Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anak

Trauma masa kecil sangat buruk untuk masa depan anak

Bertengkar di depan anak dapat memberikan dampak yang buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya mengancam kesejahteraan emosional anak, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan orangtua dan anak. Berikut ini adalah lima risiko bertengkar di depan anak dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Meningkatkan tingkat stres dan kecemasan pada anak

Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anakilustrasi pasangan yang bertengkar (pexels.com/Monstera)

Bertengkar di depan anak dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan pada anak. Anak-anak akan merasa tidak aman dan cemas ketika melihat orangtua mereka bertengkar. Mereka berpikir bahwa orangtua mereka akan bercerai atau bahkan membayangkan skenario yang lebih buruk. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental dan fisik pada anak.

2. Menimbulkan trauma pada anak

Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anakilustrasi anak yang bersedih (pexels.com/Kindel Media)

Bertengkar di depan anak dapat menimbulkan trauma pada anak, terutama jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus. Anak akan merasa takut, cemas, dan terganggu secara emosional ketika melihat orangtua mereka bertengkar. Hal ini dapat menyebabkan masalah psikologis pada anak yang dapat berdampak pada kehidupannya di masa depan.

Baca Juga: 5 Kebutuhan Emosional Anak yang Harus Dipenuhi Orangtua

3. Menurunkan rasa percaya diri anak

dm-player
Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anakilustrasi anak menyendiri (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bertengkar di depan anak juga dapat menurunkan rasa percaya diri anak. Anak merasa tidak dihargai oleh orangtua mereka dan merasa bahwa mereka tidak penting. Hal ini dapat membuat anak menjadi rendah diri dan kurang percaya diri, yang dapat berdampak pada kehidupannya di masa depan.

4. Menyebabkan anak menjadi agresif

Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anakilustrasi anak bertengkar (pexels.com/Victoria Rain)

Bertengkar di depan anak juga dapat membuat anak menjadi agresif. Anak meniru perilaku agresif orangtua mereka dan kemudian menunjukkan perilaku yang sama di luar rumah, seperti di sekolah atau di lingkungan sosial mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi sulit bergaul dan terisolasi dari lingkungan sosial mereka.

5. Memperburuk hubungan orangtua dan anak

Waspadalah! 5 Risiko Mengerikan Jika Bertengkar di Depan Anakilustrasi anak marah (pexels.com/RODNAE Productions)

Bertengkar di depan anak dapat memperburuk hubungan orangtua dan anak. Anak merasa bahwa orangtua mereka tidak dapat mengontrol emosi mereka dan tidak bisa memberikan lingkungan yang stabil dan aman. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan jauh dari orangtua mereka. Pada akhirnya, hal ini dapat mempengaruhi hubungan orangtua dan anak di masa depan.

Untuk menghindari risiko tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, hindari bertengkar di depan anak sebisa mungkin. Kedua, bicaralah dengan pasangan di tempat yang aman dan tenang, jauh dari telinga anak. Ketiga, berbicaralah dengan anak setelah situasi mereda dan berikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak. Keempat, dengarkan dan perhatikan perasaan anak setelah situasi bertengkar. Terakhir, tetaplah memberikan cinta dan kasih sayang pada anak agar mereka merasa aman dan nyaman. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 5 Rahasia Membuka Hati Anak agar Lebih Terbuka pada Orangtua

Januar Lestari  Photo Verified Writer Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya