Ini 5 Stereotip yang Paling Sering Melekat pada Anak Bungsu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlahir sebagai anak bungsu di suatu keluarga memang menjadi suatu keistimewaan tersendiri. Pasalnya, selain lebih banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang, anak bungsu juga memiliki tanggung jawab yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan anak sulung.
Namun terlepas dari semua keistimewaan yang ada, rupanya menjadi anak bungsu juga memiliki dukanya tersendiri, salah satunya adalah sering dikaitkan dengan beberapa stereotip, sehingga tak jarang muncul beberapa persepsi negatif yang melekat pada diri seorang anak bungsu.
Jadi, apa aja sih beberapa stereotip yang sering melekat pada anak bungsu? Yuk simak ulasannya berikut ini!
1. Anak bungsu dianggap sebagai anak yang paling manja
Tak heran jika stereotipe ini muncul dan sering melekat pada diri anak bungsu. Sebagai anak bungsu, tentunya mereka yang paling banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Hal inilah yang menyebabkan anak bungsu terkesan paling manja diantara saudara kandungnya yang lain.
2. Anak bungsu paling tidak bisa hidup mandiri
Mungkin stereotip ini muncul karena anggapan bahwa anak bungsu adalah anak yang paling sering dimanja dan sekaligus paling bergantung pada orang tua dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Sehingga, hal tersebut menimbulkan persepsi bahwa anak bungsu tidak mungkin dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang tua.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diingat si Bungsu, Ketika Dibandingkan dengan Kakak
3. Anak bungsu dianggap memiliki kebiasaan mudah mengeluh
Editor’s picks
Berawal dari seringnya orang tua yang memperlakukan si bungsu dengan sangat istimewa, bahkan hingga memenuhi segala yang diinginkannya, membuat si bungsu tumbuh menjadi orang yang tidak mudah menerima kenyataan.
Sehingga, jika ada sesuatu yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, si bungsu akan menjadi orang yang mudah untuk mengeluh. Karena alasan tersebut, hingga membuat munculnya stereotip di masyarakat bahwa anak bungsu dikenal sebagai orang yang paling mudah mengeluh.
4. Anak bungsu adalah orang yang posesif
Stereotip ini muncul karena persepsi masyarakat yang menganggap bahwa anak bungsu terbiasa dikelilingi oleh orang-orang yang selalu menyayanginya. Sehingga, membuat banyak anak bungsu tumbuh menjadi orang yang posesif. Sifat posesif itu muncul karena adanya keinginan agar ia juga bisa selalu bersama dengan orang-orang yang dia sayangi.
5. Anak bungsu dikenal egois
Seringkali orang tua terbiasa memberikan perhatian secara berlebihan pada anak bungsu, sehingga berdampak pada munculnya sifat egois dalam diri. Karena adanya fenomena tersebut, pada akhirnya memunculkan stereotipe yang melekat pada diri anak bungsu, yang bahkan hingga kini banyak dipercaya oleh masyarakat.
Nah itu tadi adalah beberapa stereotip yang sering melekat pada diri anak bungsu. Terlepas dari beberapa stereotip yang telah disebutkan, pastinya tidak semua anak bungsu memiliki stereotip di atas mengingat bahwa setiap anak tumbuh dengan didikan yang berbeda-beda dari orang tuanya, yang pastinya juga akan memunculkan sifat dan karakter yang berbeda-beda pula.
Baca Juga: 7 Karakter Orang Saat Sedang Belajar Sesuatu, Kamu yang Mana?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.