5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak Kecil

Sebagian orang ua berubah menjadi anak kecil di usia senja 

Seiring bertambahnya usia orangtua, perilaku mereka juga mungkin mengalami perubahan. Terkadang, perubahan yang sulit dihadapi adalah ketika orangtua yang selama ini dianggap sebagai sosok yang kuat dan bijaksana, tiba-tiba mengalami perubahan kepribadian dan perilaku yang membuat mereka seolah-olah kembali menjadi seperti anak-anak lagi.

Salah satu faktor utama penyebab lansia berperilaku seperti anak kecil adalah karena adanya penurunan fungsi kognitif. Semakin signifikan penurunannya, maka akan semakin tinggi sensitivitasnya terhadap lingkungan sekitar. Kondisi ini akan mempengaruhi mood sehari-hari dan menyebabkan lansia jadi mudah ngambek, seperti anak kecil. Oleh karena itu agar kamu tidak merasa stres dan tertekan, berikut adalah lima tips menghadapi lansia yang bisa diikuti saat menghadapi perubahan orangtua yang menyerupai anak kecil.

1. Berusaha menjadi pendengar yang baik

5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak KecilIlustrasi mendengarkan lansia bercerita (freepik.com/Lifestylememory)

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa ingatan jangka panjang pada lansia jauh lebih baik dibandingkan dengan ingatan jangka pendek mereka. Maka dari itu, mereka sangat senang menceritakan pengalaman masa lalunya dibandingkan kehidupannya saat ini.

Sama seperti anak kecil yang antusias bercerita, lansia juga cenderung mengulang-ulang cerita yang sama. Dengan mendengarkan cerita mereka, kamu dapat menciptakan momen di mana mereka merasa dihargai dan diingat, serta menjauhkan perasaan kesepian.

Baca Juga: 5 Ciri Ayah Tiri yang Kurang Baik, Sulit Akrab!

2. Memahami dan menerima keadaan

5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak KecilIlustrasi memahami kondisi lansia (freepik.com/jcomp)

Pernahkah merasakan perubahan sikap lansia yang menyerupai anak kecil? Sebenarnya, perubahan ini bukanlah kemauan mereka yang disengaja, melainkan dipengaruhi oleh perubahan kondisi fisik dan mental seiring bertambahnya usia.

Bagi sebagian orangtua, memasuki usia lanjut merupakan proses yang sulit karena mereka menjadi kurang produktif dan merasa dibatasi dalam segala hal. Oleh karena itu, kamu perlu belajar untuk lebih memahami emosi dan situasi yang dihadapi mereka. Kamu harus menerima keadaan bahwa kondisi ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu memaksa orangtua untuk bertindak sesuai keinginanmu.

3. Mengajaknya untuk mengikuti kegiatan yang positif

5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak KecilIlustrasi lansia melakukan aktivitas positif (freepik.com/jcomp)

Mengajak lansia untuk mengikuti berbagai kegiatan positif merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Misalnya, ikut kegiatan senam pagi, memasak, membuat kerajinan tangan, berkebun, merawat hewan peliharaan atau ternak dan kegiatan positif lainnya.

Membawa lansia untuk pergi jalan-jalan ke taman atau tempat wisata, menghadiri acara-acara sosial, dapat menjadi bagian dari rutinitas yang memberikan kegembiraan dan kesenangan bagi mereka. Dengan memberikan pilihan kegiatan yang beragam dan disesuaikan dengan minat mereka, kamu dapat membantu lansia untuk tetap aktif dan produktif dalam menikmati setiap fase kehidupan mereka.

4. Menemani pemeriksaan kesehatan

5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak KecilIlustrasi menemani lansia memeriksakan kesehatan (freepik.com/jcomp)

Menemani lansia saat mereka periksa kesehatan adalah cara untuk peduli dan memberi dukungan. Kamu bisa mendampingi mereka selama pemeriksaan untuk mengetahui masalah kesehatan yang mungki muncul, seperti nyeri, infeksi, penyakit kronis atau efek dari pengobatan tertentu yang bisa mempengaruhi cara mereka berperilaku.

Pada moment ini, kehadiranmu bukan hanya memberikan rasa aman dan nyaman, tetapi juga memberikan semangat tambahan bagi lansia untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. 

5. Bersikap sabar dan tidak emosi

5 Tips Menghadapi Lansia yang Berperilaku seperti Anak KecilIlustrasi kesabaran menghadapi lansia (freepik.com/freepik)

Menjaga kesabaran dan ketenangan saat menghadapi lansia adalah hal yang sangat penting terutama ketika kamu berkomunikasi dengan mereka. Mengingat perubahan kondisi kesehatan bisa membuat mereka mudah sekali untuk marah, bahkan untuk hal-hal sepele. Untuk menjaga kewarasan, cobalah kamu menarik nafas dan menghindar sejenak untuk meredakan emosi.

Ketika lansia menunjukkan kemarahan, sebenarnya itu hanya mencerminkan ketidakpuasan dan perasaan kesepian mereka, karena tidak dapat melakukan banyak hal di masa tua. Jadi, kamu tidak perlu meresponnya secara serius dan emosi seperti berteriak atau membentak mereka.

Setelah mengetahui tips menghadapi lansia, yuk, mulai dari sekarang cintai mereka dengan kesabaran. Mari ciptakan suasana yang ramah dan nyaman bagi lansia dengan mengikuti kelima tips di atas, ya.

Baca Juga: Studi: Lansia yang Aktif Berhubungan Seks Bisa Lebih Sehat

Jubaedah Haryani Photo Verified Writer Jubaedah Haryani

I find beauty in every story of life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya