9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Mom

Jangan sampai kamu turut melakukannya, ya!

Menjadi seorang ibu agaknya menjadi impian terbesar seorang perempuan yang telah menikah. Mengandung, melahirkan, kemudian merawat bayi mereka dengan penuh kasih adalah momen kebahagiaan yang gak akan mampu ditukar dengan apapun.

Namun sadarkah Mom, status sebagai new mom yang akan mengasuh bayi bukanlah tanpa ilmu. Gak hanya mengandalkan naluri seorang ibu, tapi kamu juga harus peduli dengan informasi penting apa saja yang perlu kamu ketahui agar perjalanan merawat bayi merahmu terhindar dari beberapa kesalahan berikut.

Coba yuk disimak, ini 9 kesalahan yang kerap kali seorang new mom lakukan saat mengasuh bayi mereka.

1. Membedong bayi dengan posisi kaki bayi diluruskan

https://www.youtube.com/embed/Pj1rhcqQz3Q

Masih banyak new mom yang percaya mitos bahwa bila bayi gak dibedong dalam posisi kaki lurus bisa mengakibatkan bengkoknya kedua kaki saat ia dewasa nanti. Tentu hal itu gak benar ya.

Faktanya, kamu justru harus menghindari meluruskan kedua kaki bayi saat dibedong karena dapat menyebabkan hip dysplasia (kegagalan sendi panggul untuk berkembang secara normal) dan hip dislocation (dislokasi panggul). Biarkan kedua kaki bayi bengkok apa adanya ketika kamu membedongnya. Bila kamu melihatnya mulai gak betah dibedong, jangan ragu untuk melepasnya, ya.

2. Menjemur bayi dengan durasi cukup lama

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momjestpic.com/babycarabelle

Mentang-mentang ingin si kecil benar-benar mendapat vitamin D dari sinar matahari, kamu pun rela menjemurnya hingga lebih dari 30 menit. Jangan lakukan lagi ya. Terlalu lama menjemur bayi bisa mengakibatkan hipertemi atau peningkatan suhu tubuh yang dapat mengganggu metabolisme organ tubuh bayi, terutama otak.

Setiap pagi, kamu cukup menjemurnya selama 10-15 menit. Carilah lokasi yang jauh dari polusi dengan rentang waktu antara pukul 07.00-09.00 pagi. Biarkan bayi telanjang (hanya memakai popok atau celana) selama kamu menjemurnya.

3. Tidak menutup mata bayi saat menjemurnya

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momhealth.zolearn.net

Kelopak mata bayi yang kerap menutup ketika baru lahir bukan berarti ia akan aman terkena sinar matahari ketika dijemur. Kamu harus tetap melindungi kedua mata mungilnya dengan kacamata hitam atau kain pelindung saat menjemurnya. Sinar matahari yang langsung mengenai mata bayi bisa mempengaruhi kesehatan retina matanya.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Otak Bayi yang Wajib Diketahui Orangtua

4. Memberi bayi madu untuk membantu menyembuhkan penyakit kuning

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momcyprushealthyliving.com

Penyakit kuning atau jaundice kerap menyerang bayi yang baru lahir atau lahir prematur. Jaundice ini terjadi karena darah bayi mengalami kelebihan bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning pada sel darah merah.

Kamu gak perlu khawatir ketika bayimu terkena penyakit kuning karena hal ini wajar terjadi. Yang perlu kamu perhatikan adalah jangan sekali-kali memberinya madu dengan alasan bisa menyembuhkan penyakit kuning tadi. Madu memang memiliki khasiat yang gak diragukan lagi untuk tubuh, tapi bukan berarti kamu bisa memberikan pada bayi baru lahir.

Madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan si bayi. Bayi berusia di bawah 1 tahun belum memiliki usus yang kuat untuk melawan bakteri tersebut. Dampaknya, bakteri bisa berkembang dan memicu keracunan makanan (botulisme).

5. Memberi bayi air putih agar poop-nya lancar

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momparenting.firstcry.com
dm-player

Di 6 bulan kehidupan pertamanya, seorang bayi cukup meminum ASI eksklusif saja. Kecuali bila dalam kondisi-kondisi tertentu kamu sulit memberinya ASI eksklusif, kamu bisa menggantinya dengan susu formula.

Artinya, kamu gak perlu memberinya tambahan cairan seperti air putih dengan dalih agar poop bayi bisa lebih lancar. Pemberian air putih pada bayi di bawah 6 bulan justru akan mengakibatkan banyak risiko, seperti gizi buruk, diare, dan keracunan air.

6. Tidak mengosongkan payudara dengan sempurna

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momslma.cc

Banyak sedikitnya produksi ASI adalah seperti konsep supply and demand. Makin banyak permintaan, maka persediaan pun makin banyak. Dengan begitu, saat kamu menyusui atau memerah ASI, kamu harus benar-benar memastikan payudaramu menjadi kosong alias semua ASI tersedot habis.

Bila kamu tidak sempurna mengosongkan payudaramu, bukan tidak mungkin konsep supply and demand tadi gak berjalan maksimal. Menyengaja menyisakan ASI di dalam payudara untuk disusui atau diperah nanti bukan berarti stok ASI kamu bakal aman. Sebaliknya, produksi ASI justru jadi terhambat karena hormon prolaktin menganggap demand ASI hanya sedikit.

7. Mudah menyerah saat ASI sulit keluar tanpa mencari penyebabnya lebih dulu

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momhealthymatters.com.hk

Beberapa new mom harus mengalami proses sulit keluarnya ASI pada hari pertama bayinya lahir. Hal tersebut sangat wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Penyebabnya pun beragam, bisa karena faktor kelahiran, faktor kesehatan ibu, dan kondisi payudara ibu.

Yang harus kamu lakukan ketika ASI kamu susah keluar adalah dengan merangsangnya. Ada banyak cara, seperti melakukan kontak kulit dengan bayi, memerah ASI dengan tangan atau breast pump, memijat, atau mengompres dengan air hangat.

Nah, bila ternyata kesemua cara tadi masih belum juga membuat produksi ASI kamu lancar, kamu jangan buru-buru menyerah, ya. Kamu bisa konsultasikan dulu pada ahli laktasi untuk mencari tahu penyebabnya. Sebab pada dasarnya, tubuhmu sudah dirancang sedemikian sempurna oleh Tuhan untuk menghasilkan ASI. Cepat atau lambat, produksi ASI kamu pasti akan segera lancar.

8. Memberi pisang kerok pada bayi di bawah 6 bulan

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momyouaremom.com

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2002 menyebutkan 32 persen ibu memberi makanan tambahan pada bayi berumur 2-3 bulan. Sedangkan sisanya memberi makanan tambahan pada bayi di usia 4-5 bulan. Hal ini menunjukkan masih rendahnya pengetahuan ibu muda terkait pemberian makanan padat, terutama pisang, pada bayi.

Pemberian pisang, meskipun dikerok, sangat berbahaya bagi lambung bayi yang masih berukuran sangat kecil. Untuk periode awal MPASI saja (bayi usia 6 bulan), makanan yang diberikan benar-benar harus cair untuk menyesuaikan dengan kapasitas dan kerja lambung bayi.

Pemberian makanan padat tidak pada usia bayi yang tepat akan membuat makanan tersebut menggumpal dan sulit dicerna. Akibatnya, muncul gejala gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau timbulnya gas.

9. Menggendong bayi bukan dalam posisi M-shape

9 Kesalahan Rawat Bayi yang Sering Dilakukan New Momsohu.com

Perkara gendong-menggendong bayi bukanlah hal sepele yang bisa kamu abaikan begitu saja. Kamu harus paham bagaimana cara menggendong bayi yang benar agar pertumbuhan tulang belakang dan tulang panggulnya sempurna.

Alih-alih menggendongnya dengan kain jarit dengan posisi kaki bayi rapat, kamu justru perlu membuka kedua kaki bayi saat menggendong. Posisi ini familier dengan istilah posisi M-shape. Posisi M-shape menuntut penggendong untuk membuka kedua paha bayi. Paha kemudian disangga oleh body panel gendongan, lutut lebih tinggi dari pantat, dan punggung bayi tetap melengkung.

Posisi menggendong M-shape merupakan posisi menggendong yang ideal agar perkembangan kedua sendi panggul bayi tak terganggu. Selain itu, M-shape juga dapat menjaga bentuk tulang belakang bayi tetap dalam posisi melengkung seperti huruf C (kyphosis) yang sesuai dengan bentuk anatomis bayi berdasarkan umurnya.

Kamu tentu ingin selalu memberi yang terbaik untuk bayi kamu, kan? Semoga informasi seputar kesalahan yang kerap new mom lakukan saat mengasuh bayi tadi bermanfaat buatmu, ya. Tandai dan catat baik-baik agar rangkaian kesalahan di atas gak turut kamu lakukan ketika kelak kamu resmi menyandang status ibu baru. Semangat!

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Atasi Bayi Rewel dan Susah Tidur, Biar Bisa Tidur Nyenyak

Intan Deviana Photo Verified Writer Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya