Wabah COVID-19 membuat banyak kegiatan beralih ke sistem online. Salah satunya adalah sekolah. Sayangnya, sistem belajar di rumah ini terasa cukup sulit untuk beberapa orang. Anak tak merasa seperti di sekolah sehingga bisa jadi malas belajar.
Apabila ini terjadi pada anakmu, jangan khawatir! Dikutip dari Huffpost, berikut kami rangkum langkah yang bisa dilakukan saat menghadapi anak yang malah sekolah online!
Tidak semua orangtua dilatih menjadi guru. Jadi, sangat wajar apabila orangtua kesulitan menuntun anak belajar selama masa karantina. Jangan sampai orangtua jadi terbebani karena merasa tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.
Lebih baik, turunkan ekspektasi dan harapanmu pada anak. Sekolah online memang butuh penyesuaian dan adaptasi. Perlahan-lahan, kamu dan anak pasti terbiasa dengan sistem pembelajaran tersebut.
Di sekolah, orangtua cenderung senang dengan guru yang peduli, perhatian, dan mau membimbing anaknya dengan sabar. Hal ini sesungguhnya adalah karakter dari seorang orangtua kepada anaknya.
Ketika belajar di rumah, orangtua cenderung berusaha menjadi guru daripada menjadi orangtua. Hal inilah yang membuat anak jadi semakin malas sekolah dari rumah. Oleh karena itu, fokuskan diri membimbing anak sebagai orangtua daripada sebagai guru.
Dokter psikologi pendidikan, Annie Snyder, menjelaskan metode 'Let it go board' untuk melatih anak menghilangkan malas selama sekolah online. Langkah ini simpel.
Jika ada tugas yang tak ingin dilakukan anak, beri mereka pilihan untuk menempelkannya pada 'Let it go board'. Papan ini bukan berarti anak boleh tidak mengerjakan tugas itu.
Ketika anak melihat bahwa banyak daftar tugas yang menumpuk dalam papan tersebut, ia akan merasa khawatir. Hal ini kemudian memicunya untuk mulai mengerjakan tugas-tugasnya satu per satu.
Sekolah online mungkin terdengar membosankan untuk banyak anak. Namun, kamu bisa membuat belajar anak menjadi lebih menyenangkan dengan caramu sendiri.
Ketika anak malas belajar untuk ujian online, orangtua bisa bermain 'sekolah-sekolahan' dan meminta anak untuk menjadi guru. Dari sini, anak bisa mencerna materi namun rasanya seperti permainan.
Tentunya, masih banyak lagi metode belajar sambil bermain yang bisa kamu terapkan. Carilah yang kira-kira menarik untuk anak!
Tentu, sekolah adalah tempat anak untuk belajar. Namun, kita perlu ingat bahwa anak tak hanya belajar dari sekolah. Justru, anak mendapat banyak pelajaran dari waktu yang ia habiskan bersama orangtuanya.
Dengan mengingat hal ini, orangtua diharapkan gak terlalu khawatir akan pembelajaran online yang kini dilakukan anak-anaknya. Toh, belajar itu sangat luas!
Demikian tips menghadapi anak yang malas melakukan sekolah online. Jangan bingung, lagi, ya!