Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini Alasannya

Manfaatnya segudang

Buku ternyata tak hanya memberi wawasan dan pengetahuan baru, terdapat beragam manfaat lain bagi anak dan orangtua. Tentu saja, jenis buku yang dibaca bersama anak perlu disesuaikan dengan tahap perkembangan si kecil supaya manfaat yang didapat lebih maksimal. 

Menurut Devi Raissa, psikolog anak sekaligus penulis buku Rabbit Hole dalam interview khusus bersama IDN Times pada Senin (29/8/23), buku dapat menjadi media yang bantu optimalkan tumbuh kembang anak. Apa saja manfaat membaca buku bagi anak? Simak artikel lengkapnya, yuk!

1. Buku mengenalkan kata dan huruf sehingga mendorong rasa ingin tahu anak

Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini Alasannyailustrasi anak baca buku (Pexels.com/cottonbro)

Buku menjadi media yang efektif untuk mengenalkan huruf, kata, hingga rangkaian kalimat dan cerita. Melalui buku, orangtua akan mengenalkan berbagai bentuk benda, huruf, hingga angka sehingga menumbuhkan keterampilan membaca dan rasa ingin tahu yang tinggi. 

"Anak itu bisa belajar dengan cara yang menyenangkan. Belajar membaca dari hal sehari-hari aja. Dan banyak anak juga membaca buku Rabbit Hole, yang seru tuh jadi bisa kenal huruf tanpa perlu diajarkan. Dan di situ ketika anak merasa, 'eh ternyata mengenal huruf caranya menyenangkan ya', dia akan suka, termotivasi untuk belajar membaca. Dan akan lebih mudah untuk bisa belajar membaca karena ada motivasi dari dalam dirinya," ujar Devi. 

Membacakan buku untuk anak bisa dimulai sejak dini, bahkan saat anak masih bayi. Meski buah hati masih belum dapat memhamai kalimat yang kompleks, namun dengan konsisten membacakan buku dapat membiasakan anak dengan kata dan huruf. 

"Kosakata anak kan setiap hari terpapar dengan interaksi dua arah secara langsung, itu yang paling efektif, dan apalagi interaksi dua arah ini dilakukan oleh bapak dan ibunya, dua orang yang paling berpengaruh dalam hidupnya, yang paling efektif untuk mengajarkan bahasa jadi kemampuan bahasanya jadi berkembang lebih pesat ketika sering dibacakan buku." 

2. Memotivasi anak untuk meningkatkan keterampilan, bersikap humble dan punya banyak pengetahuan

Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini AlasannyaIlustrasi anak baca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat dewasa, banyak orang tak suka membaca buku karena melelahkan dan membosankan. Padahal, buku merupakan sarana untuk memahami suatu topik secara lebih luas ataupun meningkatkan daya imajinasi seseorang. 

Untuk itu, orangtua diharapkan dapat membekali anak dengan keterampilan membaca. Tak hanya sekadar bisa mengeja sebuah kalimat, namun juga memahami setiap bacaan. 

"Nah kalau anak sudah membaca, rasa senang di dalam membaca dia akan ingin terus-terusan membaca. Karena membaca itu kan adalah sebuah keterampilan yang perlu dimiliki seumur hidupnya si anak," ujar Devi mendorong orangtua untuk mengajarkan dan membiasakan anak membaca. 

Anak yang terbiasa membaca akan mudah memahami suatu bacaan yang kompleks. Kemampuan ini pada dasarnya dibentuk dari motivasi diri yang kuat, sebagaimana diterangkan oleh Co-founder Rabbit Hole ini.

"Jadi ketika anak punya motivasi dari dalam diri, dia akan punya motivasi untuk bisa belajar membaca dengan lebih efektif. Dia akan belajar membaca, dia akan pengin paham, jadi dia paham dari dalam diri sendiri, dia akan memotivasi untuk baca terus menerus," kata perempuan jebolan Universitas Indonesia ini.

Untuk mendapatkan manfaat sebanyak mungkin dari sebuah buku, anak harus memiliki kemampuan analisis dan berpikir kritis sehingga memahami konteks secara komprehensif. Mengetahui hal tersebut, orangtua bisa memanfaatkan buku cerita anak untuk menerapkan kebiasaan membaca tersebut. 

