7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama Kalinya

Jangan jadi tipe yang no. 5 ya...

Setelah menikah, wanita akan melalui fase transisi dari seorang gadis menjadi istri. Selain itu, sebagian mereka akan melewati fase menjadi seorang ibu. Tentu saja, perubahan fase ini akan memberi pengaruh ke banyak hal di hidupnya, terkhusus di kepribadiannya. Ada rasa gugup mengetahui kalau hidup mereka tidak hanya seputar pada dirinya sendiri. Akan ada sosok bayi yang akan mewarnai perjalanan hidupnya. Sosok bayi yang kemudian harus mereka rawat. Nah, menjadi 'new mom' tentu tidak mudah. Banyak hal yang kemudian akan merubah sikap dan prilaku serta cara pandang. Tapi tentu saja tiap wanita punya macam tipe saat menjalani fase 'new mom' ini. Berikut 7 tipe yang akan kamu lihat pada wanita saat menjadi 'new mom';

1. Tipe anak mama

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama KalinyaPixabay/LisaLiza

Wajar saja, saat seorang wanita yang baru jadi ibu bergantung pada orang lain. Karena mereka perlu belajar. Utamanya dari yang sudah berpengalaman. Daripada jauh-jauh, wanita biasanya menjadikan ibunya sendiri sebagai role model. Namun terkadang, rasa takut salah membuat mereka terlalu bergantung. Sehingga keterlibatan ibunya menjadi sangat penting. Inilah tipe anak mama. Saat dia menjadi seorang new mom, kehadiran ibunya sendiri menjadi suatu keharusan. Baginya, ibu adalah kamus dan pedoman mutlak untuk dia belajar merawat anak sendiri.

Dia tak mempercayai siapapun selain ibunya. Bahkan dirinya sendiri. Tak jarang, ibunya malah lebih mendominasi dalam merawat anaknya. Hal terkecil apa saja menyangkut si bayi, wajib bagi dia untuk menanyakan ibunya terlebih dahulu. Mereka lebih mempercayakan si bayi diurus sang nenek alias ibu si wanita. Sebenarnya ini tak masalah. Asal jangan sampai keterusan saja. Lebih baik keterlibatan sang ibu tidak membuat peran kita sebagai ibu langsung dari si bayi jadi berkurang. Bukannya belajar untuk bisa, malah jadi tak biasa.

2. Tipe idealis

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama Kalinyasheknows.com

Kebalikan dari tipe anak mama, si new mom idealis ini justru tidak menerima bantuan. Baginya, learning by doing adalah yang utama. Hasil belajar dan cari tau membuat mereka punya cara tersendiri dalam merawat bayi. Meskipun menyandang status sebagai ibu baru, tapi dia yakin bahwa dia tak terlalu membutuhkan bantuan dan menghiraukan kritik orang lain.

Jauh hari sebelum anak pertamanya lahir, mereka banyak belajar dan mencari tau, kemudian merumuskan sendiri konsep merawat anak versinya sesuai ketentuan yang ia yakini benar. Kepercayaan diri untuk menunjukkan pada siapa saja bahwa mereka bisa dan tidak kagok meski menjadi ibu adalah pengalaman pertama. Tipe idealis ini cenderung perfeksionis. Karena menurutnya, dia memiliki panduan dan referensi yang tepat dalam merawat bayinya. Jika kelak ada yang mengkritik, dia siap menyajikan data akurat bahwa dia tak salah.

Sebenarnya new mom dengan tipe idealis ini sah-sah saja. Karena tiap ibu memang punya cara terbaiknya untuk menyambut si kecil. Apalagi wanita sebagai new mom sebaiknya dituntut untuk banyak membaca dan mencari tau. Tapi, si idealis bisa terkesan terlalu kaku jika ia menutup mata dan telinga dari saran dan kritik untuknya.

3. Tipe konservatif

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama Kalinyainstagram.com/nikitamirzanimawardi_17

Meski kita berada di jaman millenials, dimana segalanya bisa kita cari tau dan memiliki dasar pengetahuan yang masuk akal, tapi di Indonesia sendiri, para ibu dengan cara berpikir konservatif masih banyak ditemui. Tipe dengan pemikiran seperti ini sebenarnya tak lepas dari peran adat, kebiasaan dan kepercayaan keluarga dan lingkungan sekitar. Beberapa diantaranya bahkan masuk ke tipikal anak mama.

Jika ibunya juga golongan konservatif, maka anaknya yang merasa ibunya benar akan mengikuti dan mengaplikasikan dalam caranya merawat anak. Berbeda dengan tipe idealis yang bergantung pada data dengan fakta ilmiah dalam mengasuh anaknya, tipe konservatif lebih banyak bergantung pada "katanya orang dulu". Tak jarang, wanita dengan pemikiran konservatif ini dipenuhi mitos turun temurun yang mereka yakini dalam melewati fase new mom ini.

