10 Dekor Rumah Bergaya Midcentury Modern untuk Pecinta Barang Antik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertama kali muncul di tahun 2015, tren dekorasi ala midcentury modern ternyata masih dicintai hingga sekarang. Konsepnya adalah membangkitkan kembali desain-desain interior khas tahun 1950an, tetapi diberi sentuhan gaya kontemporer. Lebih jelasnya, gulir saja ke bawah sambil melihat contoh dekorasi yang lagi tren tersebut.
1. Pintu daun tunggal yang dilengkapi jendela panjang
Model pintu utama yang khas tahun 1950an. Di desain ini, pintu kayu yang biasanya dibiarkan dengan finishing alami dicat dengan warna mint dan dipadu dengan rangka alumunium yang modern. Ada pembatas di bagian sampingnya yang berbahan concrete, jadi lebih industrial.
2. Perabot-perabot lama yang di-refurbish
Bukan cuma desain lawasnya yang ditiru, gak sedikit perabot midcentury modern yang merupakan hasil refurbish perabot lawas asli. Misal rangka kayu sofa ini masih kuat, maka tinggal diganti busa dan cover pada bagian bantalan dan sandarannya.
3. Lantai corak yang vintage
Selain palet kayu, bagian lantai pada bangunan berkonsep midcentury modern bisa mempertahankan lantai corak atau terrazzo. Kesannya langsung vintage, sempurna saat disandingkan denga perabot hasil refurbish.
4. Partisi kaca dengan tekstur
Ciri lain dari gaya midcentury adalah keberadaan partisi kaca yang bertekstur. Tentu tujuannya untuk menyamarkan apa yang ada di balik kaca alias privasi. Tidak hanya tekstur garis vertikal seperti ini, ada banyak macam tekstur yang bisa dicoba untuk partisi kaca.
5. Rug dan panel kayu
Cara lain untuk mewujudkan dekor midcentury modern adalah menambahkan tekstur di ruangan. Bisa dengan panel pada dinding dan penempatan rug di tengah ruangan. Seperti salah satu ruangan di rumah aktris Dakota Johnson di atas.
Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Ruangan Menggunakan Wire Grid, Kekinian Banget!
Editor’s picks
6. Penggunaan bahan terracotta
Senada dengan rumah Dakota Johnson sebelumnya, ruang tamu yang satu ini memberikan kesan lawas yang juga kekinian dalam satu waktu. Tidak hanya dari lantai kayunya, tetapi juga dinding bata dan paving block-nya yang senada. Tak lupa kursi jadulnya yang menawan.
7. Tekstur kayu pakai lisplang
Tidak harus dalam bentuk panel dinding, tekstur ala midcentury bisa kamu wujudkan lewat lisplang kayu yang membatasi plafon dan dinding. Menarik nih idenya. Perabot jadul dan lisplang yang terpasang seakan saling melengkapi satu sama lain. Triknya bisa dengan menyeragamkan warna finishing-nya.
8. Perabot antik yang menemukan rumah baru
Perabot dengan warna dan bentuk seperti ini mulai ditinggalkan. Tergantikan dengan perabot dari kayu pinus yang terang. Barang antik mulai terpinggirkan, gak jarang produsennya melirik pasar luar negeri yang memang sedang gemar dengan perabot bergaya midcentury seperti ini. Jika kamu penggemar barang antik, hidupkan kembali lewat tema dekorasi yang satu ini.
9. Ornamen lawas sebagai sentuhan akhir
Selain perabot antik yang ukurannya besar, tema midcentury modern bisa diperkuat melalui penempatan komplemen tambahan berupa vintage art print yang diwadahi pigura jadul seperti contoh sebelumnya. Atau jam dinding kayu yang super klasik ini. Kalau ada televisi dan radio jadul yang masih layak pajang, boleh juga lho dijadikan sentuhan akhir.
10. Keramik polos untuk dapur ala midcentury modern
Tanpa kita sadari sebenarnya dapur-dapur lawas banyak yang menggunakan keramik polos lho untuk backsplash-nya. Barulah di tahun 2000an banyak produsen yang menciptakan keramik bercorak meriah. Seakan mengulangi siklus, tren keramik polos pun kembali. Tambahan stool lawasnya juga melengkapi tema midcentury modern di dapur tersebut.
Dekor midcentury modern ini cocok buat para pecinta perabot klasik yang tetap ingin ruangannya ringkas dan minimalis. Selamat membedah rumah.
Baca Juga: 11 Jenis Aglonema Pilihan Cantik untuk Dekorasi Ruangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.