Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Besar yang Bisa Kita Pelajari dari Anak Kecil, Pantang Menyerah!

ilusrasi anak-anak sedang bermain (freepik.com/pch.vector)
ilusrasi anak-anak sedang bermain (freepik.com/pch.vector)

Sebagai orang dewasa, terkadang kita sering menganggap bahwa anak kecil adalah seorang yang tidak tahu apa-apa. Sering menyepelekan anak kecil, padahal sebenarnya mereka memiliki cara berpikir yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan.

Mereka tahu bagaimana cara menghadapi kenyataan hidup di dunia. Melansir Tedrubin, berikut beberapa hal besar yang bisa kita pelajari dari anak kecil yang polos.

1. Pantang menyerah

ilustrasi anak belajar naik sepeda (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak belajar naik sepeda (freepik.com/freepik)

Ingatkah kamu, ketika masih kecil kamu lebih banyak melakukan kegagalan dibanding keberhasilan? Mulai dari saat belajar berjalan yang sering terjatuh, kaki dan tangan lecet karena jatuh saat belajar naik sepeda, atau gagal terus mengikat tali sepatu. Namun, balita atau anak kecil tak pernah takut mencoba sesuatu yang baru.

Hebatnya lagi, anak kecil tidak pernah merasa malu akan kegagalan tersebut. Sebaliknya, mereka justru pantang menyerah, bangkit lagi dan terus mencoba sampai berhasil. Kita sebagai orang dewasa, jangan mau kalah, ya.

2. Rasa ingin tahu yang tinggi

ilustrasi anak yang ingin tahu (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi anak yang ingin tahu (freepik.com/drobotdean)

Anak-anak selalu ingin tahu dan mempelajari banyak hal di sekitarnya. Ingin tahu di sini bukan dalam arti kepo dengan urusan orang lain, ya. Melainkan tentang apa yang dilihatnya sehari-hari. Mereka kerap mengajukan banyak pertanyaan yang kadang bikin orangtuanya kewalahan menjawabnya.

Nah, kita bisa mempraktikkan rasa keingintahuan ini ketika melihat orang lain sukses. Bagaimana orang itu bisa mencapainya, hal apa yang harus dipelajari, dan seterusnya. Ini adalah keingintahuan yang positif.

3. Menikmati setiap momen

ilustrasi anak menikmati momen bersama orangtuanya (freepik.com/tirachardz)
ilustrasi anak menikmati momen bersama orangtuanya (freepik.com/tirachardz)

Anak-anak yang tidak ada masalah dengan orangtuanya selalu ceria dan tertawa lepas. Mereka benar-benar menikmati setiap momen yang dilalui, dan tidak membiarkan kecemasan mengganggu hidup mereka.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan orang dewasa yang suka mengingat masa lalu dan berpikir tentang masa depan. Mereka kerap khawatir memikirkan berbagai persoalan hidup, sehingga tidak bisa menikmati momen yang ada. Saat tidur, malah memikirkan utang. Saat makan, malah kepikiran kerjaan yang masih menumpuk.

4. Pede dan jadi diri sendiri

ilustrasi anak bermain cat (freepik.com/asier_relampagoestudio)
ilustrasi anak bermain cat (freepik.com/asier_relampagoestudio)

Anak-anak sama sekali gak peduli dengan pandangan orang lain terhadap mereka. Entah bajunya kotor kena lumpur, rambut berantakan gak disisir, berkulit hitam dan lain sebagainya. Mereka gak merasa buruk dengan penampilan mereka yang apa adanya, happy-happy saja dengan dirinya.

Beda banget dengan orang dewasa yang suka merasa insecure dengan yang ada pada dirinya. Entah itu penampilan atau lainnya yang bikin gak pede. Dalam hal ini, orang dewasa harus mencontoh anak kecil yang bisa tampil percaya diri di hadapan banyak orang.

5. Menghargai perbedaan

ilustrasi anak berteman tanpa membedakan (freepik.com/master1305)
ilustrasi anak berteman tanpa membedakan (freepik.com/master1305)

Anak kecil itu polos, jiwanya masih murni. Di pikiran mereka tidak ada membeda-bedakan agama, suku bangsa, atau apapun. Anak-anak tetap santuy berteman dengan siapa saja.

Pikiran anak-anak sangat open minded. Hal ini yang orang dewasa harus lakukan. Kalau pemikirannya seperti mereka yang menghargai perbedaan, tentu tak ada lagi yang namanya kerusuhan karena perbedaan SARA, bukan?

Sepintas, anak-anak memang belum memahami benar akan resiko dari suatu tindakan. Namun ternyata, banyak hal besar yang bisa kita pelajari dari anak kecil dengan dampak positif. Yuk, belajar dari si kecil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us