4 Perabotan Bayi yang Berisiko Mencederai Si Kecil, Ini Tips Amannya!
ilustrasi bayi dengan perabotan di kamar (pexels.com/Tatiana Syrikova)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih perabotan yang tepat untuk bayi merupakan langkah penting untuk orangtua. Aspek yang paling penting untuk diutamakan adalah keamanannya untuk si kecil. Sebenarnya di pasaran sudah tersedia perabotan yang dikhususkan untuk bayi, tinggal bagaimana orangtua memilih yang tepat.
Namun, tak sedikit orangtua baru yang lebih memperhatikan desain perabotan dibandingkan keselamatan bayi saat menggunakannya. Meskipun sebagian produsen sudah berupaya untuk memastikan produk yang mereka jual aman, terkadang belum memenuhi standar keselamatan.
Nah, agar kamu bisa lebih hati-hati dan cermat, berikut ini deretan perabotan bayi yang berisiko mencederai si kecil. Simak tips memilihnya untuk menjamin keamanan buah hatimu.
1. Tempat tidur bayi
ilustrasi ibu menjaga bayi di baby box (pexels.com/MART PRODUCTION)Banyak orangtua baru menganggap semua produk yang disediakan khusus untuk bayi sudah terjamin keamanannya, termasuk tempat tidur. Padahal bayi yang belum bisa mengontrol dirinya akan berpotensi cedera karena tempat tidur yang digunakan. Banyak yang mengalami jatuh dari tempat tidur, terbentur bagian keras, terjepit diantara tiang box bayi, tersangkut komponen kecil bahkan tercekik atau tertutup selimut dan bantal.
Sebagai langkah antisipasi ada beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua, yaitu sebagai berikut:
- Sebelum bayi bisa duduk, mereka sebaiknya menggunakan tempat tidur dengan posisi yang tinggi tentunya dengan pengaman agar tidak terjatuh. Namun, setelah mereka mulai aktif bergerak dan duduk, posisikan tempat tidur rendah.
- Saat merakit tempat tidur, selalu ikuti instruksi dengan tepat dan periksa secara berkala apakah komponennya masih dalam kondisi aman.
- Jauhkan komponen yang berisiko mencederai, seperti mainan kecil yang bisa menyebabkan tersedak, selimut besar, dan bantal.
- Untuk anak berusia di bawah 2 tahun, lebih aman untuk tidak menggunakan bantal dan selimut, sebagai gantinya bisa menggunakan sleep sack.
- Pastikan posisi tempat tidur bayi jauh dari tirai, jendela, dan stop kontak karena bisa berisiko mencederai.
- Pastikan bagian samping boks bayi tidak membahayakan, seperti menyebabkan terjepit atau berisiko menutupi saluran napasnya.
- Berikan baby bedrail safety guard sebagai bentuk pengaman jika tempat tidur tidak memiliki pelindung.
2. Stroller bayi
ilustasi bayi menggunakan stroller (pexels.com/William Fortunato)Sebagian besar orangtua menggunakan stroller bayi sebagai alat bantu saat bepergian karena memang memudahkan. Orangtua tidak perlu lagi menggendong bayi dan cukup mendorong stroller saja untuk berpindah tempat. Namun ternyata ada kasus cedera yang disebakan oleh stroller, seperti terjatuh kereta yang menggelinding sendiri karena orangtua lupa mengaktifkan remnya.
Untuk mencegah hal tak diinginkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meminimalkan cedera yang disebabkan oleh kereta dorong bayi:
Editor’s picks
- Pilih stroller dengan sabuk pengaman lima titik, rangka kuat, roda kokoh dan memiliki kunci rem untuk mengurangi resiko terjatuh.
- Pilih stroller yang memiliki pengaturan tidur karena aman untuk bayi di bawah 6 bulan.
- Pilih bagian dalam stroller yang bebas celah untuk meminimalkan risiko terjepitnya jari tangan atau kaki bayi.
- Hindari meletakkan barang berlebihan di keranjang stroller karena bisa mengakibatkan terbalik.
- Hindari meletakkan barang apapun di stroller yang berisiko mengurangi sirkulasi udara, misalnya selimut atau apron.
- Pastikan kondisi tempat datar saat meletakkan stroller dan jangan lupa aktifkan kunci rem.
Baca Juga: Mengenal Teknik Renang Bayi, Jangan Asal Dimasukan ke Air
3. High chair
ilustrasi ibu menyuapi bayi yang duduk di high chair (pexels.com/MART PRODUCTION)Banyak orangtua yang memanfaatkan high chair sebagai alat bantu agar bayi bisa duduk tenang saat makan atau ditinggal beraktivitas. Namun ternyata high chair menjadi salah satu perabotan bayi yang berisiko mencederai. Ada beberapa kasus dimana bayi jatuh dari high chair atau terbentur bagian yang keras.
Sebelum memutuskan membeli high chair ada beberapa tips yang perlu diperhatikan orangtua, yaitu sebagai berikut:
- Pilih desain yang stabil dan kokoh agar tidak mudah bergerak kemudian roboh.
- Pilih bagian nampan yang tidak bisa dipindahkan sendiri oleh anak.
- Jauhkan dari komponen berbahaya, seperti kompor, stopkontak, dan tirai untuk meminimalkan risiko cedera.
- Selalu bersihkan high chair setelah digunakan agar tidak mengundang perhatian serangga yang bisa membahayakan bayi.
4. Baby walker
ilustrasi bayi menaiki baby walker (pexels.com/근형 김)Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa baby walker sudah tidak disarankan penggunaannya karena berbahaya dan mengganggu perkembangan tulang bayi. Ada beberapa kasus di mana bayi mengalami patah tulang maupun cedera bagian tubuh karena terjatuh atau terguling.
Baby walker yang awalnya difungsikan untuk membantu anak berjalan justru berisiko mengganggu perkembangan normal bayi. Hal tersebut karena bayi kurang bisa melihat apa yang mereka lewati dan tidak memegang kendali dari penggunaannya karena adanya roda.
Setelah memastikan semua perabot yang digunakan bayi aman, tetap lakukan pengawasan yang intensif karena bisa jadi risiko cedera dari faktor lain. Ingat, saat memilih perabotan untuk bayi, yang paling penting untuk diutamakan adalah keamanannya untuk si kecil, ya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
