Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Ampuh Menghadapi Orangtua yang Terlalu Dominan

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Ron Lach)

Ketika orangtua menjadi terlalu dominan terhadap anak mereka, itu bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak yang mencari independensi dan otonomi. Sikap dominan ini, meskipun berasal dari niat baik, kadang-kadang dapat membatasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dalam tulisan ini, kami akan membagikan enam tips yang dapat membantu anak menghadapi orangtua yang terlalu dominan. Tujuan dari tips ini adalah untuk membantu anak mendapatkan lebih banyak kebebasan dan kepercayaan diri sambil tetap menjaga hubungan yang sehat dengan orangtua.

1.Komunikasi terbuka

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/SHVETS production)

Penting untuk memulai dialog yang terbuka dengan orangtua. Jelaskan perasaan dan pemikiran kamu secara jujur, tanpa menghindari atau menyalahkan mereka. Katakan bahwa kamu menghargai perhatian mereka, tetapi juga ingin memiliki ruang untuk belajar dan tumbuh. Mendengarkan dengan penuh perhatian saat orangtua berbicara juga penting agar mereka merasa didengar.

2.Pahami perspektif orangtua

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cobalah untuk memahami perspektif orangtua kamu. Mungkin mereka memiliki alasan khusus untuk menjadi dominan, seperti pengalaman pribadi atau kekhawatiran tentang keamanan kamu. Berbicaralah dengan mereka untuk memahami motivasi di balik tindakan mereka. Ini dapat membantu kamu merasa lebih empati terhadap kekhawatiran mereka.

3.Ajukan pertanyaan terbuka

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/RDNE Stock project)

Bertanya kepada orangtua tentang alasan mereka melakukan apa yang mereka lakukan bisa membuka pintu bagi diskusi yang lebih mendalam. Ajukan pertanyaan terbuka seperti, "Mengapa ayah merasa perlu melindungi saya sejauh ini?" atau "Apa yang membuat ibu khawatir tentang keputusan saya?" Pertanyaan-pertanyaan ini membantu menggali lebih dalam dan mencari solusi bersama.

4.Tetaplah tenang dan sabar

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menghadapi orangtua yang terlalu dominan bisa sangat menantang, tetapi penting untuk tetap tenang dan sabar. Jangan melawan atau melibatkan diri dalam argumen yang emosional. Sebaliknya, pertahankan sikap yang tenang dan hormat saat berkomunikasi dengan mereka. Ini akan membantu mempertahankan hubungan yang sehat.

5.Buktikan kematangan kamu

ilustrasi bekerja (pexels.com/fauxels)
ilustrasi bekerja (pexels.com/fauxels)

Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan orangtua adalah dengan membuktikan kematangan kamu. Ini bisa melalui tindakan nyata, seperti memenuhi tanggung jawab, merencanakan masa depan kamu dengan baik, dan menunjukkan bahwa kamu bisa mengambil keputusan yang bijak. Ketika orangtua melihat kamu bertindak secara bertanggung jawab, mereka mungkin lebih cenderung memberikan kamu kebebasan.

6.Ajak orangtua terlibat

ilustrasi bersama orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bersama orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ajak orangtua kamu terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Diskusikan rencana-rencana kamu dengan mereka dan biarkan mereka berpartisipasi dalam membuat keputusan yang penting. Dengan cara ini, mereka akan merasa lebih terlibat dalam hidup kamu dan mungkin lebih mudah memberikan kamu lebih banyak kebebasan.

Menghadapi orangtua yang terlalu dominan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan komunikasi yang baik, pemahaman, dan kematangan, kamu dapat mencapai keseimbangan antara mendapatkan kebebasan yang kamu inginkan dan menjaga hubungan yang harmonis dengan orangtua kamu.

Ingatlah bahwa sikap dominan orangtua sebagian besar berasal dari cinta dan kepedulian mereka terhadap kamu, meskipun terkadang bisa terasa berlebihan. Dengan sabar dan kerja sama, kamu dapat mengatasi perbedaan ini dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orangtua kamu sambil tetap menjaga kemandirian kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Januar Lestari
EditorJanuar Lestari
Follow Us