Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Pemicu Rasa Gak Nyaman saat Berinteraksi dengan Mertua, Dikritik

ilustrasi bersama orang tua (pexels.com/Sergey Makashin)
ilustrasi bersama orang tua (pexels.com/Sergey Makashin)

Interaksi dengan mertua adalah bagian penting yang biasanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan berkeluarga. Kamu tentu sebenarnya ingin menjalin hubungan baik dengan keluarga pasangan. Bagaimanapun juga, mereka adalah orangtua dari pasangan yang kamu cintai.

Sayangnya, terkadang ada faktor-faktor tertentu yang bisa membuat kamu merasa gak nyaman saat berinteraksi terlalu sering dengan mereka. Apa sajakah itu dan bagaimana mengatasinya? Simak poinnya, ya!

1. Batasan privasi yang terus dilanggar

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu hal yang bisa membuat kamu merasa sangat tidak nyaman adalah saat batasan privasi tidak dihargai oleh mertuamu. Misalnya, mereka terlalu sering bertanya tentang kehidupan pribadi atau terlalu sering melewati batas dalam masalah keluargamu.

Untuk mengatasi hal ini, sepertinya kamu perlu berkomunikasi dengan lebih jelas tentang batasan-batasan yang kamu punya dalam interaksi dengan mertua. Sampaikan dengan baik soal apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman dan berdiskusilah soal ekspektasi yang kamu punya kepada mereka.

2. Perbedaan aturan atau kebiasaan yang terlalu kentara

ilustrasi mertua berkomentar (Pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi mertua berkomentar (Pexels.com/RODNAE Productions)

Saat ada perbedaan aturan atau kebiasaan yang terlalu kentara antara kamu dan mertua, maka ini juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dalam interaksi sehari-hari. Misalnya, kamu mungkin punya cara pandang yang berbeda tentang kebiasaan makan, cara mendidik anak, atau bahkan masalah-masalah keagamaan.

Nah, solusinya, kamu perlu tetap terbuka dan menghargai perbedaan. Namun jangan lupa untuk berpegang pada aturanmu sendiri. Cobalah untuk mencari titik temu dan fokus pada kesamaan daripada perbedaan, sambil tetap menghormati keberagaman yang ada.

3. Kritik atau komentar yang tidak diinginkan

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kritik atau komentar yang tidak diinginkan dari mertua juga bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dan terkadang merasa sakit hati. Mereka mungkin punya pendapat atau harapan tertentu tentangmu atau hubunganmu dengan pasangan yang tidak selalu sesuai dengan harapanmu sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk tetap tenang dan bertindak dengan bijak. Jangan mengambil hati kritik tersebut dan hindari bertindak defensif. Sebaliknya, cobalah untuk memahami sudut pandang mereka dan bicaralah jika ada masalah yang perlu dibicarakan.

4. Terlalu banyak terlibat dalam urusan rumah tangga

ilustrasi berbicara dengan orang tua (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi berbicara dengan orang tua (pexels.com/Nicole Michalou)

Mertua yang terlalu banyak terlibat dalam urusan rumah tangga memang bisa menjadi sumber rasa tidak nyaman. Mereka mungkin punya kebiasaan untuk campur tangan dalam keputusan-keputusan keluarga atau bahkan dalam tata cara sehari-hari di rumahnya.

Jika sudah begini, inilah saatnya bagimu untuk menetapkan batasan-batasan yang jelas dan memastikan bahwa peran dan tanggung jawab masing-masing tetap dihormati. Sampaikan dengan tegas tapi sopan jika ada hal-hal yang kamu ingin tangani sendiri tanpa campur tangan mereka.

5. Tekanan untuk memenuhi harapan atau ekspektasi mertua

ilustrasi sedang bingung (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sedang bingung (pexels.com/RDNE Stock project)

Tekanan untuk memenuhi harapan atau ekspektasi mertua juga bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dalam interaksi sehari-hari dengan mereka. Mereka mungkin punya harapan tertentu tentang bagaimana kamu seharusnya bersikap atau bagaimana kamu seharusnya menjalani hidup, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan atau keinginanmu sendiri.

Kabar baiknya, kamu boleh banget untuk tetap setia pada diri sendiri dan menjalani hidup sesuai dengan nilai dan keyakinanmu sendiri. Jangan biarkan tekanan dari mertua mempengaruhi keputusan atau tindakanmu, dan jangan ragu untuk menyampaikan pendapat atau keinginanmu dengan jelas.

Interaksi intens dengan mertua adalah hal yang wajar dari kehidupan berkeluarga, tetapi terkadang ada faktor-faktor tertentu yang bisa membuat kamu merasa gak nyaman. Bagaimanapun juga, kamu perlu untuk mengatasi hal-hal ini dengan bijak. Berani membangun hubungan yang lebih baik dan lebih harmonis dengan mertua?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us