5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puber

Jangan biarkan rasa rendah diri membatasi anak

Anak yang memasuki usia pubertas sering mengalami perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka. Mereka mencoba untuk mencari identitas mereka sendiri, menjalin hubungan dengan orang lain, dan mencoba memahami bagaimana mereka dilihat oleh orang lain.

Namun, pada saat yang sama, banyak anak juga merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Rasa rendah diri dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka dan membuat mereka kesulitan untuk bersosialisasi dan mengeksplorasi kemampuan mereka. Berikut adalah lima cara untuk membantu anak mengatasi rasa rendah diri, simak sampai habis, ya!

1. Dorong anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka

5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puberilustrasi remaja-remaja yang sedang bermain lumpur (pexels.com/Cori Emmalea Rodriguez)

Mengeksplorasi minat dan bakat yang dimiliki dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Bantu mereka untuk menemukan kegiatan atau hobi yang mereka sukai, seperti olahraga, seni, atau musik. Berikan dukungan untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dan jangan lupa memberikan pujian atas upaya mereka. Ini akan membantu mereka merasa dihargai dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Selain itu, pastikan bahwa anak memahami bahwa keberhasilan dalam suatu hal bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan dalam hidup. Ajarkan mereka untuk menikmati proses belajar dan menghargai usaha yang mereka lakukan, bukan hanya hasil akhir yang dicapai. Ini akan membantu mereka membangun rasa percaya diri yang lebih stabil dan meningkatkan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan.

2. Bantu anak mempelajari keterampilan baru

5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puberilustrasi olahraga paintball (pexels.com/Bulat Khamitov)

Mempelajari keterampilan baru dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan mengatasi rasa rendah diri. Ajak mereka untuk mencoba kegiatan baru, seperti memasak, menari, atau bahkan belajar bahasa baru. Selain itu, bantu mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbicara di depan umum atau berinteraksi dengan orang lain. Ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri ketika berhadapan dengan situasi baru dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.

Pastikan juga bahwa kamu memberikan dukungan yang cukup ketika mereka mencoba mengembangkan keterampilan baru. Berikan pujian dan dorongan positif ketika mereka melakukan kesalahan, karena hal ini adalah bagian dari proses belajar dan tidak perlu membuat mereka merasa rendah diri.

Baca Juga: 7 Fakta Masa Puber Perempuan yang Perlu Diketahui Remaja

3. Jangan membandingkan anak dengan orang lain

dm-player
5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puberilustrasi anak perempuan sedang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membandingkan anak dengan orang lain dapat membuat mereka merasa tidak aman dan tidak percaya diri. Setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan yang berbeda, dan membandingkan mereka dengan orang lain hanya akan membuat mereka merasa tidak mencukupi. Sebagai gantinya, fokuslah pada kualitas positif yang dimiliki oleh anak, dan berikan penghargaan pada kualitas tersebut.

Ajarkan anak untuk menghargai perbedaan dan merayakan keberhasilan orang lain. Ini akan membantu mereka membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan meningkatkan rasa percaya diri mereka karena mereka akan belajar untuk tidak merasa terancam oleh keberhasilan orang lain.

4. Beri perhatian pada aspek positif dari anak

5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puberilustrasi kakak beradik yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika anak merasa rendah diri, mereka cenderung terfokus pada kekurangan mereka dan mengabaikan aspek positif dari diri mereka. Bantu mereka untuk melihat kelebihan yang dimiliki, seperti kecerdasan, kepekaan sosial, atau keterampilan tertentu. Berikan pujian dan dukungan pada kelebihan tersebut, dan bantu mereka untuk mengembangkan dan memanfaatkan kelebihan tersebut.

Selain itu, jangan lupa memberikan dukungan pada saat-saat ketika mereka mengalami kesulitan. Beri mereka pengertian dan dengarkan dengan seksama ketika mereka merasa khawatir atau tidak percaya diri. Ini akan membantu mereka merasa didengar dan dihargai, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka.

5. Ajarkan anak untuk memiliki standar yang realistis

5 Cara Mengatasi Rasa Rendah Diri pada Anak Usia Puberilustrasi kakak beradik sedang bermain puzle (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memiliki standar yang tidak realistis dapat membuat anak merasa rendah diri dan kecewa dengan diri mereka sendiri. Ajarkan mereka untuk memiliki standar yang realistis dan masuk akal dalam hidup, baik dalam hubungan sosial maupun akademis. Berikan penghargaan atas usaha mereka dan dorong mereka untuk terus belajar dan berkembang, namun juga ingatkan mereka untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri.

Selain itu, bantu anak untuk memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya. Ajarkan mereka untuk bangkit dan mencoba lagi ketika mereka mengalami kegagalan, dan berikan pujian pada upaya mereka. Ini akan membantu mereka membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan mengatasi rasa rendah diri.

Dalam mengatasi rasa rendah diri pada anak, diperlukan kesabaran, dukungan, dan pengertian yang baik. Bantu mereka untuk menemukan minat dan bakat mereka, mengembangkan keterampilan baru, dan fokus pada kelebihan yang dimiliki. Selain itu, pastikan mereka memiliki standar yang realistis dan memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Dengan cara ini, anak dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan meraih potensi terbaik dalam hidup mereka.

Baca Juga: 4 Tradisi Masa Puber yang Paling Aneh di Dunia, Indonesia Juga Masuk!

FIQRAH RISAR Photo Verified Writer FIQRAH RISAR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya