Ini 3 Hal yang Harus Kamu Tahu soal Millennials Moms

Google dalam penelitiannya mencatat, satu dari empat pengguna internet aktif adalah ibu. “Ibu sekarang sudah banyak yang online. Bahkan tiga, lima atau bahkan sepuluh tahun lagi angkanya akan terus bertambah,” kata Ariani Dwijayanti selaku Industry Analyst dari Google Indonesia. Para ibu di Indonesia kini nyatanya semakin senang menikmati konten online. “Salah satunya konten parenting,” kata Ariani lagi.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Google Indonesia, konten parenting atau pengasuhan anak mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebeasar 26% dari tahun 2016 ke tahun 2017. Topik-topik dari tema parenting yang dikonsumsi millennials moms di Indonesia pun beragam dan menarik. 52% mengonsumsi topik kehamilan, 16% mengonumsi topik terkait dengan bayi yang baru lahir, dan 32% menikmati topik tumbuh kembang balita. Google Indonesia sendiri menilai angka ini akan terus bergerak seiring dengan fase perkembangan dari anak.

Ternyata, tidak hanya soal pola asuh, millennials moms juga kerap mengonsumsi konten lain saat sedang online. Empat konten yang paling sering dinikmati "moms zaman now" selain parenting adalah kebutuhan keluarga, resep masakan, hiburan, dan juga tips kecantikan.

Keaktifan millennials moms dalam mengonsumsi konten-konten digital juga memepngaruhi kebiasaan mereka ketika melakukan transaksi online. Kini, kerap kali kebutuhan rumah tangga, bahkan kebutuhan bayi mulai dari shampo, lotion, popok, dan susu dibeli secara online oleh millennials moms.

Meski demikian, millennials moms ternyata tidak sembarang percaya kepada merek-merek baru, lho! Bahkan promo promo spesial yang ditawarkan tidak lantas langsung mempengaruhi pilihan millennials moms.

Google menyebutkan bahwa 7 dari 10 millennials moms akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli produk yang dibutuhkannya.

Millennials moms umumnya akan mencari tahu informasi mendalam seputar produk tersebut, lalu membaca ulasan dan rekomendasi dari pihak-pihak yang pernah menggunakannya, baru kemudian membeli produk tersebut.

Mama millennials juga ternyata tergolong kelompok yang loyal terhadap satu produk yang sudah mereka percaya. Jika sudah merasa cocok dengan satu produk, mereka cenderung akan kembali untuk menikmati produk yang sama.

Tingkat loyalitas millennials moms terhadap satu produk yang sudah dipercayainya menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri bagi brand. Promosi yang dilakukan harus lebih bermakna dan lebih pintar untuk mendekati ibu generasi baru ini. 

Menjawab kebutuhan millennials moms menjadi cara untuk mempertahankan loyalitas mereka kepada sebuah produk. “Jika mereka merasa kami menjawab kebutuhan mereka, maka mereka akan datang lagi,” kata Felicia.

Menjadi hal penting juga bagi satu brand untuk meningkatkan kredibilitasnya agar terus menjadi pilihan keluarga muda Indonesia. Brand yang sudah lebih dipercaya dan kredibel cenderung berulang kali menjadi pilihan millennials moms dalam memenuhi kebutuhannya.