Devi menambahkan alasan pentingnya membaca buku bagi anak, "Jadi penting banget untuk kita memotivasi anak, bukan untuk baca cepat-cepatan tapi belajar membaca dari dalam dirinya, biar kemampuannya dibawa seumur hidup, biar dia bisa humble, bisa punya banyak pengetahuan, bisa belajar berbagai sudut pandang, gak mudah ngegas, seperti itu."

dm-player

3. Sarana bonding untuk orangtua dan anak

Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini Alasannyailustrasi anak baca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membangun ikatan emosi dengan anak agar terjalin kedekatan, dapat memanfaatkan buku sebagai media yang menjembatani hal tersebut. Jika orangtua rutin membacakan buku untuk anak, maka komunikasi dengan buah hati akan terjalin dan tumbuh keakraban. 

"Jadi buku itu banyak sekali manfaatnya, yang pertama adalah untuk bonding antara orangtua dan anak," tegas Devi.

Ketika anak telah mampu melakukan komunikasi dua arah, membaca buku bisa menajdi sarana berdiskusi dan berinteraksi. Orangtua dapat mendengar, memahami, dan menanamkan nilai kehidupan pada si kecil melalui kegiatan ini.

Baca Juga: 6 Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Buku Tuesday with Morrie

4. Bikin anak punya empati, imajinasi dan kreativitas yang lebih optimal

Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini Alasannyailustrasi baca buku (pexels.com/Maël BALLAND)

Buku membawa dampak langsung dan tak langsung bagi anak. Misalnya, dari sebuah buku anak akan mendapatkan pelajaran hidup yang disampaikan melalui penceritaan para tokoh. Selain itu, buku juga bantu mengasah keterampilan lainnya seperti sosial hingga emosional si kecil. 

"Terus juga anak akan belajar berbagai macam hal dari buku, kayak belajar empati, kreativitas, imajinasi, dan juga anak akan terpapar dengan huruf-huruf. Ketika dibacakann dia akan melihat huruf, gambar, diakan lebih mudah untuk memisahkan. Karena kalau misalnya anak kecil itu dia akan melihat huruf sama gambar, itu sama-sama gambar semuanya. Tapi kalau misalnya anak terpapar terus terusan dia akan bisa membedakan oh ternyata yang ini huruf, itu beda sama gambar. Jadi akan lebih mudah dan cepat anak untuk belajar membaca ketika rajin dipaparkan dengan bacaan buku setiap harinya sedari bayi," Devi menegaskan pentingnya peran orangtua turut serta membacakan buku secara rutin pada anak. 

Tak hanya kemampuan emosional dan motorik, skill lain juga meningkat bisa berkat buku, sebagaimana disampaikan Devi,

 "Terus habis itu keterampilan sosialnya juga, karenakan gimana caranya merangkai kata, gimana caranya berbicara, anak akan terpapar terus, jadi keterampilan sosilanya juga akan berkembang."

5. Buku akan bikin anak lebih cerdas, bahkan meningkatkan poin IQ

Psikolog Sarankan Orangtua Bacakan Buku Anak Sejak Dini, Ini Alasannyailustrasi baca buku (pexels.com/Cottonbro)

Perempuan lulusan S2 Universitas Indonesia ini juga merekomendasikan bagi orangtua untuk membacakan buku sedini mungkin. Penting untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap kembang anak, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih optimal.

"Karena terpapar oleh buku jadi kemampuan bahasanya, emosionalnya, sosialnya itu akan terpapar. Dan ada beberapa studi yang menunjukkan ketika dibacakan buku itu jadi bertambah beberapa poin IQ dari si anak," tutup Devi.

Langkah di atas bisa diterapkan bagi orangtua yang ingin anaknya meraih potensi terbaiknya. Namun, orangtua juga sebaiknya punya kebiasaan membaca, tak hanya sekadar menyuruh, namun juga menjadi menjadi role model.

Baca Juga: Cara Membangun Kecerdasan Anak Menurut Ahli, Ini yang Wajib Dilakukan!

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya