7 Cara Menciptakan Quality Time Keluarga saat Merayakan Lebaran

2. Berkontribusi dalam persiapan Lebaran

ilustrasi mendokerasi rumah untuk persiapan Lebaran (pexels.com/Thirdman)

Proses persiapan Lebaran tak hanya menjadi tugas, tapi juga menjadi momen berbagi dan belajar bersama. Ibu dan anak perempuan bisa berkolaborasi memasak hidangan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, dan rendang. Sementara ayah dan anak laki-laki dapat bekerja sama memasang lampu hias dan dekorasi lainnya.

Melalui proses persiapan Lebaran, anggota keluarga dapat membangun keterampilan dan nilai-nilai seperti kerja sama, kesabaran, dan penghargaan terhadap usaha bersama. Anak-anak belajar membantu orangtua dan menyelesaikan tugas, sementara orangtua mengajarkan anak-anak tentang tradisi dan nilai-nilai Lebaran. Partisipasi aktif dalam persiapan Lebaran juga membantu anggota keluarga untuk lebih menghargai makna dan nilai-nilai perayaan tersebut.

3. Berkunjung ke rumah anggota keluarga atau teman

ilustrasi berkunjung ke rumah anggota keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat Lebaran, tradisi mengunjungi rumah keluarga dan teman menjadi momen istimewa yang dinanti-nanti. Suasana penuh tawa dan canda saat berbagi cerita dan pengalaman selama setahun terakhir. Momen ini tak hanya mempererat tali persaudaraan dan persahabatan, tapi juga menjadi ajang untuk saling mendoakan kelancaran di masa depan.

Lebih dari itu, tradisi ini juga memanjakan lidah dengan berbagai hidangan khas Lebaran yang lezat. Setiap keluarga memiliki resep andalan yang siap disajikan untuk menyambut tamu. Beragamnya hidangan ini menjadi momen untuk saling mencicipi dan menikmati cita rasa yang berbeda-beda.

Baca Juga: 7 Tips Gunakan Cuti untuk Quality Time Keluarga Inti Sambut Idul Fitri

4. Bersantai bersama

ilustrasi bersantai bersama (pexels.com/Monstera Production)

Di tengah kesibukan dan kemeriahan Lebaran, jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk bersantai bersama keluarga. Momen bersantai ini tak kalah penting dalam menciptakan quality time yang bermakna. Di momen ini, beban dan stres seakan-akan luruh, dan kamu bisa benar-benar menikmati kebersamaan tanpa gangguan.

Lebih dari itu, bersantai bersama juga membuka peluang untuk mengeksplorasi minat dan hobi bersama. Coba ajak keluarga kamu untuk membaca buku favorit, memainkan musik, atau bahkan menggambar bersama. Aktivitas-aktivitas ini tak hanya menyenangkan, tapi juga dapat mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan.

5. Beribadah bersama

ilustrasi salat Idul Fitri (unsplash.com/Mufid Majnun)

Di hari Raya Lebaran, momen beribadah bersama keluarga menjadi salah satu aspek penting yang tak boleh dilewatkan. Baik itu shalat Idul Fitri di masjid ataupun di rumah, kegiatan ini memiliki peran krusial dalam memperkuat ikatan spiritual antar anggota keluarga. Ketika keluarga beribadah bersama, kamu dan mereka diingatkan kembali akan nilai-nilai agama yang esensial.

Momen ini juga memberikan kesempatan untuk merenungkan dan mensyukuri berkat yang telah diterima selama bulan Ramadan. Tak hanya itu, doa dan harapan baik yang dipanjatkan bersama-sama mampu memperkuat hubungan emosional dan spiritual antar anggota keluarga. Lebih dari sekadar kewajiban agama, beribadah bersama juga menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas dalam keluarga.

6. Meninggalkan gawai sejenak

ilustrasi berkumpul tanpa memegang gawai (pexels.com/RDNE Stock production)

Di era digital ini, gawai sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Tak jarang, momen kebersamaan bersama keluarga pun terhalang oleh layar gawai. Nah, momen Lebaran tahun ini, yuk jadikan kesempatan untuk lepas sejenak dari gawai dan fokus berkumpul bersama keluarga.

Momen Lebaran adalah waktu yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan, menjalin hubungan, dan membangun kedekatan antar anggota keluarga. Meninggalkan gawai saat Lebaran bukan hanya bermanfaat untuk membangun hubungan keluarga, tapi juga memberikan contoh yang baik bagi anak-anak. Dengan melihat orangtua mereka lepas dari gawai dan fokus pada interaksi, anak-anak akan belajar pentingnya menghargai momen kebersamaan dan berkomunikasi secara langsung.

7. Berbagi cerita

ilustrasi berbagi cerita (pexels.com/Timur Weber)

Cerita-cerita seru, lucu, dan kenangan masa lalu bisa menjadi perekat yang kuat, lho! Dengan berbagi cerita, kamu bisa saling mengenal lebih dalam dan memahami satu sama lain dengan lebih baik. Setiap anggota keluarga punya cerita unik.

Cerita bisa membuka wawasan dan pemahaman baru tentang satu sama lain. Lebih dari itu, melalui berbagi cerita, kamu bisa melestarikan warisan budaya dan tradisi keluarga. Cerita tentang leluhur, perjalanan keluarga, atau pengalaman unik dalam merayakan Lebaran bisa diwariskan dari generasi ke generasi.

Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan, menjalin hubungan, dan menciptakan kenangan indah bersama keluarga. Quality time dapat membantu meningkatkan kedekatan, kekompakan, dan kebahagiaan antar anggota keluarga.

Baca Juga: 5 Tips Makan Sehat ketika Lebaran, Bikin Tubuh Tetap Nyaman!