Bukannya tidak benar, karena nyatanya, tidak semua tradisi merawat bayi orang-orang dulu itu salah. Ada juga yang baik, tepat bahkan berguna dan bermanfaat. Tapi, ada baiknya kita sebagai orang yang melek teknologi dan pengetahuan terbaru juga bisa menyaring mana yang benar dan sesuai, mana kebiasaan yang semestinya ditinggalkan bahkan sudah tak boleh dilakukan. Mana yang mitos atau fakta. Karena jika tidak, beberapa praktek kebiasaan lama itu justru bisa membahayakan bayi.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Umum Anak Stunting yang Perlu Diperhatikan Orangtua

4. Tipe 'Sharing and Caring'

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama KalinyaPixabay/klimkin
dm-player

Dasarnya, wanita suka bercerita untuk berbagi. Menjalani fase transisi menjadi seorang ibu baru, membuat kebanyakkan mereka membutuhkan lebih banyak tempat atau orang untuk berbagi. Pengalaman menjadi new mom memang sangat menarik untuk diceritakan. Selain itu, dengan bercerita, diharapkan dia mendapat banyak masukan untuk masalah yang dihadapinya saat merawat bayi. Nah, wanita tipe sharing and caring ini adalah dia yang tak bisa menyimpan apa-apa sendiri. Kadang mereka memang butuh saran dalam mengambil keputusan atau setidaknya penilaian terhadap apa yang ia lakukan dengan bayinya.

Tipe ini juga lebih peduli terhadap sesamanya. Tidak hanya berbagi, dia juga siap menjadi pendengar dan memberi masukan. Karena dia berpikir bahwa fase 'new mom' itu berat. Maka dengan mencari atau berkumpul dengan wanita-wanita lain yang juga melewati fase serupa, saling menguatkan dan peduli bisa membuat dia dan lainnya lebih paham dan bertambah pengetahuannya.

Tipe ini akan sering kita lihat membentuk satu kelompok atau komunitas yang mewadahi atau mencari dan ikut bergabung di komunitas tersebut. Ini bertujuan agar mereka bisa sama-sama berbagi dan belajar. Tentu akan membawa dampak positif dan memudahkan mereka dalam menjalani fase sebagai ibu baru.

5. Tipe 'Sharing and Judging'

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama KalinyaPixabay/Free-Photos

Perbedaan tipe ini dengan yang sebelumnya adalah, dia berbagi untuk menekankan bahwa apa yang dia yakini terhadap caranya menjalani fase new mom adalah yang paling benar. Dia berbagi untuk mencari wanita berstatus ibu baru yang sepemikiran dengannya. Untuk mendukung argumennya. Jika tipe sharing and caring cenderung menerima perbedaan pola asuh dan merawat bayi untuk tiap ibu baru, tipe sharing and judging justru menolak perbedaan tersebut dan menganggap yang berbeda dengannya itu salah.

Tipe ini juga akan mencari dan membentuk sebuah kelompok, tapi mereka cenderung menjatuhkan kelompok ibu lain yang menurut mereka tidak tepat dalam mengasuh bayi. Mereka memang punya fakta pendukung yang bisa jadi benar, tapi rasa angkuh dan merasa benar sendiri justru membuat tipe ini terlihat menjengkelkan bagi new mom lain.

Tipe inilah yang jika berkumpul, akan menimbulkan perang antar ibu-ibu baru (mom's war). Atau lebih terkenal dengan istilah mama-mama julid. Tipe ini berbahaya, karena bisa berdampak pada sisi psikologi ibu baru lainnya yang kemudian merasa dipermalukan, disalahkan, dan diadili (mom shaming).

6. Tipe 'Open-Minded'

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama KalinyaPixabay/neildodhia

Seperti namanya, tipe ini berpikiran terbuka. Idealis tapi tidak menutup diri dari menerima saran dan tenang jika ada yang mengkritik. Dia tidak konservatif, karena tau bahwa fase menjadi ibu baru di jaman ini sebenarnya lebih mudah. Banyak sumber dan orang yang ahli di bidangnya yang bisa diajak diskusi dan konsultasi. Dia tidak bergantung pada satu sumber saja. Makanya, meski idealis, dia tidak kaku.

Tipe ini cenderung lebih tenang dalam menjalani fase new mom. Dia bijak menerima perbedaan pola asuh, dan tau cara berpendapat ke sesamanya dengan cara yang baik. Dia bijak menyikapi masalah yang mungkin baru dihadapi saat merawat bayinya. Mencari tau sebanyak-banyaknya, sharing sebanyak-banyaknya juga peduli sebanyak-banyaknya adalah cara berpikir tipe ini.

7. Tipe pegiat media sosial

7 Tipe Perempuan Ketika Jadi Ibu Untuk Pertama Kalinyaandroid-code.com

Tipe ini tentu paling familiar di jaman sekarang. Bahkan baru dijumpai saat ini. Sebenarnya bukan hanya wanita yang berstatus new mom saja yang aktif di sosial media. Tapi dengan banyaknya sosial media di jaman sekarang, menjadikan banyak wanita utamanya yang berstatus ibu baru wara-wiri di segala sosial media. Akun media sosial itu menjadi wadah yang tak bisa lepas mendampinginya dalam menjalani fase ini.

Entah sekedar mendokumentasikannya lewat tulisan, atau lewat foto. Tapi, sepertinya banyak wanita yang berstatus new mom bisa kita jumpai di segala penjuru sosial media. Terutama di instagram. Mempublikasi kebersamaan dan cerita mereka bersama bayinya. Kegembiraan dan keseruan menjalani fase sebagai ibu. Tipe ini akan jelas terlihat hampir tiap hari mengabarkan perkembangan si buah hati. Hari ke hari, bulan ke bulan bahkan tahun ke tahun. Bagi mereka, rasanya ada yang kurang jika aktifitas dengan si buah hati tak dipublikasikan.

Itulah ketujuh tipe wanita yang bisa kita jumpai di masa sekarang saat menjadi 'new mom'. Kamu masuk tipe yang mana?

Baca Juga: 7 Tips Parenting ala KDrama SKY Castle yang Perlu Dipelajari Orangtua

Firanurlail Photo Writer Firanurlail

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya