6 Tips Memperbaiki Kesalahan Pola Asuh, Hindari Inner Child!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini istilah inner child menjadi marak diperbincangkan karena banyak yang merasa mengalami hal tersebut. Inner child sendiri merupakan pengalaman masa kecil yang belum memperoleh penyelesaikan dengan baik, sehingga membekas dalam diri seseorang. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit yang terpendam hingga akhirnya bisa mempengaruhi perilaku ketika sudah dewasa.
Sebagai orangtua mungkin secara tidak sadar pernah melakukan hal yang membuat hati anak menjadi terluka. Orangtua bisa dengan tidak sengaja membentak anak ketika sedang lelah, kurang mengapresiasi kerja keras anak, atau menuntut anak melakukan sesuatu secara berlebihan.
Hal tersebut sering kali menjadi penyesalan orangtua dan membuat bingung bagaimana memperbaiki kesalahan pola asuh tersebut. Namun, selama masih menjadi orangtua kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki, berikut beberapa tipsnya.
1. Lakukan introspeksi dan berusaha perbaiki kesalahan
Menyadari kesalahan yang telah diperbuat sebenarnya merupakan suatu langkah awal yang baik bagi orangtua. Setelah sadar bahwa yang dilakukan salah selanjutnya lakukan introspeksi dan tentukan bagaimana cara untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Belajarlah dari kesalahan yang telah dilakukan kemudian diskusikan bersama pasangan bagaimana pola asuh yang ingin diterapkan.
2. Buat daftar tindakan negatif yang telah dilakukan sebelumnya
Belajar dari apa yang telah dilewati merupakan langkah terbaik untuk memperbaiki keadaan di kemudian hari. Orangtua harus menyadari apa saja tindakan negatif yang membuat hati anak terluka, seperti kurang bisa mengapresiasi atau menegurnya secara berlebihan. Selanjutnya buat perubahan dengan bersikap lebih baik terhadap anak dan lebih bisa mengontrol emosi ketika sedang marah.
Baca Juga: 6 Pola Asuh yang Sebabkan Anak Menjadi Seorang Narsistik, Hati-hati!
3. Dengarkan apa yang diinginkan anak
Meskipun orangtua ingin yang terbaik untuk anak, namun tidak ada salahnya untuk mendengarkan apa yang diinginkan anak. Saat anak bisa mengungkapkan isi hati, maka akan membantunya untuk menyalurkan rasa frustasi dengan cara yang baik, sehingga kontrol emosinya di masa depan bisa terkendali. Selain itu, mendengarkan apa yang diinginkan anak dan saling berbicara dari hati ke hati bisa memperkuat bonding antara orang tua dan anak.
Editor’s picks
4. Buat peraturan baru dan lakukan secara konsisten
Melakukan perubahan pola asuh tidak lantas selalu memberikan apa saja yang anak inginkan tanpa adanya aturan. Orangtua harus tetap memberikan aturan agar anak memiliki pedoman dalam hidupnya, misalnya sholat tepat waktu dan belajar secara disiplin. Usahakan untuk melakukan semua peraturan secara konsisten dan berikan anak peringatan serta konsekuensi ketika melanggar.
5. Hargai dan beri apresiasi perbuatan baik anak
Apresiasi yang diberikan orangtua merupakan sebuah bentuk dukungan yang bisa membangkitkan percaya diri anak. Saat anak berbuat suatu kebaikan dan mendapatkan apresiasi positif, maka hal positif tersebut bisa menjadi suatu kebiasaan.
Misalnya saat anak memperoleh nilai baik ketika ujian dan mendapatkan pujian dari orangtua, maka di dalam hatinya akan tertanam jika perjuangan belajarnya dihargai. Dengan begitu kegiatan belajar yang dilakukan anak akan terasa lebih menyenangkan karena telah mendapatkan apresiasi.
6. Sugestikan kepada diri sendiri jika bisa menjadi orangtua yang baik
Menjadi orangtua sempurna memang hal yang sulit dilakukan, namun mengusahakan yang terbaik untuk anak adalah suatu keharusan. Saat mulai lelah tenangkan diri dan sugestikan jika bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak.
Ingat momen dimana Ibu dan Ayah sangat menginginkan kehadiran buah hati, kemudian ingat saat-saat perjuangan membesarkannya. Dengan begitu akan tumbuh lagi perasaan kasih sayang tulus dan harapan-harapan baik untuk anak, tentunya harus dengan doa dan dukungan orangtua.
Menjadi orangtua adalah suatu anugerah dimana Tuhan mempercayakan titipan yang harus dijaga sebaik mungkin karena kelak akan dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, selalu berusahalah melakukan pola asuh terbaik untuk memberikan kenangan masa kecil yang indah kepada anak.
Baca Juga: 9 Tantangan Mengasuh Anak di Rumah, Waspadai Konflik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.