Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknya

Percayalah, Ayah selalu ingin menjadi yang terbaik untukmu

Seorang ayah mungkin jarang berbicara panjang lebar bila tidak ada keperluan atau pertanyaan pada diri kita. Tidak seperti ibu yang sibuk berbicara dan mengarahkan kita dengan banyak kalimat-kalimat pertanyaan penuh perhatian khas wanita, seorang ayah tidak memberikan perhatian dengan cara seperti demikian. Akan tetapi, walaupun terlihat tenang dan kuat, seorang ayah tetaplah manusia biasa yang memiliki kata hati yang terpendam, kata hati ini adalah harapan dan doa untuk sang buah hati tercinta. Apa sajakah kata hati itu? silahkan disimak...

"Aku benci kekalahan, tapi aku berharap kau akan mengalahkanku dalam meraih kesuksesan"

Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknyapixabay

Sudah menjadi hal yang wajar bagi setiap orang untuk memiliki keinginan berkompetisi mengalahkan yang lain dalam hal meraih kesuksesan. Tidak terkecuali untuk pria, justru rasa kompetisi itu akan selalu ada pada benak mereka. Entah itu berkompetisi dengan teman ataupun keluarga sendiri, ia akan selalu terdorong untuk membuktikan bahwa dirinya mampu meraih kesuksesan yang lebih dari orang lain di sekitarnya.

Namun, hal itu akan berubah seratus delapan puluh derajat ketika pria itu telah menjadi seorang ayah. Ia akan selalu berpikir dan berdoa semoga kelak ia bisa diberikan kesempatan melihat sang buah hati berada di atas puncak kesuksesan. Ia selalu berharap semoga prestasi sang buah hati mampu membuat segala prestasi yang telah ia peroleh selama ini menjadi terlihat tidak ada apa-apanya. Itulah kekalahan yang selalu dinanti-nantikan olehnya, sebuah kekalahan termanis yang bisa dialami oleh setiap ayah di dunia ini.

"Kau harus kuat karena kaulah yang akan menggantikanku menjaga ibumu saat aku telah tiada nanti"

Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknyapixabay

Umur memang tidak bisa ditebak, tapi seorang ayah akan selalu memikirkan dan menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi segala hal bahkan yang buruk sekalipun seperti berpikir bahwa dia lah orang pertama di keluarga kecilnya yang akan "pergi" terlebih dahulu. Ini bukanlah suatu hal yang aneh, seorang ayah memang akan selalu khawatir akan nasib keluarganya kelak ketika ia telah tiada. Oleh karena itulah ia akan selalu berusaha menyiapkan segala sesuatu yang ia rasa bisa menopang kehidupan keluarganya setelah ia tiada nanti.

Kita mungkin sering melihat bagaimana para ayah menyisihkan sebagian besar penghasilan mereka untuk disimpan agar kelak bisa berguna bagi keluarganya, atau membeli aset investasi dan juga mengambil asuransi kesehatan maupun pendidikan bagi anak-anaknya. Itu semua ia lakukan demi keluarganya, tapi dari sekian banyak "aset" yang ia siapkan, "aset" yang paling berharga adalah anak-anak mereka.

Seorang ayah akan selalu mengharapkan anaknya untuk mampu menjadi pribadi yang kuat dan mandiri karena di saat itulah segala kekhawatiran dalam dirinya bisa berkurang banyak (walaupun tidak akan hilang sepenuhnya). Bagi seorang ayah, anak yang telah berhasil dididik menjadi orang yang berguna adalah "investasi" paling berharga yang bisa ia miliki di dunia karena jika ia telah berhasil melakukan hal itu, maka di saat itulah ia akan merasa bahwa segala pengorbanan dan doanya telah dikabulkan oleh Sang Pencipta. Di saat itulah, ia akan siap untuk "dipanggil" kapan saja.

"Bagaimanapun kau jadinya kelak, kau tetaplah anakku !"

Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknyapixabay
dm-player

Setiap ayah pasti mengharapkan anaknya untuk bisa menjadi berhasil dan menjadi sukses, namun adakalanya harapan berbanding terbalik dengan kenyataan. Tapi apakah hal itu membuatnya menjadi membenci dan melupakan anaknya? tidak sama sekali. Bahkan jika sang buah hati menjadi sampah masyarakat sekalipun, menjadi bahan cemoohan orang-orang sekalipun, ia akan tetap berdiri disamping anaknya.

Kesalahan si anak akan dianggap sebagai kesalahannya juga, tapi bukannya mengusir maupun menghardik, ia akan membantu anaknya sebisa yang ia mampu. Hal ini karena ia berpikir bahwa ia juga bertanggungjawab atas kehadiran sang buah hati di dunia ini. Selain ibu, ayah juga adalah sosok yang akan sangat terpukul saat mengetahui hal-hal buruk telah terjadi pada anaknya. 

Maafkan aku karena tidak bisa seperti ayah teman-temanmu, tapi aku berjanji untuk memberimu segala yang terbaik yang bisa aku berikan sebelum aku "pergi"

Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknyapixabay

Seorang ayah akan selalu memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, walaupun apa yang telah diusahakannya mati-matian itu kadang dianggap masih kurang oleh sang anak. Jangan pernah berpikir bahwa sang ayah tidak mengetahui bahwa anaknya tidak puas atas pemberiannya, ia tahu persis akan hal itu hanya saja ia tidak mengungkapkannya. Tapi, hal inilah yang justru menjadi cambuk semangat sang ayah, ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya, lagi dan lagi, siang dan malam bahkan kadang hal ini bisa menganggu pikirannya.

Itulah mengapa, ia akan selalu berdoa demi bertambahnya penghasilannya, selalu berdoa agar tidak terkena penyakit disaat ia sedang berjuang demi kehidupan keluarganya, semua itu bukan agar ia bisa tampil semewah mungkin, bukan agar ia bisa membeli barang-barang yang ia inginkan sejak dahulu. Ingatlah ! sebelum menempatkan keinginannya, seorang ayah akan selalu mendahulukan keinginan anak-anak nya dan istrinya. Namun terkadang kita kurang mensyukuri kenikmatan yang Tuhan berikan kepada kita melalui hasil jerih payah dan keringat ayah kita. Padahal, jika kita yang berada pada posisi seperti itu, belum tentu kita bisa kuat dan tabah menjalaninya sekuat dan setabah ayah kita.

Ia akan terus berjuang mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya hingga ajal menjelang jika memang itu adalah apa yang harus ia lakukan demi kebahagiaan anak istrinya. Hargailah perjuangannya !

"Aku kuat menahan penderitaan, tapi aku akan hancur jika melihat kau dan ibumu ikut merasakannya"

Kata Hati Terpendam yang Tidak Diungkapkan Seorang Ayah Kepada Anaknyapixabay

Keringat seorang ayah adalah simbol perjuangan dan pengorbanan. Ia rela jika harus menahan rasa rasa kantuk agar anak istrinya bisa tertidur pulas, ia tidak peduli jika harus makan makanan seadanya agar anak istrinya bisa mendapatkan makanan yang lebih nikmat dari yang ia dapatkan, ia tidak akan malu jika harus menggunakan pakaian yang itu-itu saja asalkan anak istrinya bisa membeli pakaian baru agar mereka tidak menanggung malu, semua itu adalah bentuk kerelaannya dalam menanggung takdir sebagai seorang ayah, seorang yang ditugaskan oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi tiang penyangga utama sebuah keluarga dan hal ini akan terus ia lakukan hingga tubuhnya tidak sanggup lagi untuk melakukannya.

Semoga tulisan ini bisa memberikan kita sebuah sudut pandang baru mengenai sosok ayah kita. Selagi beliau masih ada bersama kita, ada baiknya kita mulai memberikan perhatian tambahan kepadanya sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan saja. Buktikan bahwa anak yang ia perjuangkan kehidupannya selama ini adalah anak yang mampu berbakti dan berguna bagi kedua orang tua, bangsa dan negaranya. 

Sudahkah kamu berterima kasih kepada ayahmu atas segala yang ia korbankan untukmu?

Pneuma Photo Verified Writer Pneuma

Hello

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya