5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabar

Bantu anak untuk mengelola emosinya

Bagi para orangtua, mendisiplinkan anak merupakan pekerjaan dan tanggung jawab besar yang tidak mudah untuk dilakukan. Terlebih bila kamu memiliki anak yang super sensitif. Tentu, mengajarkan disiplin kepada mereka menjadi tantangan tersendiri.

Anak sensitif memiliki kepekaan yang lebih kuat dibandingkan dengan anak yang lain. Mereka bisa merasakan setiap emosi secara intens serta cenderung bereaksi begitu dalam, seperti sangat bahagia, sangat sedih, sangat marah, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, mendisiplinkan anak sensitif dibutuhkan kesabaran ekstra agar mereka bisa memahami apa yang orangtua ajarkan tanpa membuat hati mereka tersakiti. Meski penuh tantangan, mengajarkan disiplin pada anak sensitif sangatlah penting supaya anak belajar mengelola emosi dan lebih siap menghadapi sesuatu yang baru di dunia luar. Para orangtua tidak perlu khawatir, karena beberapa trik jitu di bawah ini bisa membantu mendisiplinkan anak yang super sensitif.

1. Validasi sensitivitas anak

5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabarilustrasi anak merajuk (pexels.com/Alex Green)

Cara pertama yang dapat orangtua lakukan untuk mendisiplinkan anak yang super sensitif adalah memvalidasi sensitivitas anak. Anak sensitif memiliki kepekaan emosional dan fisik yang intens, sehingga mudah menangis, marah, senang, sedih, dan cenderung memikirkan hal-hal tertentu secara mendalam. Alih-alih melabeli mereka sebagai anak yang cengeng, orangtua sebaiknya menerima dan mengakui bahwa tidak apa-apa menjadi sensitif.

“Hal paling berharga dan berpengaruh yang dapat kamu lakukan untuk anak-anak dengan perasaan besar adalah dengan memvalidasi mereka,” ucap Laura Greenberg, seorang psikoterapis yang tinggal di Kanada, dikutip Parents.

Saat anak merasa kesal, sedih, atau marah, sebenarnya yang mereka butuhkan hanyalah diterima dan dipahami. Orangtua berperan penting menjadi tempat yang aman untuk mereka.

Duduklah bersama anak dan katakan ‘Ibu tahu pasti sangat sulit untukmu menerimanya’ sambil mengajari bagaimana menangani emosi dengan cara yang baik. Hal ini bertujuan agar anak tidak beralih pada perilaku dan strategi penanggulangan yang kurang sehat saat mengelola perasaan mereka.

2. Bantu anak mengidentifikasi perasaan

5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabarilustrasi ibu memangku anaknya (pexels.com/Anna Shvets)

Sangat penting bagi orangtua membantu anak yang super sensitif belajar mengidentifikasi serta mengomunikasikan perasaan mereka dengan lebih baik. Hal ini bertujuan supaya orangtua lebih memahami apa yang mereka rasakan dan butuhkan.

“Ajari anak-anak merasakan kata-kata dan kemudian contohkan bagaimana mengekspresikan perasaan itu dengan tepat,” ujar Michelle Felder, seorang pekerja sosial klinis berlisensi yang tinggal di New York, dilansir Parents.

Dikutip Atlas Psycology Collective, Amy Nasamran, PH. D., seorang psikolog berlisensi, penulis, dan pakar perilaku anak mengatakan, mereka adalah anak-anak yang cerdas dan intuitif yang mungkin memasang wajah pemberani seolah semuanya baik-baik saja. Padahal sebenarnya ada tanda-tanda bahwa mereka membutuhkan dukungan ekstra.

Karenanya, apabila mereka menutup diri dan kesulitan berbicara, orangtua harus lebih peka terhadap raut wajah dan tingkah laku sang anak. Kemudian orangtua bisa mengatakan ‘Ayah perhatikan kamu sangat murung saat mengetahui kita tidak jadi pergi berlibur.’ Ini akan memudahkan mereka mengekspresikan apa yang sedang mereka rasakan.

3. Tetapkan batasan yang jelas

dm-player
5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabarilustrasi ibu dan anak tersenyum (pexels.com/Ron Lach)

Sebagai orangtua, mungkin kamu merasa tidak tega untuk bersikap tegas kepada anak yang sangat sensitif. Namun, pengecualian yang terus menerus tidak akan membantu mereka bertumbuh dan berkembang. Sebaliknya, mendisiplinkan anak yang super sensitif sangat membantu mereka memahami tentang sesuatu yang benar dan salah.

Tetapkan batasan yang jelas pada anak mengenai hal-hal yang harus mereka lakukan dan tidak boleh dilakukan. Menetapkan batasan yang jelas sangat diperlukan untuk perkembangan yang sehat. Meski itu hal yang sulit, tapi disiplin membantu anak belajar bagaimana menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Baca Juga: [QUIZ] Lewat Kebiasaan WFH, Kami Tahu Seberapa Disiplin Kamu

4. Terapkan konsekuensi logis

5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabarilustrasi seorang ayah menasihati anaknya (pexels.com/August de Richelieu)

Sama seperti anak-anak lainnya, anak yang super sensitif juga memerlukan konsekuensi ketika mereka melanggar batasan. Sebab, batasan yang telah dibuat tidak akan berfungsi apabila orangtua tidak menerapkan konsekuensi.

“Menggunakan konsekuensi logis akan membantu anak mempelajari pelajaran hidup yang berharga,” ujar Amy Morin, LCSW, Pemimpin Redaksi di Verywell Mind, dikutip Verywell Family.

Menerapkan konsekuensi logis bukan berarti menerapkan hukuman yang memberatkan sang anak. Justru konsekuensi yang logis akan berfokus mendisiplinkan anak supaya mereka belajar bertanggung jawab atas perilaku dan keputusan yang telah mereka buat. Pastikan bawah orangtua tidak menggunakan nada tinggi atau membentak ketika berbicara dengan anak yang super sensitif karena mereka memiliki kepekaan yang luar biasa.

5. Berikan pujian atas usaha anak

5 Trik Jitu Mendisiplinkan Anak yang Super Sensitif, Harus Sabarilustrasi ibu dan anak sedang tos (pexels.com/Nicola Barts)

Banyak anak berkembang karena pujian. Hal ini juga berlaku bagi anak yang super sensitif. Mereka juga membutuhkan banyak dorongan dan umpan balik dari orang terdekat.

Mendisiplinkan anak tidak selalu dikaitkan dengan ketegasan dan ketegangan. Memberikan pujian terhadap usaha anak atas langkah positif yang mereka lakukan juga mampu mendorong anak berkembang ke arah yang lebih baik.

Morin mengingatkan bahwa anak-anak sensitif seringkali sangat penyayang dan baik hati. Pujilah saat mereka mengenali perasaan orang lain. Ini akan memperkuat gagasan bahwa bersikap baik kepada orang lain itu penting dan menorong mereka untuk terus memikirkan orang lain.

Kita semua tahu bahwa mendisiplinkan anak merupakan pekerjaan yang sulit namun sangat mulia. Bagi kamu yang memiliki anak sensitif, dibutuhkan kesabaran ekstra dalam mendidik mereka.

Tak apa jika kamu merasa letih dan frustasi dalam proses mendisiplinkan anak-anak karena sejatinya tidak ada orangtua yang sempurna. Tenangkan dirimu dan coba lagi. Bagaimana pun, disiplin itu penting untuk membantu anak agar siap menghadapi dunia luar suatu hari nanti.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Tantangan Membangun Disiplin Membaca, Penting!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan hanya menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya