiatan yang harus dilakukan bersama anggota keluarga, mulai dari menghadiri pertemuan keluarga besar, jalan-jalan, menyiapkan berbagai makanan untuk para tamu yang akan datang, dan lain sebagainya. Kesibukan tersebut membuat rutinitas harian anak menjadi berantakan, terlebih ekspektasi mereka tentang liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi kekecewaan dan kelelahan yang akan membawa rasa cemas.
Nah, supaya anak-anak bisa menikmati liburan yang lebih menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips mengurangi rasa cemas pada anak saat libur sekolah yang bisa diterapkan.
1. Kelola stres diri kamu sendiri
ilustrasi seorang pria bermeditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Sebelum mengajarkan anak tentang bagaimana cara mengelola stres selama liburan, penting buat kamu untuk bisa mengelola stres terlebih dahulu pada diri sendiri. Bagaimana mungkin kamu bisa memberikan contoh pada anak mengenai cara mengelola stres, sementara kamu masih diselimuti oleh perasaan cemas. Maka dari itu, pastikan bahwa kamu sudah bisa mengatasi rasa cemas dan stres tersebut sebelum memberikan contoh kepada anak.
“Orangtua membutuhkan waktu istirahat selama liburan seperti halnya anak-anak. Jadi, luangkan waktu meskipun hanya beberapa menit untuk melakukan sesuatu yang menenangkan atau menyenangkan untuk diri sendiri,” ujar Zachary Adams, Ph.D., seorang psikolog klinis anak di Riley Hospital for Children di Indiana University Health, di Indianapolis, dikutip Parents.
Kamu bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi stres, seperti membuat jurnal, tidur yang cukup, meditasi, dan berolahraga. Selain itu, berbicara dengan anggota keluarga yang mendukung juga dapat membantu mengurangi rasa cemas.
2. Buat persiapan perubahan rutinitas liburan bersama anak
ilustrasi membuat persiapan perubahan rutinitas bersama anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)Libur sekolah yang panjang bisa membuat jadwal rutinitas harian anak jadi berubah. Melansir Child Mind, Caroline Miller, direktur editorial Child Mind Institute, mengatakan penting untuk berbicara kepada anak-anak tentang tradisi keluarga. Mana yang mereka sukai dan mana yang mungkin bisa kamu kembangkan agar lebih menyenangkan dan berkesan bagi semua orang.
Maka dari itu, jangan ragu untuk membicarakan persiapan perubahan rutinitas selama liburan bersama anak. Kamu bisa memberi tahu mereka tentang apa yang akan dilakukan di waktu libur nanti, kapan itu dilaksanakan, berapa lama, di mana tempatnya, dan siapa saja yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Bagaimana pun juga anak berhak tahu rencana yang akan dilakukan oleh orangtuanya. Ini bisa membantu mereka mengurangi kebingungan dan lebih siap untuk menjalani kegiatan tersebut.
3. Lakukan aktivitas fisik bersama anak
Editor’s picks
ilustrasi olahraga bersama anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)Kegiatan liburan yang padat bisa memicu kecemasan pada anak-anak. Untuk mengurangi rasa cemas tersebut, kamu bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, bermain di luar, jalan-jalan ke tempat wisata atau memasak bersama makanan favoritnya.
Dikutip Verywell Family, Katherine Lee, seorang penulis parenting dan mantan editor di majalah Parenting and Working Mother, menjelaskan bahwa udara segar dan olahraga berperan penting untuk meningkatkan suasana hati dan membangkitkan semangat, sehingga dapat mengurangi stres dan kecemasan liburan pada anak-anak.
Baca Juga: 4 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan saat Liburan Sekolah
4. Buat anak merasa nyaman ketika berada di tempat lain
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Gustavo Fring)Ketika kamu berada di suatu tempat untuk menghadiri acara keluarga bersama anak-anak. Pastikan bahwa anak merasa nyaman berada di tempat tersebut. Ini juga termasuk bagaimana cara kamu mengendalikan anak supaya tetap berperilaku baik di depan orang banyak.
Anak akan mudah merasa bosan, lapar, dan lelah saat mengikuti aktivitas orangtuanya yang cukup padat, sehingga memungkinan mereka mengalami kecemasan liburan. Untuk mengatasinya, kamu bisa membawa beberapa mainan dan makanan favoritnya untuk membantu mengurangi rasa bosan dan cemas tersebut.
5. Hindari jadwal yang berlebihan
ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Julia M Cameron)Meski sedang berlibur, kamu tidak harus selalu menghadiri semua undangan yang diberikan oleh teman ataupun keluarga, lho. Apalagi membawa anak untuk menghadiri setiap pertemuan sepanjang waktu. Hal itu justru dapat meningkatkan rasa lelah yang membuat anak menjadi stres.
“Beberapa acara dalam seminggu mungkin baik-baik saja, tapi memiliki kewajiban setiap hari dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada anak-anak saat liburan,” ucap Lee, dikutip Verywell Family.
Cobalah untuk membatasi pertemuan tersebut. Tidak ada salahnya untuk mengatakan ‘tidak’. Akan tetapi, jika memang acara tersebut tidak memungkinkan kamu untuk tidak hadir. Alternatifnya, kamu dan pasanganmu bisa secara bergantian datang ke acara tersebut, sehingga anak-anak tak perlu ikut pergi dan bisa beristirahat di rumah.
Banyak anak-anak menantikan momen libur sekolah untuk melakukan aktivitas menyenangkan yang mereka inginkan. Maka penting bagi para orangtua untuk membantu mewujudkan keinginan tersebut. Kita boleh saja mengikuti jadwal yang ditetapkan selama liburan, tapi jangan lupa memperhatikan kondisi anak apakah dia menjalaninya dengan senang hati atau tidak. Jangan sampai waktu liburan yang seharusnya menyenangkan malah membawa kecemasan, ya.
Baca Juga: 4 Cara Menikmati Liburan Sekolah di Rumah, Cobain Yuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
