5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca Tulis

Yuk mulai rencanakan dengan baik mumpung social distancing!

Golden age adalah masa-masa penting anak pada usia 0-5 tahun untuk memberikan didikan yang tepat. Namun terkadang masih banyak orangtua yang mengabaikan masa emas ini dengan tidak merancang pola asuh yang berpengaruh besar terhadap karakter anak.

Hal ini mungkin saja karena tidak adanya sekolah untuk orangtua bagaimana mempersiapkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya di rumah. Oleh karena itu, berikut didikan yang dapat kamu terapkan untuk anak pada masa golden age, agar fokusmu tidak hanya anak bisa baca tulis biar disebut anak yang pintar. Mumpung social distancing, waktu di rumah semakin banyak, yuk mulai pikirkan dan rencanakan dengan baik.

1. Pendidikan karakter

5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca TulisPexels/MenaFox

Pendidikan karakter tidak hanya menjadi tugas dari sekolah. Peran orangtua di rumah juga berpengaruh dalam membentuk karakter anak. Mengajarkan anak untuk jujur, bertanggung jawab, sopan santun, meningkatkan kepedulian terhadap orang lain juga menjadi tugas besar orangtua.

Berikanlah contoh dan teladan dalam keseharian karena orangtua menjadi role model anak sehingga mereka meniru apa yang dilakukan orangtua.

2. Multiple intelegent

5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca Tulispexels/duydinh

Tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelegensi saja, orangtua perlu melihat multiple intelegent atau kecerdasan majemuk yang dapat diajarkan pada anak sedari kecil. Jika orangtua mengarahkan anak terhadap kecerdasan yang menonjol dalam dirinya, anak tersebut akan memiliki keunggulan dan terasah kecerdasannya.

Kecerdasan majemuk meliputi kecerdasan musik, kecerdasan kinestetik, kecerdasan spasial, kecerdasan linguistik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalistik dan kecerdasan logikal matematik. Amati kecerdasan apa yang menonjol pada anak, kemudian dukung dan arahkan dengan baik. 

Baca Juga: 5 Penyakit Paling Mematikan bagi Anak-anak, Orangtua Wajib Waspada Nih

dm-player

3. Dikenalkan dengan pendidikan agama

5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca Tulispexels/andreapiacquadio

Pendidikan agama sebagai dasar dan pedoman hidup sangat penting dikenalkan pada anak, bahkan ketika anak masih di dalam kandungan. Anak dikenalkan dan diajak melakukan praktek keagamaan secara langsung seperti sholat, mengaji, dzikir, sholawat bagi orang Islam. Mengenalkannya juga secara bertahap dan menyenangkan sesuai dengan sesuai tingkatan usia anak.

4. Kebiasaan yang baik

5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca TulisPexels/GustavoFring

Menciptakan kebiasaan yang baik sejak kecil akan melatih kedisiplinan anak dalam kesehariannya. Kebiasaan yang disepakati orangtua dalam rumah seperti makan bersama d itempat makan untuk saling bertukar cerita, membaca buku di waktu sore atau weekend, aturan dalam menggunakan handphone, menjaga barang pribadinya dan juga membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan ini akan membuat anak menjadi pribadi yang disiplin.

5. Kelekatan anak dan orangtua

5 Didikan Anak di Masa Golden Age, Bukan Cuma Baca TulisPexels/KatieE

Orangtua penting untuk terus meningkatan kelekatan sebagai prioritas utama dalam mendidik anak. Kelekatan merupakan hubungan emosional antara orangtua dan anak. Kelekatan yang aman atau adanya keterikatan yang baik akan membuat anak merasa aman pada dirinya. Hal ini karena anak merasa dicintai dan ketika merasa sedih dia tahu jika orangtua akan menyediakan pundak untuknya.

Kelekatan aman ini membuat anak menjadi percaya diri dan mampu menghadapi segala tantangan yang menghadang dengan siap. Kelekatan pun dapat mempengaruhi anak dalam menerima nasihat atau didikan dari orangtuanya.

Itulah lima pedoman dalam mendidik anak pada masa golden age. Mumpung social distancing sehingga waktu di rumah semakin banyak, yuk mulai pikirkan dan rencanakan dengan baik. 

Hesti Mahmudah Photo Verified Writer Hesti Mahmudah

Belajar meracik kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya