5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasi

Bisa jadi hobi yang positif

Banyak anak zaman sekarang yang tidak bisa lepas dari TV, smartphone, tablet, dan video game. Padahal, menghabiskan terlalu banyak waktu di depan gadget akan membuat anak-anak jadi kurang aktif, yang juga dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Untuk itu, anak sebaiknya memiliki kegiatan lain yang lebih positif untuk menjauhkan mereka dari kecanduan gadget. 

Salah satu aktivitas positif yang cocok untuk anak adalah dengan origami. Origami adalah seni melipat kertas kuno dari Jepang, dan masih diajarkan untuk anak sekolah dasar hingga saat ini dalam mata pelajaran kesenian.

Di rumah, origami bisa menjadi hobi yang bukan hanya membuat anak lupa dengan gadget, tapi juga memberikan manfaat bagi mereka. Kali ini, kita akan menengok lebih dalam apa saja manfaat origami untuk anak.

1. Meningkatkan konsentrasi, koordinasi motor, dan memori

5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasiilustrasi mengajari anak membuat origami (freepik.com/freepik)

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Social Work With Groups menunjukkan hasil positif terkait dengan teknik origami. Praktik origami terbukti meningkatkan konsentrasi, koordinasi motorik, dan daya ingat. Terlebih lagi, belajar origami bukanlah sesuatu yang rumit dan mahal karena hanya memerlukan kertas dan imajinasi.

Menariknya, manfaat ini tidak berhenti pada anak-anak saja. Orang dewasa yang berlatih origami juga akan merasakan manfaatnya untuk otak.

2. Belajar geometri

5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasiilustrasi origami (pexels.com/David Yu)

Geometri adalah salah satu bidang yang dianggap sulit oleh banyak anak usia sekolah.  Origami dapat membantu memperkuat pemahaman konsep geometris, formula, dan label.

Richard Stockton College of New Jersey menjelaskan origami dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan menguasai geometri dengan memberi label pada struktur origami dengan keterangan panjang, lebar, dan tinggi.

Nantinya, siswa akan mempelajari istilah kunci dan cara untuk menggambarkan suatu bentuk. Origami juga dapat digunakan untuk menentukan luas dengan menerapkan rumus ke struktur dunia nyata.

Baca Juga: 7 Fakta Mengagumkan Origami, Seni Melipat Kertas Kaum Elit Jepang

3. Meningkatkan kesadaran

dm-player
5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasiilustrasi seorang anak sedang membuat origami (freepik.com/freepik)

Psychology Today menjelaskan bahwa seni origami bisa menjadi alat yang efektif untuk membantu individu mengembangkan kesadaran. Selama kegiatan melipat kertas, orang perlu kemampuan untuk menyadari apa yang terjadi pada saat ini dan fokus. 

Masih dari laman Psychology Today, origami merupakan alat yang berguna bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan spasial dan persepsi, matematika, dan meningkatkan konsentrasi. Origami juga diyakini berguna untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus belajar matematika dan meningkatkan perhatian.

4. Membangun rasa percaya diri

5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasiilustrasi origami (unsplash.com/Monisha Selvakumar)

Dilansir laman Tofugu, origami bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri anak-anak. Ini karena mereka akan merasa senang saat berhasil mengubah selembar kertas menjadi sesuatu yang berguna, mainan, atau dekorasi yang indah.

Menyelesaikan proyek menciptakan rasa pencapaian dan kepuasan. Beberapa anak bahkan mampu dengan cepat naik ke level yang lebih sulit yang akan membuat mereka sadar akan kemampuan mereka.

5. Mengembangkan koordinasi tangan-mata

5 Manfaat Belajar Origami untuk Anak, Bisa Tingkatkan Konsentrasiilustrasi membuat origami (freepik.com/freepik)

Ketika anak mulai memasuki sekolah dasar, koordinasi tangan-mata mereka harus cukup baik agar mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Menurut laman Hosbeg, origami merupakan cara yang mengasyikkan untuk melatih koordinasi tangan-mata anak. 

Salah satu manfaat origami adalah merangsang bagian otak yang berhubungan dengan keterampilan motorik halus dan perkembangan visual. Untuk itu, origami baik diajarkan pada anak sejak masih berada di bangku taman kanak-kanak.

 

Segera berikan kertas origami dan ajarkan seni ini pada anak-anak. Jika mereka menunjukkan ketertarikan dan kemauan untuk belajar lebih lanjut, bantu mereka menekuni hobi baru ini.

Saat memulai origami untuk anak-anak, ajari mereka membuat sesuatu yang melibatkan kurang dari 10 langkah. Juga, pilih model yang dapat divisualisasikan oleh anak-anak, seperti binatang atau bunga. Pasalnya, memberikan model yang terlalu sulit pada anak yang baru memulai justru akan membuat mereka tidak tertatik dan malas belajar lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Manfaat Seni Origami Bagi Kesehatan Mental

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya