Dinasihati Orang Tua, Ini 5 Sikap yang Pantas Kamu Tunjukkan

Jangan lupa mengucapkan terima kasih atas setiap nasihat yang diberikan orang tua kepada kita. Setiap masukan dari orang tua tentu berarti buat hidup kita dan akan membuat kita lebih baik lagi ke depannya.

Jangan langsung ambil hati atas setiap nasihat dari mereka. Sebagai contoh, jika orang tua kita menasihati agar kita jangan keras kepala, maka terima nasihat tersebut dan jadikan bahan instrospeksi diri.

Ingatlah, dengan ada yang menasihati kita, artinya kita diperhatikan mereka dan orang tua ingin kita bisa memperbaiki kesalahan sebelumnya. Untuk itu kita patut bersyukur atas setiap nasihat dari mereka.

Sikap ngeyel dan suka menjawab setiap nasihat dari orang tua adalah perbuatan gak baik. Sikap ini kekanak-kanakan dan bikin kita jadi gak dewasa dalam menanggapi nasihat orang tua. Jika kita bersikap ngeyel artinya kita gak mau terima dengan nasihat orang tua dan merasa sok benar. Perbuatan ini juga mencerminkan bahwa kita gak punya etika atau adab dalam berkomunikasi dengan orang tua.

Ketika orang tua sedang memberi nasihat, dengarkan dan jangan memotong pembicaraannya. Memotong pembicaraan adalah perbuatan tidak sopan kala orang tua sedang berbicara.

Dengarkan nasihat mereka secara utuh hingga selesai. Jangan sampai ketika mereka sedang berbicara kita langsung memutusnya dengan memasukkan argumen kita. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak sabar mendengar nasihat mereka.

Jika orang tua kita sudah sepuh sehingga dalam berbicara kerap terbata dan lambat, bukan berarti kita harus egois untuk memotong pembicaraan mereka. Orang tua tak lain hanya ingin kebaikan dalam hidup kita, sudah seharusnya kita menghargai mereka ya.

Pasang muka bete juga gak baik, lho. Ketika orang tua memberi nasihat bukan berarti kita harus pasang muka ketus atau bete. Itu sama saja bahwa kita secara gak langsung menolak nasihat mereka.

Sekeras apapun nasihat orang tua pada kita, dengarkan dan resapi omongan mereka. Kadang ketika kita sudah merasa benar di jalan kita sendiri, kita seolah menutup diri mendapat masukan dari orang lain, termasuk dari orang tua.

Untuk itu kebiasaan ini harus dihilangkan ya. Terima dengan lapang hati nasihat orang tua kita, karena mereka bukan ingin menjatuhkan kita, namun ingin kita bisa berubah dari kebiasaan buruk kita.

Nasihat bukanlah dongeng tidur, namun petuah yang harus terpatri di benak kita. Jangan biarkan kita bersikap tidak acuh terhadap nasihat orang tua dengan memakai prinsip "masuk kuping kanan, keluar kuping kiri."

Bersikaplah dewasa, orang tua tidak mungkin memberi nasihat kalau tanpa sebab. Bisa jadi mereka memberi nasihat karena melihat pola hidup kita yang buruk, atau sikap ceroboh kita, semua nasihat mereka adalah berharga.

Ketika kita sudah mendapatkan nasihat dari orang tua, maka yang harus dilakukan adalah merenungkan omongan mereka dan menerapkannya dalam kehidupan. Misalnya, jika kita suka dinasihati ibu agar tidak tidur larut malam, maka laksanakan nasihat itu dengan mengatur pola tidur yang baik. Sehingga kita bisa bangun pagi dengan fit dan tidak kesiangan lagi.

Orang tua adalah orang yang yang melahirkan kita, membesarkan dan merawat kita. Jangan lukai mereka dengan berkata kasar dan membantah nasihat baik mereka. Sadari dari awal bahwa orang tua bukanlah momok yang harus kita jauhi karena sikap mereka yang terkadang overprotective. Jalankan petuah baik dari mereka sepenuh hati, karena berbakti pada orang tua itu kewajiban seorang anak.